Basis for calculating business interruption insurance

Asuransi Gangguan Usaha adalah perlindungan yang penting bagi perusahaan karena membantu mengatasi kerugian finansial yang disebabkan oleh gangguan operasional. Berikut adalah dasar perhitungan untuk menghitung jumlah ganti rugi yang diberikan oleh asuransi ini:

1. Penurunan Hasil Penjualan:

Jumlah ganti rugi yang diberikan untuk penurunan hasil penjualan dihitung sebagai berikut:

  • Langkah pertama adalah mengalikan Tingkat Laba Kotor dengan selisih antara Hasil Penjualan Standar dan Hasil Penjualan aktual selama Jangka Waktu Ganti Rugi. Hasil Penjualan Standar adalah nilai penjualan yang diharapkan dalam kondisi normal tanpa adanya gangguan.
  • Perbedaan antara Hasil Penjualan Standar dan Hasil Penjualan aktual menunjukkan penurunan hasil penjualan yang disebabkan oleh kerugian atau kerusakan.
  • Tingkat Laba Kotor digunakan untuk mengkalkulasikan jumlah ganti rugi ini. Tingkat Laba Kotor adalah persentase keuntungan kotor yang biasanya diperoleh dari hasil penjualan.

2. Kenaikan Biaya Kerja:

Ganti rugi untuk kenaikan biaya kerja dihitung sebagai berikut:

  • Ini mencakup pengeluaran tambahan yang diperlukan untuk menghindari atau mengurangi penurunan hasil penjualan. Pengeluaran ini harus wajar dan relevan dengan situasi.
  • Jumlah pengeluaran tambahan ini dihitung dengan mengalikan Tingkat Laba Kotor dengan jumlah penurunan hasil penjualan yang berhasil dihindari atau dikurangi oleh pengeluaran tambahan tersebut.

3. Penghematan Biaya dan Pengeluaran:

Penghematan biaya dan pengeluaran selama Jangka Waktu Ganti Rugi juga diperhitungkan:

  • Jumlah ini merupakan jumlah yang dihemat selama periode gangguan usaha sebagai akibat dari biaya dan pengeluaran yang tidak dibutuhkan karena kerugian atau kerusakan.
  • Penghematan ini dikurangkan dari total ganti rugi yang dihitung sebelumnya.

Catatan Penting:

  • Jumlah ganti rugi yang dapat dibayarkan tidak boleh melebihi jumlah yang diperoleh dari mengalikan Tingkat Laba Kotor dengan Hasil Penjualan Tahunan. Ini memastikan bahwa ganti rugi yang diberikan proporsional dengan ukuran bisnis dan potensi kerugiannya.
  • Semua perhitungan didasarkan pada Tingkat Laba Kotor, yang merupakan faktor kunci dalam menentukan jumlah ganti rugi yang diperlukan untuk mengatasi gangguan usaha.

Kesimpulan: Dasar perhitungan asuransi gangguan usaha melibatkan perhitungan yang cermat dan kompleks untuk memastikan bahwa ganti rugi yang diberikan mencakup kerugian yang sebenarnya dialami oleh perusahaan. Dengan memahami dan mengikuti langkah-langkah perhitungan ini, perusahaan dapat memastikan bahwa perlindungan yang diberikan oleh asuransi gangguan usaha sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik bisnis mereka.