Apakah Tuntutan Pihak Ketiga dapat Dijamin Oleh Polis Asuransi Alat Berat?
Dunia industri alat berat sudah bangkit lebih dulu seiring dengan mulainya peningkatan harga batubara sejak akhir tahun 2019 dan terus berlanjut sampai sekarang. Hal ini dapat memberikan dampak yang positif pada penjualan alat berat, karena industri tambang sangat bergantung sekali pada penggunaan alat berat. Ribuan unit alat berat baru khususnya jenis giant equipment didatangkan ke tambang-tambang batubara di seluruh Indonesia.
Menurut teori manajemen resiko, ketika ekonomi tumbuh maka resiko kecelakaan yang disebabkan karena “kecerobohan” meningkat, di lain pihak ketika ekonomi menurun maka potensi kecelakaan dan kehilangan juga meningkat akibat dari “moral hazard”.
Sebagai broker asuransi dan konsultan asuransi kami sangat concern dengan resiko yang berkaitan dengan alat berat. Sesuai dengan namanya resiko alat berat itu berat. Apabila terjadi kecelakaan maka nilai kerugian yang timbul besar bisa mencapai miliaran rupiah. Dan potensi terjadinya kecelakaan juga tinggi karena mereka bekerja di lokasi yang berat.
Pada kesempatan ini, kami sangat sekali ingin membahas mengenai jaminan asuransi alat berat. Banyak yang mengira bahwa polis asuransi alat berat juga dapat menjamin resiko atas tanggung jawab dari pihak ketiga atau third party liability, sama halnya seperti pada kendaraan bermotor.
Polis asuransi alat berat tidak dapat menjamin resiko tanggung jawab terhadap pihak ketiga. Kecuali jika ada permintaan khusus dari tertanggung dan disetujui oleh penanggung (perusahaan asuransi).
Jika ingin menjamin resiko atas tanggung jawab pihak ketiga pemilik atau operator alat berat perlu membeli polis asuransi Public Liability atau asuransi tanggung jawab terhadap pihak ketiga secara terpisah.
Perlu diketahui bahwa polis asuransi Heavy Equipment jaminannya berdasarkan kondisi “all risks’’ semua resiko. Sepanjang kecelakaan yang dapat terjadi secara tiba-tiba dan tidak terduga, serta juga bukan karena unsur kesengajaan maka apapun bentuk kecelakaannya dijamin oleh asuransi Heavy Equipment.
Resiko Pihak Ketiga Tidak Dijamin
Di dalam polis asuransi alat berat standar Munich Re yang digunakan di Indonesia menegaskan bahwa resiko terhadap pihak ketiga tidak dijamin, hal ini ditegaskan pada pasal 10 yang kami kutipkan di bawah ini:
EXCLUDED PERILS
Unless expressly stated to the contrary, the Insurer shall not be liable for :
Loss or damage caused by or resulting from Third Party or General Public Liability.
Penjelasan Tambahan
Polis asuransi alat berat atau Heavy Equipment Insurance menjamin atas kerusakan alat-alat berat akibat kecelakaan yang tidak terduga dan tiba-tiba. Kerusakan yang terjadi bisa berupa patah, bengkok, hancur, rusak, penyok, hangus, berkarat karena terendam air atas alat-alat yang diasuransikan. Namun, kecelakaan itu menyebabkan adanya korban dari pihak lain maka polis asuransi alat berat tidak dapat menjamin.
Pihak ketiga yang dimaksud dalam polis asuransi biasa disebut sebagai Third Party.Misalnya, jika sebuah excavator terjatuh dan terbalik menimpa rumah penduduk sehingga menyebabkan rumah tersebut hancur. Pemilik rumah menuntun kepada pemilik atau operator alat berat agar mengganti kerusakan tersebut. Tuntutan dari pihak pemilik rumah itu disebut sebagai Third Party Liability.
Tuntutan yang disampaikan oleh pemilik rumah itu masuk akal dan pemilik alat berat memang akan bertanggung jawab atas kerusakan tersebut, karena itu terjadi akibat kesalahan dan kelalaian pemilik alat berat. Tuntutan tersebut bisa dijamin dalam jenis polis asuransi lain yang namanya Public Liability Insurance yang diatur secara terpisah.
Oleh karena itu, umumnya setiap proyek atau pekerjaan yang melibatkan alat berat selalu ada permintaan jaminan asuransi Public Liability. Misalnya untuk proyek konstruksi maka jaminan asuransinya adalah Construction Erection All Risks and Third Party Liability, atau untuk pekerjaan tambang ada jaminan khusus Comprehensive General Liability.
Untuk tambahan informasi berikut ini kami tuliskan beberapa informasi sebagai referensi. Jika Anda tertarik dengan tulisan ini silahkan dibagikan kepada rekan-rekan Anda agar mereka juga paham seperti Anda.
