Klausul Liability Insurance – Food And Drink Clause

Apa Itu Public Liability Insurance atau Asuransi Tanggung jawab hukum (TJH)?

Asuransi tanggung jawab hukum pihak ketiga  adalah produk asuransi yang memberikan perlindungan kepada pihak yang diasuransikan terhadap klaim akibat cedera dan kerusakan pada orang atau properti lain. Polis asuransi tanggung jawab hukum pihak ketiga  atas semua biaya hukum dan pembayaran yang menjadi tanggung jawab pihak yang diasuransikan jika terbukti bertanggung jawab secara hukum. Tidak seperti jenis asuransi lainnya, polis asuransi TJH kewajiban membayar pihak ketiga — bukan pemegang polis.

Setiap klausula yang dilekatkan di dalam polis asuransi memberi dampak positif atau bahkan negatif terhadap jaminan asuransi. Oleh karena itu tertanggung perlu memahami arti, maksud dan tujuan dari setiap klausul agar tidak dirugikan. Salah satu cara mengatasi masalah tersebut adalah dengan mendapatkan bantuan dari broker asuransi yang ahli di dalam seluk-beluk asuransi.

Sebagai broker asuransi atau pialang asuransi yang berpengalaman lebih dari 30 tahun di bidang asuransi public liability berikut ini kami ingin menjelaskan lebih rinci mengenai salah satu klausul yang sering ditambahkan ke dalam polis asuransi Public Liability Insurance.

Setiap klausula memberi dampak positif atau bahkan negatif terhadap jaminan asuransi. Oleh karena itu perlu bantuan dari broker asuransi untuk memastikan agar Anda tidak dirugikan dengan adanya klausul tersebut.

 


CATATAN TAMBAHAN

  1. Makanan adalah zat yang pada dasarnya terdiri dari protein, karbohidrat, lemak, dan nutrisi lain yang digunakan dalam tubuh organisme untuk menopang pertumbuhan dan proses vital serta untuk menyediakan energi. Penyerapan dan pemanfaatan makanan oleh tubuh sangat penting untuk nutrisi dan difasilitasi oleh pencernaan. Tumbuhan, yang mengubah energi matahari menjadi makanan melalui fotosintesis, adalah sumber makanan utama. Hewan yang memakan tumbuhan seringkali menjadi sumber makanan bagi hewan lain. Untuk mempelajari lebih lanjut tentang urutan transfer materi dan energi berupa makanan dari organisme ke organisme, lihat rantai makanan
  2. Minuman (atau minuman) adalah cairan yang ditujukan untuk konsumsi manusia. Selain fungsi dasarnya memuaskan dahaga, minuman memainkan peran penting dalam budaya manusia. Jenis minuman yang umum termasuk air minum biasa, susu, kopi, teh, cokelat panas, jus, dan minuman ringan. Selain itu, minuman beralkohol seperti anggur, bir, dan minuman keras, yang mengandung etanol obat, telah menjadi bagian dari budaya manusia selama lebih dari 8.000 tahun.Minuman non-alkohol sering kali menandakan minuman yang biasanya mengandung alkohol, seperti bir dan anggur, tetapi dibuat dengan konsentrasi alkohol yang cukup rendah berdasarkan volume. Kategori tersebut mencakup minuman yang telah menjalani proses penghilangan alkohol seperti bir non-alkohol dan anggur tanpa alkohol.
  3. Industri Makanan & Minuman adalah salah satu industri yang paling dinamis. Seperti halnya dalam dunia mode, sektor makanan pun mengalami evolusi yang konstan. Iklim industri yang berubah membuat industri ini sangat menantang bagi produsen, pemasok, dan pengecer.
  4. Risiko sangat besar dan manajer perlu mempersiapkan diri dan timnya untuk menahan kekuatan perubahan ini. Memiliki sistem manajemen risiko yang komprehensif akan memungkinkan produsen mengenali risiko dan mengatasinya secara efektif. Penting bagi perusahaan untuk membangun kemampuan fisik dan intelektual yang dapat melindungi mereka dari risiko yang terkait dengan pasar yang dinamis.
  5. Industri Makanan & Minuman menghadapi berbagai risiko, seperti:
    • Perubahan selera konsumen
    • Perubahan peraturan perundang-undangan nasional dan daerah
    • Tren demografis yang berkembang
    • Kualitas bahan dan bahan yang dikompromikan
    • Kontaminasi dan keracunan bahan dan produk akhir
    • Pengembangan desain produk yang salah
    • Ada praktik dan proses yang tidak perlu dan tidak sehat
    • Ketidaksesuaian dalam kapabilitas teknologi dan kebutuhan pasar
    • Penanganan produk dan bahan serta kerusakan yang diakibatkan
    • Risiko keuangan yang terkait dengan berbagai proses dan praktik
    • Risiko pihak ketiga terkait dengan agen transportasi, perantara, pemodal, pengecer, dan sebagainya
    • Risiko yang terkait dengan berbagi kekayaan intelektual
    • Risiko yang terkait dengan misrepresentasi informasi produk
    • Risiko keamanan konsumen
    • Risiko mitigasi kerugian dan ketidakmampuan untuk mengelola risiko
  6. Mempertimbangkan sifat risiko yang beragam dan mencakup semua, masuk akal bahwa perusahaan harus melengkapi diri mereka dengan sumber daya yang diperlukan untuk memitigasi risiko setinggi mungkin.
  7. Definisi Medis Keracunan MakananKeracunan makanan. Penyakit akibat makan atau minum air yang m. engandung zat beracun termasuk bakteri, virus, pestisida, atau racun. Gejala umumnya mulai dalam 2 hingga 6 jam dan termasuk kram perut, diare, demam, sakit kepala, mual, muntah, dan kelemahan.
  8. Hampir setiap orang pernah mengalami gejala seperti sakit perut setelah makan. Tetapi makanan yang berbeda berisiko dengan cara yang berbeda pula. Apa jenis keracunan makanan yang harus dihindari di dapur? Bagaimana cara memilih makanan yang lebih aman saat makan di restoran? Baca terus untuk mengetahui tentang Salmonella, E. coli, norovirus, dan jenis keracunan makanan lainnya, bersama dengan tip untuk menghindarinya.

