Untuk Transportasi Migas, Apa saja risiko dan perlindungan Asuransi yang dibutuhkan?
Salah satu manfaat Manajemen Risiko adalah ketahanan yang lebih besar. Dengan mengidentifikasi dan mengelola risiko, perusahaan dapat membangun kekuatan dan lebih tahan terhadap peristiwa atau gangguan yang tidak terduga.
Situs web ini terutama membahas manajemen risiko dan asuransi; kali ini kita akan membahas risiko Transportasi Migas.
Saya dengan hangat menyambut pembaca baru, dan saya harap Anda menikmati artikel ini. Jika Anda menginginkan informasi lebih lanjut tentang manajemen risiko dan asuransi, Anda dapat membacanya dengan mengklik judul di bagian atas, kanan, dan kiri situs web ini.
Jika Anda tertarik dengan artikel ini, silakan bagikan dengan teman-teman Anda sehingga mereka dapat memahami seperti Anda.
Memahami Operasional Transportasi Migas
Transportasi minyak dan gas sebagai sektor hilir industri minyak dan gas dianggap berisiko tinggi karena banyaknya risiko operasional, pasar, peraturan, dan lingkungan yang terkait dengan transformasi minyak dan gas menjadi produk yang dapat digunakan.
Transformasi migas yang juga dikenal sebagai sektor hilir industri migas dapat dikatakan berisiko tinggi karena beberapa alasan:
Environmental Risks
Sektor hilir melibatkan penyulingan, pengangkutan, dan distribusi produk minyak bumi. Proses-proses ini dapat memiliki dampak lingkungan yang signifikan, seperti polusi udara dan air, emisi gas rumah kaca, dan tumpahan minyak, yang dapat menyebabkan kerusakan pada ekosistem, kesehatan manusia, dan ekonomi.
Market Risks
Penawaran dan permintaan global, peristiwa geopolitik, dan fluktuasi harga minyak sangat mempengaruhi industri minyak dan gas. Hal ini dapat menimbulkan risiko pasar bagi perusahaan hilir, karena perubahan di pasar dapat mempengaruhi margin keuntungan mereka dan menyebabkan kerugian finansial.
Operational Risks
Sektor hilir melibatkan operasi yang kompleks, termasuk menangani bahan berbahaya dan menggunakan alat berat. Setiap kesalahan atau malfungsi dapat menyebabkan insiden keselamatan, kebakaran, dan ledakan yang dapat menyebabkan kerusakan pada fasilitas, hilangnya nyawa, dan kerusakan reputasi.
Regulatory Risks
Industri minyak dan gas tunduk pada banyak peraturan nasional, negara bagian, dan lokal. Perusahaan hilir harus mematuhi peraturan ini, yang dapat sangat bervariasi tergantung pada lokasi dan jenis operasi. Kegagalan untuk mematuhi dapat mengakibatkan hukuman hukum dan keuangan.
Method of oil and gas transportation
Transportasi minyak dan gas dapat dibagi menjadi tiga metode utama: pipa, kereta api, dan transportasi laut.
Transportasi minyak dan gas adalah aspek penting dari industri energi, dan pilihan metode transportasi akan tergantung pada berbagai faktor, termasuk jarak dan volume minyak atau gas yang diangkut, ketersediaan infrastruktur, dan pertimbangan ekonomi dan lingkungan.
Pipeline transport
Pipa adalah metode transportasi minyak dan gas yang paling umum jarak jauh. Pipa terbuat dari baja atau plastik dan panjangnya bisa ratusan atau bahkan ribuan mil.
Mereka terkubur di bawah tanah, di bawah dasar laut, atau tergantung di atas tanah dan dapat mengangkut minyak dan gas dalam volume besar pada tekanan tinggi. Pipa adalah metode transportasi yang relatif aman dan efisien, dengan biaya rendah dan dampak lingkungan minimal.
Rail transport
Transportasi kereta api sering digunakan untuk mengangkut minyak mentah dan produk minyak bumi olahan dalam jarak yang lebih pendek atau ke daerah di mana jaringan pipa tidak tersedia. Transportasi kereta api lebih fleksibel daripada pipa dan dapat mengangkut volume minyak dan gas yang lebih kecil. Namun, itu juga lebih mahal dan dapat menimbulkan risiko keamanan yang lebih tinggi karena potensi tergelincir dan tumpahan.
Marine transport
Transportasi laut digunakan untuk memindahkan minyak dan gas melintasi lautan dan lautan. Kapal tanker besar, tongkang, dan kapal lainnya mengangkut minyak mentah dan produk minyak bumi olahan, seperti bensin dan solar.