Apa Itu Pihak Ketiga?
Istilah hukum umum untuk setiap individu yang tidak memiliki hubungan langsung dengan transaksi hukum tetapi yang mungkin terpengaruh olehnya. Penerima manfaat pihak ketiga adalah individu yang untuk keuntungannya kontrak dibuat meskipun orang tersebut adalah orang asing baik untuk perjanjian maupun pertimbangannya. Orang seperti itu biasanya dapat mengajukan gugatan untuk menegakkan kontrak atau janji yang dibuat untuk keuntungannya.
Tuntutan pihak ketiga adalah nama lain dari alat acara Impleader, yang digunakan dalam gugatan perdata oleh seorang tergugat yang ingin menggugat pihak ketiga karena pihak tersebut pada akhirnya akan bertanggung jawab atas seluruh atau sebagian dari ganti rugi yang dapat diberikan kepada penggugat.
Cara Kerja Pihak Ketiga
Pihak ketiga juga bisa merujuk pada entitas yang dapat digunakan perusahaan untuk mengurangi berbagai macam risiko. Misalnya, perusahaan investasi kecil menghadapi kesulitan memasuki industri ketika perusahaan besar terus memimpin persaingan. Salah satu alasan perusahaan besar tumbuh lebih cepat adalah karena mereka berinvestasi di infrastruktur menengah dan back-office. Agar tetap kompetitif, banyak perusahaan kecil mengalihdayakan fungsi-fungsi tersebut sebagai metode untuk mendapatkan pangsa pasar yang lebih besar.
Perusahaan kecil menghemat waktu dan uang dengan memanfaatkan infrastruktur yang dapat diukur dengan biaya variabel untuk operasi perdagangan, penyimpanan data, pemulihan bencana, serta integrasi dan pemeliharaan sistem. Dengan mengalihdayakan solusi middle-office dan back-office, perusahaan kecil memanfaatkan teknologi dan proses untuk penyelesaian tugas yang lebih efisien, efisiensi operasi maksimum, pengurangan risiko operasional, penurunan ketergantungan pada proses manual, dan kesalahan minimal. Biaya operasional berkurang, kepatuhan ditingkatkan, dan pelaporan pajak dan investor meningkat.
Apa itu Asuransi Tanggung Jawab Hukum Pihak Ketiga?
Setiap Anda membeli polis asuransi untuk bisnis, Anda membentuk hubungan hukum di mana Anda adalah pihak pertama dan perusahaan asuransi Anda adalah pihak kedua. Jika itu masalahnya, lalu apa itu asuransi kewajiban pihak ketiga?
Tanggung jawab pihak ketiga adalah salah satu jenis pertanggungan paling dasar dan sangat sering disertakan dalam beberapa kebijakan paling umum dan populer yang dibeli oleh bisnis.
Saat membeli kebijakan pemilik bisnis biasa (BOP), sangat umum untuk melihat tanggung jawab pihak ketiga termasuk dalam bundel ini (yang biasanya terdiri dari tanggung jawab umum, properti komersial, dan asuransi gangguan bisnis).
Siapa Sebenarnya Pihak Ketiga Itu?
Pihak ketiga adalah pihak yang tidak terkait dengan bisnis Anda tetapi melakukan kontak dengannya dalam beberapa cara. Itu bisa menjadi klien, pelanggan, mitra, pemasok, distributor, atau entitas lain apa pun yang berinteraksi dengan bisnis Anda tetapi tidak terkait dengannya dengan cara lain.
Jika bisnis Anda merusak properti pihak ketiga atau pihak ketiga yang terlibat dalam kecelakaan terpeleset dan jatuh di tempat kerja Anda dan mengajukan klaim terhadap perusahaan Anda, asuransi tanggung jawab pihak ketiga akan melindungi Anda, menanggung biaya hukum dan kemungkinan kerusakan lainnya.
Apakah Bisnis Anda Membutuhkan Asuransi Tanggung Jawab Pihak Ketiga?
Jawaban singkatnya adalah “ya.”
Memiliki asuransi pihak ketiga untuk bisnis Anda adalah salah satu fondasi dasar dan paling vital dari setiap program manajemen risiko.
Apabila bisnis Anda memiliki kontak langsung dengan pelanggan dan klien setiap hari, terlibat dalam pengiriman dan pendistribusian barang, atau menyediakan layanan yang dapat berdampak pada orang lain, Anda akan memerlukan beberapa jenis asuransi kewajiban pihak ketiga.
Aspek terpenting dari pengadaan asuransi ini adalah memastikan bahwa Anda berbicara dengan broker ahli yang akan dapat mengakses risiko Anda dan memberitahu Anda tentang polis asuransi mana yang harus menyertakan dukungan kewajiban pihak ketiga.
