Menghitung Potensi Kerugian Finansial Jika Kargo Rp10 Miliar Tak Diasuransikan
Silakan konsultasikan kebutuhan asuransi anda bersama kami
Dalam bisnis ekspor impor, setiap perjalanan laut bukan sekadar pengiriman barang, tetapi juga pertaruhan besar terhadap modal dan reputasi perusahaan. Nilai kargo yang dikirim bisa mencapai puluhan miliar rupiah, dengan potensi kerugian finansial yang tidak terduga jika terjadi kecelakaan, kerusakan, atau kehilangan.
Tanpa perlindungan asuransi cargo, kerugian finansial akibat satu insiden saja bisa mengguncang fondasi keuangan perusahaan. Sebaliknya, dengan perlindungan yang tepat, pemilik barang dapat mengalihkan risiko besar tersebut ke perusahaan asuransi, sehingga bisnis tetap berjalan lancar meski terjadi peristiwa tak terduga dalam logistik.
Artikel ini akan mengajak Anda menghitung secara nyata potensi kerugian finansial jika kargo bernilai Rp10 miliar tidak diasuransikan. Anda akan melihat simulasi matematis, perbandingan antara premi dan potensi kerugian, serta risiko risiko tersembunyi seperti risiko general average yang kerap luput dari perhitungan eksportir dan importir. Dan sebelum risiko itu benar benar menghantam bisnis Anda, Hubungi L&G Insurance Broker sekarang di 08118507773 untuk konsultasi gratis sebelum terjadi risiko.
Setiap pengiriman kargo bernilai tinggi menyimpan risiko yang jauh lebih besar dibanding pengiriman biasa. Faktor cuaca ekstrem, kecelakaan kapal, atau bahkan kesalahan teknis manusia dapat menyebabkan kerusakan atau kehilangan barang dalam hitungan menit.
Menurut laporan International Union of Marine Insurance (IUMI), lebih dari 75% klaim kerugian dalam logistik laut terjadi karena kerusakan fisik, pencurian, dan risiko general average. Bayangkan jika barang Anda bernilai Rp10 miliar ikut dalam situasi seperti itu tanpa perlindungan marine cargo insurance.
Risiko tidak hanya muncul dalam bentuk kerusakan barang, tetapi juga biaya tambahan seperti keterlambatan produksi, kehilangan pelanggan, hingga penalti kontrak. Semua ini bisa berujung pada kerugian finansial besar dan gangguan operasional. Mengandalkan pihak shipping saja tidak cukup, karena tanggung jawab mereka seringkali terbatas.
Banyak eksportir dan importir melakukan kesalahan fatal dengan underinsurance, yaitu mengasuransikan kargo di bawah nilai sebenarnya untuk menghemat premi. Jika kargo senilai Rp10 Miliar hanya diasuransikan Rp5 Miliar, dan terjadi kerusakan sebagian, perusahaan asuransi akan menerapkan Average Clause. Artinya, ganti rugi yang diterima hanya proporsional, menambah potensi kerugian finansial bagi bisnis Anda.
Untuk memahami besarnya risiko, mari kita lakukan simulasi sederhana. Misalkan sebuah perusahaan elektronik mengirimkan komponen bernilai Rp10 miliar dari Jakarta menuju Surabaya menggunakan kapal kargo, dan dalam perjalanan, kapal mengalami kebakaran di ruang mesin yang mengakibatkan sebagian besar muatan rusak.
Dengan total kerugian langsung mencapai Rp8.400.000.000, jelas bahwa tanpa asuransi cargo, modal bisnis Anda terancam habis dalam satu kali pengiriman.
Kerugian finansial tidak langsung yang tidak kalah merugikan meliputi:
Jika dijumlahkan, total potensi kerugian finansial dapat mencapai Rp10.000.000.000, yang setara dengan nilai seluruh muatan. Perbandingan ini menggambarkan betapa kecilnya biaya perlindungan dibanding risiko kehilangan total yang mungkin terjadi.