Transportasi laut sangat diatur untuk memastikan keamanan kargo dan lingkungan. Namun, itu juga dapat menimbulkan risiko lingkungan yang signifikan jika terjadi tumpahan atau kecelakaan.
Selain metode transportasi utama ini, minyak dan gas dapat diangkut dengan truk atau tongkang untuk jarak pendek, seperti dari lokasi produksi ke kilang atau fasilitas penyimpanan terdekat.
Jenis kendaraan darat digunakan untuk transportasi darat minyak dan gas.
Ada beberapa jenis kendaraan yang digunakan untuk transportasi darat minyak dan gas, tergantung pada persyaratan khusus operasi dan geografi wilayah. Beberapa jenis kendaraan yang paling umum digunakan untuk transportasi darat minyak dan gas adalah:
Tanker trucks
Truk tangki digunakan untuk transportasi jarak pendek hingga menengah dari produk minyak bumi cair, seperti minyak mentah, bensin, solar, dan bahan bakar jet. Mereka dirancang untuk mengangkut cairan dalam jumlah besar dan dilengkapi dengan pompa dan selang untuk memuat dan menurunkan produk.
Rail tank cars
Gerbong tangki kereta api digunakan untuk transportasi jarak jauh produk minyak bumi. Mereka mirip dalam desain dengan truk tangki tetapi dapat membawa cairan dalam jumlah yang lebih besar. Mereka biasanya digunakan untuk mengangkut minyak mentah dan produk minyak bumi lainnya jarak jauh.
Pipeline trucks
Truk pipa mengangkut bagian pipa, katup, alat kelengkapan, dan peralatan lainnya ke dan dari lokasi konstruksi pipa. Mereka dirancang untuk membawa alat berat yang besar dan dilengkapi dengan crane dan alat pengangkat lainnya untuk memfasilitasi bongkar muat peralatan.
Heavy haul trucks
Truk pengangkut berat mengangkut peralatan besar yang digunakan dalam industri minyak dan gas, seperti rig pengeboran, kompresor, dan peralatan pemrosesan. Truk-truk ini dirancang untuk membawa beban berat dan dilengkapi dengan trailer khusus untuk mengangkut peralatan.
Oilfield service trucks
Truk layanan ladang minyak mengangkut peralatan dan persediaan ke dan dari lokasi pengeboran. Mereka dilengkapi dengan alat, suku cadang, dan peralatan lain yang diperlukan untuk memelihara dan memperbaiki peralatan pengeboran di tempat.
Jenis kapal atau kapal yang digunakan untuk transportasi migas.
Berbagai jenis kapal dan kapal digunakan untuk transportasi migas, tergantung pada jenis produk yang diangkut, jarak perjalanan, dan kondisi laut. Berikut adalah beberapa jenis kapal dan kapal yang paling umum digunakan untuk transportasi minyak dan gas:
Tankers
Kapal tanker adalah kapal besar yang dirancang khusus untuk membawa kargo cair, seperti minyak mentah, produk minyak bumi olahan, dan gas alam cair (LNG). Ukurannya dapat bervariasi dari kapal tanker pantai kecil hingga supertanker raksasa yang dapat membawa lebih dari 2 juta barel minyak.
Liquefied natural gas (LNG) carriers.
Pengangkut LNG adalah kapal tanker khusus yang mengangkut gas alam cair pada suhu yang sangat rendah. Kapal-kapal ini sangat terisolasi dan biasanya memiliki beberapa tangki independen untuk menyimpan LNG.
Floating production storage and offloading (FPSO) vessels
Kapal FPSO adalah fasilitas terapung yang memproduksi, menyimpan, dan menurunkan minyak dan gas dari lapangan lepas pantai. Mereka dapat digunakan di lokasi perairan dalam di mana tidak ekonomis untuk membangun platform produksi tetap.
Offshore supply vessels
Kapal pasokan lepas pantai mengangkut peralatan, persediaan, dan personel ke dan dari pengeboran lepas pantai dan fasilitas produksi. Mereka sering memiliki crane, derek, dan peralatan khusus lainnya untuk mendukung operasi lepas pantai.
Barges
Tongkang adalah perahu beralas datar yang sering digunakan untuk mengangkut alat berat dan persediaan ke lokasi terpencil di sepanjang saluran air pedalaman. Mereka dapat digunakan untuk mengangkut minyak mentah, produk olahan, dan jenis kargo lainnya.
What kind of accidents and losses happened in oil and gas transportation?
Sayangnya, ada beberapa kecelakaan dan kerugian yang terkait dengan transportasi minyak dan gas, termasuk:
Oil spills
Tumpahan minyak adalah salah satu bencana lingkungan paling signifikan di transportasi minyak. Tumpahan ini dapat terjadi dari kecelakaan kapal tanker, kebocoran pipa, dan insiden lainnya serta menghancurkan kehidupan laut, garis pantai, dan masyarakat setempat. Beberapa contoh penting dari tumpahan minyak yang signifikan termasuk tumpahan Exxon Valdez pada tahun 1989 dan tumpahan Deepwater Horizon pada tahun 2010.