Apa yang dijamin?
Apa saja yang dijamin oleh asuransi pihak ketiga? Anda akan bergantung pada apakah dukungan asuransi pihak ketiga ditambahkan ke perjanjian Anda, kewajiban umum, properti komersial, atau polis asuransi alat berat.
Dalam istilah yang paling umum, asuransi pihak ketiga akan menanggung cedera badan atau kerusakan properti yang diklaim oleh pihak ketiga sebagai tanggung jawab langsung dari bisnis Anda. Sebagai contoh:
Sebuah excavator yang dikendarai oleh salah seorang operator tanpa sengaja menabrak dump truk milik orang lain di lokasi tambang. Dump truck mengalami kerusakan berat dan menuntut ganti rugi atas kerusakan tersebut kepada Anda.
Ini adalah beberapa contoh standar tentang tampilan klaim pihak ketiga yang khas. Dalam kasus seperti itu, asuransi tanggung jawab pihak ketiga Anda akan menanggung biaya hukum, tagihan medis untuk cedera tubuh, dan biaya perbaikan untuk kerusakan properti.
Apa yang Tidak Dijamin?
Terdapat beberapa masalah bisnis di mana pihak ketiga bisa mengajukan klaim terhadap perusahaan Anda yang tidak akan ditanggung oleh asuransi pihak ketiga biasa.
Contoh paling umum adalah resiko yang akan ditanggung oleh polis asuransi kesalahan dan kelalaian (Error and Omission). Apabila terdapat kelalaian, malpraktik, kesalahan, atau saran yang buruk dari perusahaan Anda telah menyebabkan pelanggan atau klien kehilangan uang, mereka dapat mengajukan klaim terhadap Anda. Kebijakan kewajiban E&O atau profesional akan memberikan perlindungan untuk jenis klaim ini.
Orang-orang yang memberikan layanan profesional seperti dokter, akuntan, dan pengacara sering kali membeli polis asuransi malpraktek khusus yang secara khusus ditulis untuk mengatasi risiko yang paling banyak muncul dalam profesi tertentu tersebut. Misalnya, firma hukum akan membeli produk kewajiban profesional hukum dan penyedia layanan kesehatan akan membeli asuransi malpraktek medis.
Berapa Biaya Asuransi Tanggung Jawab Pihak Ketiga?
Sama seperti polis asuransi lainnya, ada sejumlah besar faktor yang mempengaruhi harga pertanggungan kewajiban pihak ketiga Anda. Tetapi mengingat ini adalah jenis pertanggungan yang cukup mendasar, biasanya tidak terlalu mahal.
Premi yang Anda bayar untuk asuransi pihak ketiga akan bergantung pada jenis industri Anda, risiko spesifik yang terkait dengan industri dan bisnis Anda, ukuran perusahaan Anda, jumlah karyawan yang Anda miliki, jumlah lokasi yang Anda jalankan, riwayat perusahaan ketiga Anda. klaim tanggung jawab pihak, antara lain.
Apabila Anda tertarik untuk mempelajari lebih lanjut mengenai jenis asuransi ini dan membeli asuransi kewajiban pihak ketiga untuk melindungi bisnis Anda dengan baik dari jenis risiko ini, jangan ragu untuk menghubungi salah satu pialang ahli kami kapan saja.
Bagaimana cara mendapatkan jaminan asuransi Heavy Equipment yang terbaik?
Seperti yang Anda pelajari di dalam penjelasan diatas bahwa jaminan asuransi itu tidak sesederhana yang orang pikirkan.
Untuk mendapatkan jaminan asuransi alat berat di Indonesia tidak mudah karena tingkat resikonya yang tinggi dan jumlah alat berat yang terbatas sehingga tidak ekonomis bagi perusahaan asuransi.
Cara terbaik adalah dengan menggunakan jasa perusahaan broker asuransi yang berpengalaman. Mempunyai akses ke beberapa perusahaan asuransi yang mempunyai keahlian di bidang asuransi alat berat. Mempunyai pengetahuan dan pengalaman di dalam penyelesaian klaim.
Salah satu perusahaan broker asuransi yang mempunyai pengalaman luas di bidang alat berat adalah L&G Insurance Broker.
Untuk semua urusan asuransi perusahaan Anda hubungi L&G sekarang juga!
Source : https://ligaasuransi.com/apakah-polis-asuransi-alat-berat-juga-menjamin-tuntutan-pihak-ketiga/
—
MENCARI PRODUK ASURANSI? JANGAN BUANG WAKTU ANDA DAN HUBUNGI KAMI SEKARANG JUGA
HOTLINE L&G 24 JAM: 0811-8507-773 (CALL – WHATSAPP – SMS)
website: lngrisk.co.id/
E-mail: customer.support@lngrisk.co.id/
—