Perils 15.3. Bottom Treatment – Supplying And Applying The First Coat Of Primer/Anti -Corrosive

Marine Hull Institute Time Clause 1/10/83 CL 280

Apa itu polis asuransi Marine Hull?

Polis asuransi Marine Hull atau diterjemahkan dengan Asuransi Rangka Kapal adalah program asuransi yang menjamin kerusakan dan kehilangan atas kapal laut akibat dari resiko-resiko yang disebutkan di dalam polis. Adapun resiko utamanya adalah bahaya laut (perils of the sea)

Kenapa Anda memerlukan jaminan asuransi Marine Hull?

Bahaya laut (marine risks) adalah resiko yang paling sering terjadi dan semakin resikonya semakin besar karena adanya perubahan iklim. Resiko laut antara lain, ombak besar, badai, pembajakan, terdampar, tabrakan kapal dan lain-lain. Jika terjadi kecelakaan akibatnya bisa sangat besar seperti kapal rusak dan kapal tenggelam.

Siapa yang memerlukan asuransi Marine Hull?

Pemilik kapal adalah pihak yang paling berkepentingan untuk mengasuransikan kapalnya. Selain itu adalah pihak pencharter atau penyewa, pihak bank atau pihak yang membiayai kapal tersebut. Dan pihak-pihak lain-lain secara hukum berkepentingan terhadap kapal tersebut.

Bagaimana cara mendapatkan asuransi Marine Hull?

Cara paling tepat untuk mendapatkan jaminan asuransi Marine Hull dengan menggunakan jasa perusahaan broker asuransi yang sekaligus sebagai konsultan asuransi. Broker asuransi resmi mendapat izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Seperti apa jaminan asuransi Marine Hull?

Untuk mengetahui secara lengkap seperti apa jaminan asuransi Marine Hull, berikut ini  uraikan secara rinci dari masing-masing persyaratan dan ketentuan dari polis asuransi. Baca dan Ikuti dari bagian pertama hingga penjelasan terakhir agar Anda benar-benar paham. Bagikan informasi ini kepada rekan-rekan Anda agar mereka juga paham seperti dengan Anda.

 


1/10/83

(FOR USE ONLY WITH THE NEW MARINE POLICY FORM)

INSTITUTE TIME CLAUSES HULLS

 

15. BOTTOM TREATMENT

In no case shall a claim be allowed in respect of scraping gritblasting and/or other surface preparation or painting of the Vessel’s bottom except that:

5.3. supplying and applying the first coat of primer/anti -corrosive to those particular areas mentioned in 15.1 and 15.2 above,shall be allowed as part of the reasonable cost of repairs in respect of bottom plating damaged by an insured peril

 


1/10/83

(HANYA DIPAKAI DENGAN BENTUK POLIS BARU)

KLAUSULA-KLAUSULA INSTITUT UNTUK PERTANGGUNGAN RANGKA KAPAL ATAS DASAR JANGKA WAKTU

 

15. PERLAKUAN TERHADAP BAGIAN BAWAH KAPAL

Dalam hal apapun klaim yang berkenaan dengan pengerokan, penyemprotan pasir dan/ atau penyiapan lainnya dan/ atau pengecatan bagian bawah Kapal Yang Dipertanggungkan Tidak dapat diklaim bahwa:

15.3 Pemberian dan pemakaian cat dasar/ anti karat yang pertama pada area-area tertentu yang disebutkan pada sub-sub butir 15.1 dan 15.2 di atas,diperkenankan sebagai bagian dari biaya perbaikan yang wajar atas pelat-pelat bagian bawah Kapal Yang Dipertanggungkan itu yang rusak disebabkan oleh suatu bahaya yang dijamin

 


Penjelasan Tambahan

Polis asuransi kapal atau marine hull insurance memberikan penggantian atas biaya pemasangan cat dan pelapisan atas bagian-bagian kapal yang rusak dengan catatan bahwa hanya diberikan untuk penggantian yang pertama saja. Penggantian yang kedua dan selanjutnya tidak dijamin.

Untuk informasi lebih lanjut berikut ini ami tuliskan beberapa referensi dari nasa sumber. Jika Anda tertarik dengan tulisan ini silahkan dibagikan kepada rekan-rekan Anda agar mereka juga paham seperti Anda.

Pada bagian bawah dari tulisan ini  lampirkan pula link dari nara sumber.

