L&G Risk Registered by Otoritas Jasa Keuangan KEP-667/KM.10/2012

Ketahui Titik Lemah Bisnis Anda — Asesmen Gratis untuk 10 Penelepon Pertama hari ini.

Isi form di bawah untuk langsung mendapatkan asesmen risiko gratis dari tim ahli kami.
Atau silakan kirimkan ke email: halo@lngrisk.co.id

    OJK Registered KEP-667/KM.10/2012
    Ketahui Titik Lemah Bisnis Anda - Asesmen Gratis untuk 10 Penelepon Pertama Hari Ini
    Isi form di bawah untuk langsung mendapatkan asesmen risiko gratis dari tim ahli kami.

      Industrial & Manufacturing

      Industrial & Manufacturing

      Rentan Risiko. Apakah Bisnis Anda Sudah Aman?

      Industrial & Manufacturing: Produksi Stabil, Bisnis Berkelanjutan

      Industri manufaktur adalah penggerak utama ekonomi. Dari pabrik makanan, tekstil, otomotif, kimia, hingga elektronik — semua hasil produksi ini menjadi tulang punggung rantai pasok global.

      Namun, di balik skala besar produksi dan distribusi, tersimpan risiko serius: kecelakaan kerja, kerusakan mesin, gangguan pasokan, hingga kebakaran besar yang bisa melumpuhkan seluruh pabrik. Satu insiden saja dapat menghentikan jalur produksi, mengakibatkan kerugian finansial besar, bahkan memutus kontrak dengan klien global.

      Dengan perlindungan asuransi yang tepat, bisnis manufaktur dapat memastikan kelangsungan operasional, menjaga reputasi, dan tetap kompetitif di tengah persaingan global.

      Jump to Section

      1. Tinjauan Risiko
      2. Related Industry
      3. Talk to Our Team

      5 Risiko Krusial dalam Industrial & Manufacturing

      Kenali 5 Ancaman Utama dalam Bisnis Industrial & Manufacturing dan Solusinya melalui Asuransi yang Tepat

      • Terjepit mesin produksi.
      • Paparan bahan kimia berbahaya.
      • Kecelakaan forklift di gudang.
      ➝ Dampak: cedera serius, klaim kompensasi tinggi, gangguan produksi.

      • Mesin utama rusak tiba-tiba.
      • Gangguan listrik menghentikan jalur produksi.
      • Peralatan otomatis gagal berfungsi.
      ➝ Dampak: downtime panjang, biaya perbaikan mahal, keterlambatan pengiriman.

      • Korsleting listrik memicu kebakaran pabrik.
      • Ledakan akibat bahan kimia mudah terbakar.
      • Banjir atau gempa merusak fasilitas produksi.
      ➝ Dampak: kerugian aset besar, produksi berhenti total, kehilangan kontrak klien.

      • Keterlambatan bahan baku dari pemasok.
      • Kerusakan saat transportasi bahan mentah.
      • Pemogokan pekerja di rantai distribusi.
      ➝ Dampak: proses produksi tersendat, biaya meningkat, gagal memenuhi permintaan pasar.

      • Produk cacat yang membahayakan konsumen.
      • Pelanggaran standar keamanan internasional.
      • Gugatan hukum dari distributor atau konsumen.
      ➝ Dampak: biaya hukum besar, denda regulator, reputasi perusahaan rusak.

      Kajian

      Connect With Us

      Talk to Our Team