 


CATATAN PENTING

Penambahan klausul FOOD AND DRINK CLAUSE sangat membantu untuk memperluas jaminan dari polis Third Party Liability insurance atas resiko keracunan atau meninggal akibat dari makanan dan minimum yang disajikan oleh tertanggung. Jaminan ini sangat diperlukan oleh bisnis yang bergerak di bidang restoran, pabrik dan pengelohan makanan dan minuman. Hotel, restoran, café, entertainment centre, pertokaan dan lain-lian.

 


TUGAS BROKER ASURANSI DALAM POLIS ASURANSI PUBLIC LIABILITY INSURANCE

Jaminan asuransi public liability berbeda dengan asuransi yang lain. Asuransi ini berhubungan erat dengan kesalahan dan kelalaian yang berkiatan dengan masalah hukum, tuntutan kewajiban hukum dan dengan jumlah tuntutan yang bisa sangat besar dan prosesnya dalam jangka waktu yang panjang.

Ketika sudah menyangkut masalah hukum maka proses penyelesaiannya menjadi sangat panjang dan memerlukan bantuan dari ahli hukum dan asuransi yang mampuni. Jika tidak bisa jadi Anda bisa mendapatkan tuntutan dan biaya hukum yang sangat besar.

Broker asuransi menguasai masalah hukum terutama yang berkaitan dengan isi polis asuransi. Mereka memahami secara detail isi pasal-pasal yang ada di dalam polis. Pada saat broker asuransi memproses jaminan mereka sudah mengantisipasi segala tuntutan yang mungkin akan dihadapi oleh tertanggung dan merancang program asuransi yang bisa mengatasi resiko tersebut.

Ada beberapa jenis Public Liability insurance antara lain sebagai berikut:

  1. Public Liability Insurance
  2. Comprehensive General Liability Insurance
  3. Automobile Liability Insurance
  4. Employer’s Liability Insurance
  5. Directors and Officers Insurance
  6. Product Liability Insurance
  7. Aircraft Liability Insurance
  8. Airport Liability Insurance
  9. Marine Liability Insurance
  10. Professional Indemnity Insurance
  11. Carrier Legal Liability Insurance
  12. Cyber Risks Insurance
  13. Passenger Legal Liability
  14. Commercial crime insurance
  15. Lain-lain

Untuk menghidari dari kegagalan dalam mengajukan klaim asuransi, selalu manfaatkan jasa broker asuransi atau ahli pialang asuransi untuk setiap polis asuransi anda.