Explosions and fires
Transportasi minyak dan gas juga berisiko ledakan dan kebakaran, terutama selama operasi bongkar muat. Insiden ini dapat terjadi di kapal, kapal tanker, atau di fasilitas penyimpanan dan dapat menyebabkan kerusakan signifikan pada infrastruktur dan membahayakan pekerja dan masyarakat setempat.
Pipeline leaks
Kebocoran pipa juga dapat menyebabkan kerusakan lingkungan dan membahayakan keselamatan publik. Kebocoran dapat terjadi karena korosi, kegagalan peralatan, atau faktor lainnya dan dapat melepaskan minyak atau gas ke lingkungan sekitarnya.
Transportation accidents
Kecelakaan yang melibatkan kendaraan minyak dan gas, seperti truk tangki atau gerbong kereta api, dapat mengakibatkan tumpahan, kebakaran, dan ledakan. Insiden ini dapat terjadi karena kesalahan pengemudi, kegagalan peralatan, atau faktor lain dan secara signifikan dapat mempengaruhi keselamatan publik dan lingkungan.
Economic losses
Selain biaya manusia dan lingkungan, kecelakaan transportasi migas juga dapat mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan. Ini dapat mencakup biaya pembersihan, denda dan hukuman, hilangnya produktivitas, dan kerusakan infrastruktur dan properti.
Kecelakaan transportasi migas di Indonesia
Indonesia telah mengalami beberapa kecelakaan transportasi minyak dan gas selama bertahun-tahun. Berikut adalah beberapa contoh penting:
Tumpahan minyak Balikpapan: Pada 2018
Tumpahan minyak terjadi di Balikpapan, Kalimantan Timur, setelah pipa milik perusahaan migas milik negara Pertamina bocor. Tumpahan itu menyebabkan kebakaran yang menewaskan lima orang dan secara signifikan merusak lingkungan setempat.
Ledakan kapal tanker minyak Aceh: Pada tahun 2014
Sebuah kapal tanker minyak meledak di perairan lepas pantai Aceh, menewaskan beberapa orang dan menyebabkan tumpahan minyak.
Ledakan pipa Cilacap: Pada tahun 2012
Sebuah pipa milik Pertamina meledak di Cilacap, Jawa Tengah, menewaskan beberapa orang dan melukai lebih banyak lagi.
Ledakan pipa gas Bekasi: Pada tahun 2011
Sebuah pipa gas milik perusahaan migas milik negara Pertamina meledak di Bekasi, Jawa Barat, menewaskan sedikitnya 22 orang dan melukai puluhan lainnya.
Insiden ini mengingatkan betapa pentingnya menjaga infrastruktur yang aman dan andal serta memastikan bahwa prosedur keselamatan yang tepat diterapkan untuk mencegah kecelakaan dan merespons dengan cepat jika terjadi insiden.
Pemerintah Indonesia dan pemangku kepentingan industri terus berupaya meningkatkan standar keselamatan dan menerapkan langkah-langkah untuk mengurangi risiko kecelakaan transportasi migas di masa depan.
Jenis asuransi apa yang dibutuhkan untuk transportasi minyak dan gas?
Perlu dicatat bahwa jenis asuransi khusus yang diperlukan untuk transportasi minyak dan gas dapat bervariasi tergantung pada ukuran dan ruang lingkup operasi, serta undang-undang dan peraturan setempat.
Berbagai jenis asuransi diperlukan untuk transportasi minyak dan gas untuk melindungi dari risiko dan potensi kerugian yang terkait dengan operasi ini.
Beberapa jenis asuransi umum untuk transportasi minyak dan gas meliputi:
Marine insurance
Asuransi ini mencakup kapal, kapal tanker, dan kapal lain yang mengangkut minyak dan gas melalui laut. Asuransi laut dapat menanggung risiko seperti tabrakan, pembumian, pembajakan, dan kerusakan atau kehilangan kargo.
Cargo insurance
Jenis asuransi ini memberikan perlindungan atas kehilangan fisik atau kerusakan minyak dan gas selama transit, termasuk tumpahan dan kebocoran. Ini juga dapat menutupi kerusakan atau kehilangan kargo lain yang diangkut, seperti peralatan atau persediaan.
Liability insurance
Asuransi tanggung gugat memberikan pertanggungan atas klaim kerusakan atau cedera yang disebabkan oleh transportasi minyak dan gas. Ini dapat mencakup klaim atas kerusakan lingkungan, cedera pribadi, atau kerusakan properti yang diakibatkan oleh tumpahan minyak atau kecelakaan lainnya.