Dalam industri pelayaran, risiko general average adalah situasi darurat di mana kapten kapal berhak mengorbankan sebagian muatan guna menyelamatkan kapal dan kru. Aturan ini mengharuskan semua pemilik kargo di kapal tersebut (termasuk yang barangnya selamat) wajib ikut menanggung biaya kerugian secara proporsional.
Contoh General Average: Jika kapal membawa muatan senilai total Rp100 miliar dan risiko general average terjadi, setiap pemilik barang yang mengirim kargo Rp10 miliar harus menyediakan jaminan kontribusi sebesar Rp1 miliar—meski barang Anda sendiri tidak rusak.
Tanpa asuransi cargo, biaya kontribusi risiko general average ini menjadi tanggung jawab penuh Anda dan kargo Anda akan ditahan di pelabuhan sampai Anda membayarnya.
Biaya premi asuransi cargo untuk pengiriman tersebut rata-rata hanya 0,1% sampai 0,25% dari nilai barang.
Perbandingan ini menunjukkan bahwa marine cargo insurance adalah keputusan finansial cerdas yang mengalihkan risiko kerugian total dengan biaya yang sangat minimal.
Untuk kargo bernilai miliaran, eksportir dan importir wajib memilih marine cargo insurance dengan cakupan tertinggi, yaitu ICC (A) atau All Risks. ICC (A) menjamin hampir semua risiko kehilangan atau kerusakan yang tidak dikecualikan secara spesifik.
Broker asuransi adalah kunci untuk menghadapi risiko general average. Ketika insiden ini terjadi, broker akan segera:
Kerugian akibat kehilangan kargo tidak hanya berdampak pada keuangan, tetapi juga pada kepercayaan pelanggan. Dalam perdagangan internasional, satu insiden saja bisa memengaruhi reputasi dan keandalan perusahaan di mata mitra bisnis. Banyak perusahaan besar menjadikan kepemilikan asuransi cargo sebagai syarat wajib dalam kontrak kerja sama.
Membeli asuransi langsung ke perusahaan asuransi tidak menjamin efisiensi dan perlindungan maksimal. L&G Insurance Broker, sebagai broker asuransi independen di Tangerang Selatan, memiliki keunggulan utama:
Dengan pengalaman panjang di industri logistik dan pengiriman internasional, L&G Insurance Broker adalah mitra strategis Anda dalam manajemen risiko bisnis global.
Mengirim barang bernilai Rp10 miliar tanpa asuransi cargo ibarat berlayar di tengah badai tanpa pelampung. Potensi kerugian finansial total, termasuk risiko general average, keterlambatan, dan kerusakan pada kargo, bisa muncul kapan saja tanpa peringatan. Perbandingan sederhana antara premi dan potensi kerugian menunjukkan bahwa marine cargo insurance bukan hanya investasi, tetapi langkah strategis untuk menjaga kesinambungan bisnis dan reputasi di mata mitra global.
Memilih polis yang tepat, terutama ICC A dengan warehouse to warehouse coverage, dan memastikan nilai pertanggungan yang akurat adalah hal yang krusial. Karena kerumitan klaim dan risiko yang dihadapi, broker asuransi profesional seperti L&G Insurance Broker dari Tangerang Selatan wajib menjadi mitra bisnis Anda. L&G memastikan kargo bernilai miliaran Anda terlindungi secara hukum dan teknis, siap menghadapi risiko general average maupun kehilangan total dalam logistik.
Jangan biarkan bisnis Anda terancam kerugian finansial miliaran rupiah hanya karena lalai melindungi aset di logistik internasional. Bertindak proaktif hari ini adalah kunci keberlanjutan bisnis.
—
JANGAN BUANG WAKTU ANDA DAN AMANKAN FINANCIAL DAN BISNIS ANDA DENGAN ASURANSI YANG TEPAT.
HOTLINE L&G 24 JAM: 0811-8507-773 (PANGGILAN – WHATSAPP – SMS)
Website: lngrisk.co.id
Email: halo@lngrisk.co.id
—
Connect With Us