L&G Risk Registered by Otoritas Jasa Keuangan KEP-667/KM.10/2012

Ketahui Titik Lemah Bisnis Anda — Asesmen Gratis untuk 10 Penelepon Pertama hari ini.

Isi form di bawah untuk langsung mendapatkan asesmen risiko gratis dari tim ahli kami.
Atau silakan kirimkan ke email: halo@lngrisk.co.id

    OJK Registered KEP-667/KM.10/2012
    Ketahui Titik Lemah Bisnis Anda - Asesmen Gratis untuk 10 Penelepon Pertama Hari Ini
    Isi form di bawah untuk langsung mendapatkan asesmen risiko gratis dari tim ahli kami.

      Insurance News

      Silakan konsultasikan kebutuhan asuransi anda bersama kami

      Previous | Next

      Menjelang akhir tahun, aktivitas ekspor-impor Indonesia meningkat tajam. Permintaan dari luar negeri terus meningkat. Kapal kargo silih berganti berlayar membawa berbagai komoditas unggulan seperti tekstil, elektronik, dan hasil bumi. Namun, di balik potensi besar ini, eksportir tetap menghadapi tantangan serius. Risiko pengiriman barang masih tinggi, sementara biaya premi asuransi ikut meningkat.

      Sebagai eksportir, Anda tentu paham bahwa kehilangan atau kerusakan barang selama perjalanan laut bisa berdampak besar pada reputasi dan keuangan perusahaan. Di sinilah asuransi pengangkutan barang (marine cargo insurance) berperan penting. Produk ini melindungi barang dari risiko seperti kebakaran, kapal tenggelam, hingga pencurian.

      Sebelum membeli polis langsung dari perusahaan asuransi, penting bagi Anda untuk memahami cara kerja premi. Anda juga perlu mengetahui faktor apa saja yang memengaruhinya. L&G Insurance Broker, broker asuransi terpercaya di Tangerang Selatan, siap membantu Anda menekan biaya premi secara efektif. Hubungi L&G Insurance Broker sekarang di 08118507773 untuk konsultasi gratis dan temukan solusi perlindungan terbaik untuk bisnis Anda.

      Mengapa Asuransi Marine Cargo Penting bagi Eksportir

      Setiap kali barang dikirim ke luar negeri, ada puluhan titik risiko yang bisa terjadi. Mulai dari saat barang diangkut dari gudang ke pelabuhan, saat dimuat ke kapal, hingga tiba di pelabuhan tujuan. Dalam rantai panjang ini, berbagai potensi kerugian mengintai: kapal tenggelam, kebakaran, badai laut, bahkan pencurian di pelabuhan transit.

      Tanpa marine cargo insurance, seluruh risiko tersebut menjadi tanggung jawab eksportir. Akibatnya, satu insiden saja bisa menyebabkan kerugian miliaran rupiah. Misalnya, pengiriman kontainer senilai Rp5 miliar yang tenggelam di tengah laut karena badai tanpa perlindungan, kerugian sepenuhnya ditanggung perusahaan.

      Dengan asuransi pengangkutan barang, risiko itu dialihkan kepada perusahaan asuransi. Sehingga, saat terjadi kerusakan, kehilangan, atau keterlambatan, Anda tetap bisa menjaga arus kas dan memenuhi kontrak ekspor dengan buyer. Namun, premi polis yang terlalu tinggi sering kali menjadi kendala bagi eksportir.

      Di sinilah pentingnya bekerja sama dengan broker asuransi yang bisa membantu menegosiasikan tarif agar perusahaan mendapatkan harga yang lebih kompetitif sesuai profil risikonya

      Faktor yang Mempengaruhi Premi Marine Cargo Insurance

      Agar bisa mendapatkan premi asuransi pengangkutan barang yang kompetitif, eksportir perlu memahami faktor-faktor yang menentukan besar kecilnya premi. Beberapa di antaranya meliputi:

      1. Nilai Barang dan Jenis Komoditas: Barang dengan nilai tinggi (misalnya, emas, perhiasan, elektronik) atau sifat mudah rusak (misalnya, hasil bumi, makanan beku, atau furnitur rapuh) cenderung dikenakan premi lebih besar karena tingginya potensi kerugian (Exposure to Loss).
      2. Rute Pengiriman dan Moda Transportasi: Pengiriman ke daerah berisiko tinggi (war/strike zone), atau melewati rute dengan potensi cuaca ekstrem (misalnya, Laut Cina Selatan saat musim topan), dapat menaikkan premi.
      3. Frekuensi dan Volume Pengiriman: Semakin rutin dan besar volume pengiriman, semakin baik posisi tawar perusahaan untuk mendapatkan potongan harga (Fleet Discount atau Open Cover Rate).
      4. Riwayat Klaim (Loss Ratio): Eksportir dengan catatan klaim yang baik (low loss ratio) dianggap lebih aman oleh underwriter, sehingga berpeluang mendapat premi lebih murah.
      5. Jenis Polis: Polis tahunan (open cover) sering kali lebih ekonomis dibanding polis per pengiriman (per shipment) untuk eksportir dengan volume tinggi.
      6. Keamanan dan Pengemasan Barang: Kualitas pengemasan (packing) yang sesuai standar internasional berpengaruh langsung terhadap tingkat risiko kerusakan.
      7. Klausul Tambahan: Penambahan klausul khusus (misalnya, War & Strike Risk atau Moisture Damage) akan menaikkan premi, tetapi wajib untuk perlindungan yang lengkap.

      Banyak eksportir yang tanpa sadar membayar lebih mahal hanya karena tidak memahami bagaimana variabel-variabel ini berpengaruh. Padahal, broker asuransi seperti L&G Insurance Broker dapat membantu menilai ulang semua faktor tersebut dan mempresentasikan profil risiko perusahaan Anda agar dinilai lebih baik oleh underwriter.

      Kesalahan Umum Eksportir Saat Membeli Asuransi Sendiri

      Salah satu penyebab utama premi tinggi dan penolakan klaim adalah kesalahan teknis saat pembelian polis asuransi pengangkutan barang. Beberapa kesalahan yang sering terjadi antara lain:

      1. Membeli polis langsung tanpa membandingkan harga antar perusahaan asuransi (Loss of Benchmarking Power).
      2. Tidak memahami istilah Institute Cargo Clauses (A, B, C) yang berpengaruh pada cakupan perlindungan (misalnya, membeli Clause B padahal butuh Clause A).
      3. Tidak memperhitungkan kondisi pengemasan dan transit time saat pelaporan kepada asuransi.
      4. Mengabaikan syarat dalam kontrak ekspor (Incoterms) yang bisa menentukan siapa sebenarnya yang bertanggung jawab atas risiko barang (misalnya, menjual FOB padahal seharusnya CIF).
      5. Underinsurance: Menanggung nilai barang di bawah nilai sebenarnya, yang dapat berujung pada average clause saat klaim.

      Akibatnya, banyak perusahaan justru membayar lebih mahal dan tidak mendapatkan perlindungan optimal.

      Strategi untuk Mendapat Premi Marine Cargo yang Lebih Hemat

      Untuk mendapatkan marine cargo insurance dengan premi yang efisien, eksportir bisa menerapkan strategi berikut:

      1. Gunakan Polis Tahunan (Annual Open Cover): Jika volume pengiriman tinggi dan rutin, polis tahunan akan lebih murah (discount rate) dibanding membeli polis per pengiriman (per shipment).
      2. Manfaatkan Broker Asuransi Profesional: Broker memiliki akses ke berbagai perusahaan asuransi lokal maupun internasional (seperti Lloyd’s Market), sehingga bisa menegosiasikan tarif terbaik untuk Anda (Leveraging Market Access).
      3. Lakukan Analisis Risiko Secara Rutin: Dengan memahami profil risiko (misalnya, menunjukkan perusahaan telah mengurangi klaim melalui pengemasan yang lebih baik), Anda bisa menunjukkan kepada underwriter bahwa perusahaan Anda memiliki sistem manajemen risiko yang baik—dan layak mendapatkan premi rendah.
      4. Perbaiki Sistem Pengemasan dan Dokumentasi: Pengemasan sesuai standar internasional (proper packing) menurunkan risiko klaim dan menunjukkan keseriusan eksportir dalam menjaga kualitas pengiriman.
      5. Negosiasikan Deductible (Excess): Eksportir bisa memilih untuk menanggung sebagian kecil risiko (deductible) agar premi keseluruhan menjadi lebih murah (Strategic Deductible Setting).
      6. Konsolidasi Bisnis: Menggabungkan seluruh risiko perusahaan (properti, liability, dan kargo) di bawah satu broker dapat memicu volume discount.

      Contoh nyata: Seorang eksportir furnitur dari Jepara berhasil menurunkan premi hingga 18% setelah bekerja sama dengan L&G Insurance Broker. Broker melakukan audit risiko, memperbaiki detail polis (misalnya, menambahkan Fumigation Clause), dan menyesuaikan metode pengemasan agar profil perusahaan lebih baik di mata underwriter.

