Bagaimana Prospek Industri Konstruksi di tahun 2023?

Bagaimana Prospek Industri Konstruksi di tahun 2023?

Untuk mempersiapkan perusahaan menghadapi tahun 2023, mari kita melihat seperti apa kira-kira tantangan dan peluang yang akan dihadapi. Hal ini perlu dilakukan agar manajemen perusahaan dapat menyusun langkah strategis untuk menghadapinya.

Jika ada peluang maka perusahaan bisa membuat program untuk memanfaatkan peluang itu secara maksimal. Dan sebaliknya jika ada yang terlihat adalah tantangan maka dapat pula diambil langkah-langkah untuk mengantisipasinya.

Seperti yang sering kita dengar belakangan ini bahwa prospek perekonomian global pada tahun 2023 diprediksi akan mengalami resesi dan ketidakstabilan di bidang keuangan akibat melambatnya pertumbuhan ekonomi di negara-negara maju dengan keuangan terkuat, seperti Eropa, China, hingga Amerika Serikat.

Meskipun demikian ada beberapa negara yang diperkirakan akan lolos dari resesi karena negara-negara tersebut mulai pulih dan tekanan inflasi mulai melemah. Mayoritas negara yang diduga lolos dari resesi ini berada di kawasan ASEAN, salah satunya Indonesia.

Untuk mengetahui seperti apa peluang industri konstruksi Indonesia pada tahun 2023 berikut ini kami tulisan beberapa informasi yang kami kumpulkan dari berbagai sumber.

Jika Anda tertarik dengan tulisan ini silahkan dibagikan kepada rekan-rekan Anda agar mereka juga paham seperti Anda.

Peluang Industri Konstruksi tahun 2023

Menurut Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) bahwa Industri konstruksi infrastruktur di tahun depan diyakini akan tetap prospektif dan masih dapat menjadi kontributor penggerak utama ekonomi dalam negeri tahun depan.

Karena ini merupakan kelanjutan dari proyek infrastruktur telah mulai menggeliat setelah pandemi Covid-19 yang telah berdampak pada 2 tahun terakhir. Diyakini bahwa sektor konstruksi masih akan mendapatkan peluang-peluang proyek baru kendati pemerintah mulai selektif pada tahun depan.

Pemerintah masih menempatkan pembangunan infrastruktur sebagai agenda prioritas. Buktinya, dana untuk infrastruktur dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun Anggaran 2023 naik.

Alokasi untuk infrastruktur naik 7,75% dari Rp 363,8 triliun di tahun ini, menjadi Rp 392 triliun pada tahun depan. Anggaran tersebut akan dipakai untuk menyasar sejumlah bidang.

Optimisme peluang industri konstruksi di tahun 2023 dapat terlihat dari kenaikan nilai saham dari sejumlah emiten di bidang konstruksi sebulan terakhir. Tak hanya dari BUMN Karya dan anak usahanya, kenaikan juga dirasakan oleh emiten konstruksi swasta.

Prospek emiten konstruksi akan sejalan dengan bisnis di sektor properti. Tantangan yang menghadang antara lain dari tren suku bunga yang kemungkinan melaju lebih tinggi.

Lonjakan suku bunga di sejumlah negara berpotensi mempengaruhi keputusan Bank Indonesia. Di sisi lain, tingkat suku bunga sensitif dengan saham konstruksi yang memerlukan pendanaan.

Tantangan lainnya adalah kenaikan bahan baku, termasuk raw material bangunan. Kondisi ini bisa menekan bottom line. Apalagi, kinerja emiten konstruksi sejauh ini memang menunjukkan kecenderungan tumbuh pada top line, namun belum signifikan.

Industri Konstruksi diperkirakan tumbuh sebesar 5,78 persen

Manajer riset nasional BCI Central, sebuah perusahaan riset Internasional di bidang industri konstruksi, Cahyono Siswanto memastikan sektor konstruksi di Indonesia tetap bertumbuh pada 2023, meskipun ekonomi global dilanda ketidakpastian akibat melambatnya ekonomi beberapa negara maju.

Hal ini mengikuti tren kenaikan sebesar 27,77 persen untuk 2021 dibandingkan tahun sebelumnya.

Total nilai pasar konstruksi Indonesia diperkirakan mencapai Rp 332,95 triliun pada 2023, terdiri 47,29 persen di sektor sipil dan 52,71 persen di sektor bangunan.

Konstruksi sipil diperkirakan meningkat sebesar 10,13 persen pada 2023 dengan nilai Rp157,46 triliun.

Proyek Civil

Proyek sipil yang menjadi tulang punggung pada 2023 adalah jalan dan jembatan, bendungan, pelabuhan dan pekerjaan sipil dan pembangkit listrik.

High Rise Building (Bangunan)

Sektor bangunan diperkirakan meningkat 10,13 persen pada 2023 mencapai Rp175,49 triliun.

Proyek Perumahan

Kategori proyek perumahan dan industri diharapkan menjadi kontributor terbesar terhadap total nilai konstruksi bangunan pada 2023 dengan porsi masing-masing sebesar 31,28 persen dan 25,02 persen.

Prospek pasar ini diharapkan dapat memberikan gambaran optimis industri konstruksi Indonesia satu tahun ke depan, sehingga dapat memberikan kepercayaan bagi pelaku bisnis di Indonesia.