Referensi

Penyebab Korosi Laut

Ciri khas lingkungan laut adalah kandungan garam yang tinggi yang secara universal ada di udara dan air laut sekitarnya. Bahan kimia dan polutan lain yang ada di air laut, di pelabuhan, dan di udara sekitar juga mempengaruhi kerusakan korosi. Faktor-faktor lain yang mempengaruhi reaksi kimia dan elektrokimia yang menyebabkan korosi meliputi:

  1. Gas terlarut, terutama oksigen terlarut, hadir dalam air laut
  2. Sisik karbonat yang ada pada permukaan logam yang terkorosi
  3. Karbon dioksida hadir dalam air laut, mempengaruhi nilai pH air
  4. Konduktivitas listrik air laut dan kondisi iklim
  5. Kehidupan laut dan aktivitas bakteriologis
  6. Pencemaran pantai
  7. Kehadiran bakteri pereduksi sulfat, menyebabkan korosi baja dalam situasi anaerobik
  8. Pemilihan Bahan

Kinerja korosi perlu dipertimbangkan bersama dengan faktor desain lainnya seperti sifat mekanik dan kemampuan las. Pertimbangan penting untuk pemilihan bahan adalah:

  • Biaya seumur hidup termasuk pemeliharaan, pemantauan atau penggantian
  • Karakteristik mekanis
  • Ketersediaan dan logistik yang mudah
  • Persyaratan fabrikasi
  • Membentuk sambungan dengan menyolder atau mengelas
  • Pemeliharaan

Persiapan Permukaan

Mempersiapkan permukaan logam sebelum pelapisan merupakan persyaratan penting. Di antara faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kinerja pelapis, kebersihan permukaan mungkin yang paling signifikan. Setiap kerak, kotoran, minyak dan karat harus dihilangkan sepenuhnya sebelum penerapan lapisan dimulai untuk memastikan adhesi yang lengkap dan kuat dari film lapisan dengan substrat. Perlindungan penghalang hilang jika adhesi tidak memadai.

Teknik pembersihan yang digunakan antara lain acid pickling atau shot blasting. Pengawetan asam digunakan untuk logam yang akan dilapisi dengan proses galvanisasi. (Pengawetan dibahas dalam artikel Menggunakan Perawatan Kimia Pengawetan dan Pasifasi untuk Mencegah Korosi.) Untuk struktur dan kapal lepas pantai, pembersihan ledakan adalah metode pembersihan yang ditentukan. Untuk logam struktural seperti baja dan baja paduan, metode pembersihan abrasif juga digunakan untuk persiapan permukaan.

Memilih Lapisan Pelindung yang Tepat

Untuk permukaan yang tersisa dalam kondisi terendam penuh, sistem pelapis penghalang bisa lebih disukai, bersama dengan perlindungan katodik. Aplikasi cat selalu dianggap sebagai pilihan pertama untuk perlindungan korosi, dibandingkan dengan pelapisan semprotan logam. Di sini, cat digunakan dalam beberapa lapisan untuk meningkatkan perlindungan korosi. (Temukan pelapis poliurea dalam Lapisan Fleksibel untuk Perlindungan Struktur Laut.)

Cat terdiri dari pigmen, media pengikat dan pelarut. Pigmen, yang membentuk inti pelapis, terdiri dari partikel padat yang terdispersi dengan baik oleh pelarut dan pengikat. Cat dapat diformulasikan secara khusus untuk memastikan sifat-sifat penting yang diperlukan untuk aplikasi tertentu, seperti tahan air dan tahan gores. Untuk meminimalkan cacat pelapisan, beberapa lapis cat diterapkan pada substrat. Sebelum menerapkan lapisan pertama, primer diterapkan pada substrat untuk meningkatkan daya rekat.

Pelapis untuk Lingkungan Laut

Sistem arus tekan gagal melindungi permukaan yang terpapar atmosfer dan zona garis air karena percikan air menyebabkan korosi yang parah. Epoxy paling tebal dan terbaik harus diterapkan untuk permukaan garis air. Perlindungan katodik dapat melindungi lambung bawah air, yang merupakan area yang paling rentan terhadap kerusakan korosif dan turbulensi fluida.

Untuk jaminan asuransi kapal selalu gunakan jasa perusahaan broker asuransi

Seperti yang Anda lihat di atas bahwa begitu banyak informasi dan pengetahuan yang diperlukan untuk mendapatkan jaminan asuransi Kapal  Kapal yang terbaik. Diperlukan pengetahuan dan pengalaman yang luas sayangnya tidak semua orang mempunyai kemampuan seperti itu.

Cara terbaik adalah dengan menggunakan jasa broker asuransi yang berpengalaman di bidang asuransi Marine Hull Insurance. Salah satu perusahaan broker asuransi yang sudah dipercaya oleh banyak perusahaan kapal di Indonesia adalah L&G Insurance Broker.

Untuk semua keperluan asuransi Anda hubungi L&G sekarang juga!


Source:

https://www.corrosionpedia.com/2/1790/industries/coatings-for-marine-applications-offshore-platforms