Jenis Resiko dan Perlindungan asuransi untuk Penyimpanan Minyak dan Gas, seperti apa ?

Jenis Resiko dan Perlindungan asuransi untuk Penyimpanan Minyak dan Gas, seperti apa ?

Sebagai broker asuransi senior, kami tertarik untuk membahas hal ini karena pentingnya minyak dan gas sebagai sumber energi primer. Di sisi lain, ia dianggap sebagai bisnis berisiko tinggi.

Kami menyambut kedatangan semua pembaca baru dan semoga Anda menikmati artikel ini. Kami memiliki banyak artikel manajemen risiko dan asuransi, dan silakan temukan dengan mengklik berita utama di atas.

Jika Anda tertarik dengan artikel ini, silakan bagikan dengan teman-teman Anda sehingga mereka dapat memahami seperti Anda.

Jenis-jenis penyimpanan minyak dan gas.

Sebagai informasi, penyimpanan minyak dan gas mengacu pada fasilitas dan peralatan yang digunakan untuk menyimpan minyak mentah, gas alam, dan produk minyak bumi lainnya.

Fasilitas ini merupakan bagian penting dari industri minyak dan gas, karena memungkinkan perusahaan untuk menyimpan minyak dan gas dalam jumlah besar untuk penggunaan atau transportasi di masa depan.

Ada berbagai jenis fasilitas penyimpanan minyak dan gas, termasuk:

  1. Tangki penyimpanan di atas tanah adalah tangki besar yang menyimpan minyak mentah dan produk minyak bumi lainnya. Mereka biasanya terbuat dari baja dan dapat berkisar dalam ukuran dari tangki kecil yang menampung beberapa ratus galon hingga tangki besar yang berisi jutaan galon.
  2. Tangki penyimpanan bawah tanah: Tangki ini terletak di bawah tanah dan digunakan untuk menyimpan produk minyak bumi seperti bensin, solar, dan minyak pemanas. Mereka biasanya terbuat dari baja atau fiberglass dan memiliki kapasitas hingga beberapa ribu galon.
  3. Gua garam: Beberapa perusahaan menggunakan gua garam untuk menyimpan gas alam. Gua-gua ini dibuat dengan mengebor formasi garam dan kemudian melarutkan garam dengan air untuk menciptakan ruang penyimpanan bawah tanah yang cukup.
  4. Saluran pipa: Beberapa pipa menyimpan minyak mentah dan produk minyak bumi lainnya. Pipa-pipa ini dapat mengangkut minyak dan gas dari satu lokasi ke lokasi lain dan menjaga produk tetap dalam perjalanan.

Fasilitas penyimpanan migas dapat menimbulkan berbagai risiko, seperti potensi kebocoran atau tumpahan, kebakaran, dan ledakan. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk menerapkan protokol dan prosedur keselamatan yang ketat untuk memastikan bahwa risiko ini dimitigasi.

Apa saja komponen penyimpanan minyak dan gas?

Fasilitas penyimpanan minyak dan gas dapat terdiri dari beberapa komponen yang berbeda, tergantung pada jenis penyimpanan dan kebutuhan spesifik fasilitas. Berikut adalah beberapa bagian umum dari penyimpanan minyak dan gas:

  1. Tangki penyimpanan adalah komponen paling umum dari fasilitas penyimpanan minyak dan gas. Tangki ini dapat dibuat dari baja, fiberglass, atau beton dan dapat bervariasi dalam ukuran dari tangki kecil di atas tanah hingga tangki bawah tanah besar. Tangki menyimpan minyak mentah, produk minyak bumi olahan, dan gas alam.
  2. Pompa dan katup: Pompa dan katup digunakan untuk memindahkan produk minyak bumi di antara tangki dan untuk memuat dan membongkar kapal tanker dan kendaraan pengangkut lainnya. Komponen-komponen ini sangat penting untuk pengoperasian fasilitas penyimpanan yang efisien.
  3. Sistem pipa: Pipa mengangkut produk minyak bumi antara tangki, pompa, dan katup. Pipa-pipa ini harus dirancang untuk menangani jenis produk tertentu yang diangkut dan untuk menahan tekanan dan suhu yang terlibat.
  4. Penahanan sekunder: Sistem penahanan sekunder dirancang untuk mencegah tumpahan atau kebocoran keluar dari tangki penyimpanan atau peralatan lainnya. Sistem ini dapat mencakup tangki sekunder, liner, atau dinding penahanan.
  5. Sistem pencegah kebakaran: Sistem pencegah kebakaran dirancang untuk mendeteksi dan memadamkan api dengan cepat di fasilitas penyimpanan. Sistem ini dapat mencakup sistem sprinkler, sistem busa, dan sistem kimia kering.
  6. Sistem pemantauan mendeteksi kebocoran, tumpahan, atau bahaya lain di fasilitas penyimpanan. Sistem ini dapat mencakup sensor, alarm, dan sistem shutdown otomatis.
  7. Kontrol lingkungan: Kontrol lingkungan digunakan untuk mengelola kualitas udara dan air di dalam dan di sekitar fasilitas penyimpanan. Kontrol ini termasuk kontrol emisi, sistem pengolahan air limbah, dan sistem pengelolaan air badai.