Sektor Industri

Perlu diketahui bahwa sektor industri menghadapi tantangan berat selama pandemi pada tahun 2020, kemudian menghadapi tekanan yang berkelanjutan selama tahun 2021, dan rebound tajam pada tahun 2022.

Pada tahun 2022 kenaikan sektor industri terutama didorong oleh pertumbuhan proyek industri ringan dan teknik berat. Ini akan tetap kuat untuk tahun 2023 karena tren berkelanjutan dalam relokasi pabrik ke negara-negara berkembang.

Kebijakan pemerintah untuk mengejar hilirisasi industri dan menghentikan ekspor bahan baku berpotensi menyebabkan peningkatan investasi, khususnya di industri peleburan dan kilang. Pabrik smelter mulai bermunculan di beberapa daerah di luar Jawa.

Kedekatan dengan zona industri baru dan koridor transportasi utama merupakan faktor yang mendasari untuk menentukan dimana permintaan fasilitas distribusi gudang akan terus tumbuh.

Pertumbuhan layanan online telah membantu meningkatkan permintaan akan tempat industri ringan karena fasilitas tersebut dapat digunakan untuk tujuan distribusi dan manufaktur.

Gudang besar perusahaan besar & fasilitas logistik biasanya telah dibangun berdasarkan perjanjian built-to-suit. Sebaliknya, perusahaan umum lebih memilih bangunan gudang standar yang biasanya memiliki fasilitas yang lebih ringkas & ruang gudang yang lebih kecil.

Infrastruktur dan Transportasi

Proyek infrastruktur & transportasi telah meningkat tajam sejak 2021 karena investasi infrastruktur muncul. Proyek pengembangan perusahaan akan terus menjadi pendorong utama dan mendukung pertumbuhan lebih lanjut.

Kebijakan prioritas tahun 2023 difokuskan pada percepatan penyediaan infrastruktur dan proyek strategis nasional terpilih yang telah memasuki tahap konstruksi harus selesai pada semester I-2024.

Tahun 2023 & 2024 menjadi tahun akselerasi penyelesaian pembangunan banyak jalan tol di berbagai daerah untuk meningkatkan konektivitas antar daerah dengan perekonomian masyarakat.

Pemerintah juga masih akan mengalokasikan anggaran yang signifikan untuk proyek-proyek baru pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah, termasuk bendungan, pelabuhan, dan fasilitas transportasi.

Manajemen Resiko dan Asuransi Proyek

Menurut pandangan industri asuransi proyek konstruksi termasuk kategori pekerjaan beresiko tinggi. Banyak potensi risiko yang dapat terjadi selama masa proyek. Mulai dari risiko kebakaran, kecelakaan proyek yang disebabkan oleh alat konstruksi, bencana alam seperti banjir, gempa bumi, tanah longsor dan lain-lain.

Untuk melindungi proyek Anda pastikan proyek tersebut dijamin oleh perusahaan asuransi yang kuat dan sehat sehingga jika terjadi kecelakaan dapat diganti dengan nilai yang maksimal.

Cara terbaik untuk mengurus asuransi proyek adalah dengan menggunakan jasa perusahaan broker asuransi.

Broker asuransi adalah ahli asuransi yang membantu anda merancang program asuransi yang sesuai, mencari perusahaan asuransi yang terbaik, menegosiasikan dengan nilai premi yang kompetitif dan membantu anda jika terjadi klaim.

Salah satu perusahaan broker asuransi yang terbaik di Indonesia adalah L&G Insurance Broker. Untuk semua kebutuhan asuransi proyek Anda hubungi L&G sekarang juga!

Kesimpulan

Meskipun dibayang-bayangi oleh resesi ekonomi dunia yang dipicu oleh inflasi, akan tetapi karena pondasi ekonomi Indonesia sudah relatif kuat setelah melewati masa pandemi, peluang bisnis konstruksi di Indonesia tetap bagus.

Salah satu faktor pendorongnya adalah komitmen pemerintah untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur dalam jumlah yang besar.

Selain itu konstruksi juga tumbuh di sektor industri, dimana pemerintah mendorong dibangunannya fasilitas industry untuk pengelolah bahan baku.

Nilai konstruksi untuk proyek bangunan diperkirakan meningkat pada 2023 dengan nilai Rp 175,28 triliun atau 9,99% dibandingkan tahun 2022. Nilai awal konstruksi sipil diperkirakan naik tipis 1,44% pada 2023 dan mencapai Rp 157,66 triliun.

Berdasarkan kategori, pasar konstruksi bangunan menunjukkan bahwa industri dan perumahan adalah pendorong utama pada tahun 2022, diikuti oleh perkantoran dan ritel sebagai kategori yang muncul.

Kawasan industri baru dengan insentif yang menguntungkan secara signifikan menarik investor asing dan mempercepat proyek industri.

Pemerintah tetap fokus pada proyek infrastruktur strategis dan sangat termotivasi untuk mempercepat pembangunan infrastruktur dasar dan bangunan utama di IKN Nusantara.

Souces: https://ligaasuransi.com/seperti-apa-prospek-industri-konstruksi-di-tahun-2023/

MENCARI PRODUK ASURANSI? JANGAN BUANG WAKTU ANDA DAN HUBUNGI KAMI SEKARANG JUGA

HOTLINE L&G 24 JAM: 0811-8507-773 (CALL – WHATSAPP – SMS)

website: lngrisk.co.id/

E-mail: customer.support@lngrisk.co.id/