Logistics & Supply Chain

Logistics & Supply Chain

Rentan Risiko. Apakah Bisnis Anda Sudah Aman?

Logistics & Supply Chain: Menjaga Kelancaran Perputaran Bisnis Global

Setiap produk yang sampai ke tangan konsumen melewati perjalanan panjang. Dari bahan baku, proses produksi, penyimpanan di gudang, hingga distribusi ke berbagai titik—semua terhubung dalam sistem logistik dan rantai pasok.

Namun, di balik kelancaran itu, ada banyak risiko tersembunyi yang bisa mengganggu jalannya bisnis: keterlambatan pengiriman, pencurian barang di gudang, kerusakan dalam perjalanan, hingga gugatan hukum dari klien yang dirugikan. Satu kesalahan kecil dapat merembet menjadi kerugian besar yang tidak hanya menguras biaya, tetapi juga merusak reputasi perusahaan Anda.

Bayangkan:

Inilah realitas industri logistik dan supply chain. Tidak ada yang bisa memprediksi dengan pasti kapan risiko akan muncul. Tetapi dengan perlindungan asuransi yang tepat, Anda dapat meminimalisir kerugian, menjaga kelancaran operasional, dan memastikan bisnis tetap dipercaya oleh klien maupun konsumen.

Asuransi bukan hanya solusi setelah musibah terjadi, melainkan strategi cerdas untuk memastikan bisnis Anda tetap berjalan meski menghadapi guncangan tak terduga.

Jump to Section

  1. Tinjauan Risiko
  2. Related Industry
  3. Talk to Our Team

5 Risiko Krusial dalam Industri Logistics & Supply Chain

Kenali 5 Ancaman Utama dalam Bisnis Logistics & Supply Chain dan Solusinya melalui Asuransi yang Tepat

Gangguan sekecil apapun pada armada bisa langsung melumpuhkan distribusi.

  • Kendaraan darat, laut, maupun udara rentan mengalami kecelakaan, kerusakan teknis, hingga faktor cuaca ekstrem.

  • Dampaknya bisa berupa keterlambatan pengiriman, kerusakan muatan, dan biaya tambahan yang tidak terduga.

Kriminalitas masih menjadi ancaman nyata dalam rantai logistik.

  • Gudang penyimpanan dan jalur distribusi sering menjadi target kejahatan.

  • Kehilangan barang bukan hanya menimbulkan kerugian material, tetapi juga bisa memicu klaim hukum dari pemilik barang.

Keterlambatan kecil bisa merembet menjadi krisis besar di seluruh supply chain.

  • Hambatan di pelabuhan, masalah perizinan, atau gangguan operasional pada salah satu titik supply chain dapat merembet ke seluruh sistem.

  • Akibatnya, perusahaan mengalami kerugian finansial sekaligus reputasi karena gagal memenuhi janji ke konsumen.

Tidak semua barang bisa tahan terhadap perjalanan panjang.

  • Produk mudah rusak, seperti makanan segar atau barang elektronik sensitif, sangat rentan terhadap guncangan, suhu ekstrem, atau kesalahan penanganan.

  • Kerusakan ini bisa menyebabkan barang tidak layak jual dan menimbulkan klaim besar.

Setiap kelalaian dalam logistik berpotensi memicu tuntutan hukum.

  • Jika klien atau mitra bisnis mengalami kerugian akibat kegagalan dalam rantai pasok, perusahaan logistik bisa menghadapi tuntutan hukum.

  • Biaya hukum, ganti rugi, dan kerusakan reputasi bisa lebih besar daripada kerugian langsung dari insiden.

Kajian

Connect With Us

Talk to Our Team

Phone +62 811-8507-773

Free Chat / Call

Contact Us