Semua komponen ini harus bekerja sama untuk memastikan operasi fasilitas penyimpanan yang aman dan efisien sambil meminimalkan risiko kecelakaan atau kerusakan lingkungan.

Bagaimana cara kerja pengoperasian penyimpanan minyak dan gas?

Pengisian dan pengiriman minyak dan gas dari fasilitas penyimpanan dapat bervariasi tergantung pada sistem penyimpanan spesifik dan tujuan penggunaan produk minyak bumi. Berikut adalah gambaran umum dari proses tersebut:

  1. Mengisi tangki penyimpanan: Minyak mentah atau produk minyak bumi olahan diangkut ke fasilitas penyimpanan dengan pipa, truk, atau kapal tanker. Pompa dan katup mentransfer minyak atau gas ke dalam tangki penyimpanan.
  2. Memantau tangki penyimpanan: Setelah minyak atau gas berada di tangki penyimpanan, penting untuk memantau tingkat dan kualitas produk. Ini dapat dilakukan dengan menggunakan sensor dan peralatan pemantauan yang melacak suhu, tekanan, dan volume tangki penyimpanan.
  3. Mengirimkan minyak dan gas: Ketika tiba waktunya untuk mengirimkan minyak atau gas ke pelanggan atau fasilitas penyimpanan lain, produk dipompa keluar dari tangki penyimpanan dan masuk ke kendaraan pengangkut seperti truk tangki, pipa, atau kapal tanker.
  4. Kontrol kualitas: Sebelum minyak atau gas dikirim, penting untuk mengujinya untuk memastikan bahwa itu memenuhi spesifikasi untuk penggunaan yang dimaksudkan. Ini dapat melibatkan pengujian produk untuk kotoran, kadar air, dan faktor lainnya.
  5. Mengangkut minyak dan gas: Setelah produk dimuat ke dalam kendaraan pengangkut, produk tersebut diangkut ke tujuannya. Ini dapat melibatkan mengemudikan truk tangki ke pompa bensin setempat atau mengirimkan minyak atau gas ke fasilitas penyimpanan lain dengan kapal atau pipa.
  6. Menurunkan minyak dan gas: Setelah kendaraan pengangkut tiba di tempat tujuan, minyak atau gas diturunkan menggunakan pompa dan katup. Produk kemudian disimpan dalam tangki atau digunakan segera untuk tujuan yang dimaksudkan.

Sepanjang proses, penting untuk menjaga protokol keselamatan yang ketat untuk mencegah kecelakaan, tumpahan, atau kebocoran. Ini dapat mencakup pemeliharaan peralatan secara teratur, tindakan kontrol kualitas yang ketat, dan rencana tanggap darurat jika terjadi kecelakaan atau insiden.

Berapa nilai investasi penyimpanan migas?

Nilai investasi fasilitas penyimpanan minyak dan gas dapat sangat bervariasi tergantung pada ukuran dan kompleksitas fasilitas, lokasi, dan faktor-faktor lain seperti biaya tanah, tenaga kerja, dan bahan.

Membangun tangki penyimpanan dapat berkisar dari beberapa ratus ribu dolar hingga beberapa juta dolar, tergantung pada ukuran dan jenis tangki. Misalnya, tangki penyimpanan kecil di atas tanah mungkin berharga beberapa ratus ribu dolar, sedangkan tangki penyimpanan bawah tanah yang besar mungkin berharga beberapa juta dolar.

Selain tangki penyimpanan, biaya terkait dengan infrastruktur yang dibutuhkan untuk mendukung tangki, seperti pompa, katup, peralatan pemantauan, dan sistem keamanan. Mungkin juga ada biaya yang terkait dengan mendapatkan izin, mematuhi peraturan lingkungan, dan faktor lainnya.

Kecelakaan penyimpanan migas di Indonesia

Potensi risiko dan bahaya yang terkait dengan penyimpanan minyak dan gas di Indonesia menyoroti pentingnya menerapkan langkah-langkah keselamatan yang ketat untuk mencegah kecelakaan dan meminimalkan dampak dari setiap insiden yang terjadi.

Telah terjadi beberapa kecelakaan di fasilitas penyimpanan minyak dan gas di Indonesia. Berikut adalah beberapa contohnya:

  1. Kebakaran kilang minyak Balongan: Pada Maret 2021, kebakaran besar terjadi di kilang minyak Balongan di Jawa Barat. Kebakaran itu disebabkan oleh kebocoran pada pipa yang menyulut tangki minyak besar dan mengakibatkan beberapa ledakan dan gumpalan asap hitam yang sangat besar. Insiden tersebut mengakibatkan beberapa orang luka-luka dan memaksa evakuasi warga sekitar.
  2. Kebakaran kilang minyak Cilacap: Pada Oktober 2020, kebakaran terjadi di kilang minyak Cilacap, Jawa Tengah. Kebakaran itu disebabkan oleh kebocoran di unit penyulingan minyak mentah, menghasilkan gumpalan asap hitam yang sangat besar. Insiden tersebut mengakibatkan beberapa orang luka-luka dan memaksa evakuasi warga sekitar.
  3. Tumpahan minyak Balikpapan: Pada April 2018, tumpahan minyak terjadi di Balikpapan, Kalimantan Timur. Tumpahan itu disebabkan oleh pipa bawah laut yang pecah, mengakibatkan sejumlah besar minyak tumpah ke laut. Insiden tersebut menyebabkan kerusakan lingkungan yang signifikan dan menyebabkan upaya pembersihan yang berlangsung selama beberapa bulan.
  4. Kebakaran kilang minyak Plaju: Pada Mei 2017, kebakaran terjadi di kilang minyak Plaju di Sumatera Selatan. Kebocoran pipa dan gumpalan asap hitam besar menyebabkan kebakaran. Insiden tersebut mengakibatkan beberapa orang luka-luka dan memaksa evakuasi warga sekitar.

Apa Saja Jenis asuransi apa yang dibutuhkan untuk penyimpanan minyak dan gas?

Beberapa jenis asuransi sangat penting untuk fasilitas penyimpanan minyak dan gas, antara lain:

  1. Asuransi properti: Jenis asuransi ini memberikan pertanggungan atas kerusakan atau kehilangan properti fisik fasilitas penyimpanan minyak dan gas, termasuk tangki, pipa, dan peralatan lainnya.
  2. Asuransi gangguan bisnis: Jenis asuransi ini memberikan pertanggungan atas kerugian yang diakibatkan oleh gangguan pada operasi bisnis fasilitas penyimpanan minyak dan gas, seperti kecelakaan atau gangguan lainnya.
  3. Asuransi tanggung jawab umum mencakup cedera tubuh atau kerusakan properti di fasilitas penyimpanan minyak dan gas, seperti kebakaran atau ledakan.
  4. Asuransi tanggung jawab lingkungan mencakup kerusakan lingkungan yang mungkin diakibatkan oleh kecelakaan fasilitas penyimpanan minyak dan gas.
  5. Asuransi kompensasi pekerja: Jenis ini memberikan perlindungan asuransi pekerja untuk cedera atau penyakit di fasilitas penyimpanan minyak dan gas.

Jenis dan jumlah asuransi spesifik yang diperlukan untuk fasilitas penyimpanan minyak dan gas dapat bervariasi tergantung pada ukuran fasilitas, jenis operasi yang dilakukan, dan faktor lainnya. Fasilitas ini perlu bekerja dengan broker asuransi yang berpengalaman untuk menentukan jenis dan jumlah pertanggungan yang sesuai yang diperlukan untuk melindungi dari potensi risiko dan kewajiban.

Mengapa perusahaan operator penyimpanan minyak dan gas membutuhkan broker asuransi?

Operator penyimpanan minyak dan gas membutuhkan broker asuransi karena beberapa alasan:

  1. Keahlian: Pialang asuransi memiliki pengetahuan khusus tentang industri asuransi dan risiko serta kewajiban yang terkait dengan operasi penyimpanan minyak dan gas. Mereka dapat memberikan panduan ahli tentang jenis dan jumlah pertanggungan yang diperlukan untuk melindungi dari risiko ini.
  2. Akses ke pasar asuransi: Pialang asuransi memiliki akses ke berbagai pasar asuransi, yang memungkinkan mereka menemukan pertanggungan terbaik dengan harga paling kompetitif.
  3. Solusi yang disesuaikan: Pialang asuransi dapat bekerja dengan operator penyimpanan minyak dan gas untuk mengembangkan solusi asuransi khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan dan risiko spesifik operasi mereka.
  4. Manajemen klaim: Jika terjadi kehilangan atau kewajiban, pialang asuransi dapat memberikan dukungan dan panduan tentang proses klaim, membantu operator untuk menavigasi lanskap asuransi yang kompleks dan memaksimalkan pertanggungan mereka.

Bekerja dengan broker asuransi yang berpengalaman dapat membantu operator penyimpanan minyak dan gas melindungi bisnis mereka dari berbagai risiko dan kewajiban yang terkait dengan industri ini dan memastikan bahwa mereka memiliki pertanggungan asuransi yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Mengatur asuransi dengan menghubungi perusahaan asuransi secara langsung atau melalui agen tidak dianjurkan karena dapat menyebabkan pertanggungan asuransi yang terbatas, biaya premi yang tidak kompetitif, penggunaan perusahaan yang kurang aman, dan tidak adanya bantuan penyelesaian klaim.

Salah satu broker asuransi terkemuka di Indonesia yang berfokus pada minyak dan gas adalah L&G Insurance Broker.

Untuk semua kebutuhan asuransi Anda, hubungi L&G Now!

MENCARI PRODUK ASURANSI? JANGAN BUANG WAKTU ANDA DAN HUBUNGI KAMI SEKARANG JUGA

HOTLINE L&G 24 JAM: 0811-8507-773 (CALL – WHATSAPP – SMS)

website: lngrisk.co.id

E-mail: customer.support@lngrisk.co.id

Kunjungi LigaAsuransi untuk informasi seputar asuransi terbaru setiap harinya