Property insurance
Asuransi properti dapat memberikan pertanggungan atas kerusakan atau kerugian atas properti yang dimiliki oleh perusahaan minyak dan gas atau kontraktornya, termasuk pipa, tangki penyimpanan, dan infrastruktur lainnya.
Business interruption insurance
Jenis asuransi ini memberikan pertanggungan atas kerugian finansial yang diakibatkan oleh gangguan operasi akibat peristiwa yang tidak terduga, seperti kecelakaan atau bencana alam.
Directors’ and officers’ liability insurance
Asuransi ini dapat melindungi direksi dan pejabat perusahaan migas dari klaim kelalaian atau kesalahan yang mengakibatkan kerugian finansial bagi perusahaan atau pemangku kepentingannya.
Perlu dicatat bahwa jenis asuransi khusus yang diperlukan untuk transportasi minyak dan gas dapat bervariasi tergantung pada ukuran dan ruang lingkup operasi, serta undang-undang dan peraturan setempat.
Why is using an insurance broker’s services essential for insurance arrangements of oil and gas transportation?
Menggunakan layanan broker asuransi sangat penting untuk pengaturan asuransi transportasi minyak dan gas karena beberapa alasan, termasuk:
- Expertise
Pialang asuransi memiliki pengetahuan dan keahlian khusus di pasar asuransi, termasuk industri minyak dan gas.
Menggunakan layanan broker asuransi dapat membantu perusahaan minyak dan gas mendapatkan pertanggungan yang mereka butuhkan untuk melindungi dari risiko dan potensi kerugian sambil juga memastikan bahwa mereka mendapatkan nilai terbaik untuk dolar asuransi mereka dan beroperasi secara bertanggung jawab dan segera.
Mereka dapat membantu perusahaan minyak dan gas menavigasi lanskap asuransi yang kompleks dan selalu berubah dan memberi saran tentang jenis dan tingkat pertanggungan yang diperlukan untuk melindungi dari risiko secara memadai.
- Access to markets
Pialang asuransi memiliki akses ke jaringan penyedia asuransi yang luas dan dapat membantu perusahaan minyak dan gas mendapatkan pertanggungan terbaik dengan harga terbaik.
Mereka dapat bernegosiasi atas nama perusahaan untuk mendapatkan syarat dan ketentuan yang menguntungkan dan memastikan bahwa perusahaan mendapatkan nilai maksimal untuk dolar asuransinya.
- Risk management
Pialang asuransi dapat membantu perusahaan minyak dan gas menilai dan mengelola risiko mereka, termasuk mengidentifikasi potensi risiko dan menerapkan strategi manajemen risiko untuk meminimalkan kemungkinan dan dampak kerugian. Hal ini dapat membantu mengurangi premi asuransi dan meningkatkan profil risiko perusahaan secara keseluruhan.
- Claims management.
Jika terjadi kerugian, pialang asuransi dapat memberikan bantuan yang berharga dalam mengelola proses klaim, termasuk mengadvokasi atas nama perusahaan dan memastikan bahwa klaim ditangani secara adil dan efisien. Hal ini dapat membantu meminimalisir dampak kerugian terhadap operasional dan bottom line perusahaan.
- Compliance
Pialang asuransi dapat membantu perusahaan minyak dan gas menavigasi lingkungan peraturan yang kompleks dan mematuhi semua persyaratan asuransi dan manajemen risiko yang berlaku.
Ini dapat membantu mengurangi risiko denda atau penalti dan memastikan bahwa perusahaan beroperasi secara bertanggung jawab dan berkelanjutan.
Secara keseluruhan, menggunakan layanan broker asuransi dapat membantu perusahaan minyak dan gas untuk mendapatkan pertanggungan yang mereka butuhkan untuk melindungi dari risiko dan potensi kerugian sambil juga memastikan bahwa mereka mendapatkan nilai terbaik untuk dolar asuransi mereka dan beroperasi dengan cara yang bertanggung jawab dan patuh.
Salah satu broker asuransi di Indonesia yang fokus pada gas bumi adalah L&G Insurance Broker.
Untuk semua kebutuhan asuransi Anda, hubungi L&G sekarang!
—
MENCARI PRODUK ASURANSI? JANGAN BUANG WAKTU ANDA DAN HUBUNGI KAMI SEKARANG JUGA
HOTLINE L&G 24 JAM: 0811-8507-773 (CALL – WHATSAPP – SMS)
website: lngrisk.co.id
E-mail: customer.support@lngrisk.co.id
—
Kunjungi LigaAsuransi untuk informasi seputar asuransi terbaru setiap harinya