      Peran Vital Broker Asuransi dalam Menegosiasikan Premi

      Banyak eksportir tidak tahu bahwa broker asuransi bukan sekadar perantara, melainkan risk advisor yang berpihak pada nasabah.

      Broker melakukan beberapa hal penting:

      1. Market Comparison dan Benchmarking: Membandingkan premi dan wording dari berbagai perusahaan asuransi untuk mendapatkan penawaran yang kompetitif.
      2. Risk Profiling Akurat: Menyusun laporan risiko yang komprehensif, menyoroti langkah-langkah manajemen risiko yang sudah dilakukan perusahaan agar tampak berisiko rendah.
      3. Negotiation Power: Karena membawa banyak klien dan memahami risiko global, broker memiliki kekuatan negosiasi dengan underwriter yang tidak dimiliki eksportir individual.
      4. Wording Polis Customized: Memastikan polis mencakup risiko spesifik seperti War & Strike Clause atau Moisture Damage jika diperlukan, tanpa menaikkan premi secara tidak wajar.
      5. Claim Assistance: Membantu mempercepat dan mempermudah proses klaim lintas negara, sebuah layanan yang tidak ditawarkan oleh perusahaan asuransi secara langsung.

      Dengan bantuan broker, eksportir bisa menghemat premi hingga 15–25% tanpa mengurangi perlindungan.

      Rekomendasi Asuransi Tambahan untuk Eksportir 

      Selain marine cargo insurance, eksportir juga memerlukan perlindungan tambahan untuk risiko operasional dan hukum:

      Mengintegrasikan semua polis ini melalui broker asuransi terpercaya seperti L&G Insurance Broker memberikan efisiensi biaya yang luar biasa.

      Kesimpulan 

      Menjalankan bisnis ekspor bukan hanya soal kecepatan pengiriman, tetapi juga tentang bagaimana melindungi nilai barang dari awal hingga sampai ke tangan pembeli. Asuransi pengangkutan barang (marine cargo insurance) adalah benteng pertahanan terakhir eksportir terhadap risiko yang tidak terhindarkan di lautan global, seperti kapal tenggelam, kebakaran, atau pencurian. Eksportir yang cerdas harus memahami bahwa premi asuransi yang tinggi dapat dihindari melalui strategi negosiasi yang cermat dan peningkatan manajemen risiko internal. Jangan biarkan premi yang mahal menjadi penghalang bagi perlindungan yang wajib Anda miliki.

      Kunci keberhasilan dalam menekan premi asuransi marine cargo hingga 25% tanpa mengurangi perlindungan adalah dengan menggunakan broker asuransi berpengalaman. L&G Insurance Broker bekerja untuk eksportir, menyediakan analisis risiko yang mendalam terhadap rute pengiriman, jenis komoditas, dan kondisi pengemasan. Kami memaksimalkan negotiation power untuk mendapatkan premi yang kompetitif dan memastikan polis Anda mencakup risiko spesifik sesuai Incoterms yang Anda gunakan. Selain itu, L&G memberikan pendampingan klaim lintas negara yang cepat dan transparan, memastikan arus kas perusahaan tetap terjaga saat terjadi kerugian besar.

      Jangan tunggu risiko seperti kerusakan kargo atau pencurian terjadi baru menyadari pentingnya perlindungan yang optimal. Setiap pengiriman yang Anda lakukan adalah investasi yang harus dilindungi. Ambil langkah cerdas sekarang juga. Hubungi L&G Insurance Broker sekarang di 08118507773 untuk konsultasi gratis sebelum risiko berubah jadi kerugian nyata! Percayakan asuransi pengangkutan barang dan perlindungan bisnis ekspor Anda kepada broker asuransi profesional yang memahami seluk-beluk logistik global dari Tangerang Selatan hingga pasar internasional.

      Disclaimer
      Informasi dalam website ini bertujuan untuk edukasi, berbagi wawasan, dan pengalaman di bidang manajemen risiko dan asuransi. Konten tidak dimaksudkan untuk mengajari, menyalahkan, menuduh, atau merugikan pihak mana pun. Jika terdapat kesamaan nama, tempat, waktu, atau peristiwa lain, hal tersebut tidak disengaja. Kami memohon maaf apabila ada pihak yang merasa kurang berkenan. Seluruh keputusan atau tindakan berdasarkan informasi di situs ini merupakan tanggung jawab pembaca sepenuhnya. Kami tidak menjamin kelengkapan, keakuratan, atau hasil dari penggunaan informasi ini. Untuk kebutuhan spesifik, silakan berkonsultasi dengan profesional yang kompeten.

      Connect With Us

      Talk to Our Team