Halo, saya Meli, spesialis asuransi bisnis Anda. Ingin tahu perlindungan apa yang benar-benar dibutuhkan perusahaan Anda? Tanyakan sekarang — saya punya jawabannya.
Dapatkan Saran Ahli, Sepenuhnya Gratis dan Tanpa Komitmen
Customer Support
Halo, saya Meli, spesialis asuransi bisnis Anda. Ingin tahu perlindungan apa yang benar-benar dibutuhkan perusahaan Anda? Tanyakan sekarang — saya punya jawabannya.
Dapatkan Saran Ahli, Sepenuhnya Gratis dan Tanpa Komitmen
Customer Support

Asuransi Properti

Silakan konsultasikan kebutuhan asuransi anda bersama kami

previous | next

Halo Sobat L&G! Senang sekali kami bisa kembali menyapa Anda di kanal informasi terpercaya yang secara konsisten membahas berbagai aspek perlindungan risiko dan solusi asuransi untuk dunia usaha serta proyek konstruksi. Kali ini, kita akan membahas sebuah topik yang sangat fundamental, yaitu bagaimana dua instrumen perlindungan utama, Asuransi Construction/Erection All Risk (CAR/EAR) dan Jaminan Surety Bond, bekerja berdampingan dalam melindungi sebuah proyek konstruksi dari berbagai risiko kompleks.

Di balik setiap proyek besar, selalu ada orkestrasi perlindungan finansial yang rumit. Asuransi CAR/EAR dan Surety Bond sering dipandang terpisah, padahal keduanya memiliki hubungan erat. Memahami sinergi ini akan membantu pemilik proyek, kontraktor, maupun investor memastikan bahwa proyek berjalan lancar tanpa hambatan finansial yang tidak terduga.

Dan tentu saja, agar perlindungan ini benar-benar efektif, Anda memerlukan broker asuransi berpengalaman seperti L&G Insurance Broker yang memahami detail kontrak, risiko, hingga strategi terbaik untuk melindungi proyek Anda. Mari kita bedah satu per satu.

Alur Proyek dan Titik Kritis Perlindungan

Proyek konstruksi tidak terjadi dalam satu waktu, melainkan melalui beberapa fase yang sistematis. Setiap fase ini memiliki kebutuhan perlindungan yang berbeda-beda, dan di situlah peran CAR/EAR dan Surety Bond saling beririsan dan menunjukkan fungsi sinergisnya.

1. Fase Pra-Pelaksanaan: Tender dan Jaminan Awal

Sebelum proyek dimulai secara fisik, pemilik proyek akan membuka tender atau lelang. Tahap ini sering kali luput dari perhatian, padahal di sinilah fondasi perlindungan mulai dibangun. Risiko utama pada tahap ini adalah kontraktor yang memenangkan tender ternyata tidak serius atau mengundurkan diri setelah dinyatakan sebagai pemenang. Ini akan menyebabkan kerugian waktu dan biaya yang signifikan bagi pemilik proyek.

Contoh Kasus: Sebuah perusahaan kontraktor memenangkan tender pembangunan gedung perkantoran senilai Rp200 miliar. Mereka telah menerbitkan Bid Bond sebesar 1% dari nilai tender. Namun, karena masalah pendanaan internal yang tak terduga, mereka memutuskan untuk mengundurkan diri. Tanpa Bid Bond, pemilik proyek harus memulai proses tender dari nol, yang bisa memakan waktu berbulan-bulan dan biaya yang tidak sedikit. Berkat Bid Bond, pemilik proyek dapat mencairkan jaminan tersebut (Rp2 miliar) sebagai kompensasi, sehingga kerugian dapat diminimalkan.

2. Fase Pelaksanaan: Puncak Risiko Proyek

Inilah fase paling kritis di mana risiko melonjak secara drastis. Ketika pekerjaan fisik dimulai, alat berat bekerja, material masuk ke lokasi, dan ribuan tenaga kerja beraktivitas setiap hari. Semua ini menciptakan lingkungan yang penuh dengan potensi bahaya.

Contoh Kasus Nyata: Pada proyek pembangunan jalan tol, terjadi kecelakaan kerja yang menyebabkan runtuhnya sebagian struktur jembatan yang sedang dibangun. Kerugian fisik mencapai Rp50 miliar. Untungnya, kerugian material ini sepenuhnya ditanggung oleh polis CAR/EAR, sehingga biaya perbaikan dapat diperoleh dari perusahaan asuransi. Namun, insiden ini juga menyebabkan keterlambatan proyek selama 2 bulan, yang mengakibatkan denda keterlambatan dari pemilik proyek. Dalam hal ini, Performance Bond memberikan kompensasi kepada pemilik proyek atas kerugian denda tersebut. Ini adalah bukti nyata sinergi keduanya: CAR/EAR menangani risiko fisik, sementara Performance Bond menangani risiko kontraktual.

3. Fase Pasca-Pelaksanaan: Serah Terima dan Pemeliharaan

Setelah proyek selesai dan diserahterimakan, tanggung jawab kontraktor tidak berhenti begitu saja. Masih ada risiko kerusakan atau cacat pekerjaan yang muncul dalam masa pemeliharaan (maintenance period), yang biasanya berlangsung antara 6 hingga 12 bulan.

Ilustrasi: Pada sebuah proyek gedung perkantoran, setelah serah terima, muncul retakan pada dinding akibat pengerjaan yang kurang sempurna. Sesuai kontrak, kontraktor wajib memperbaiki cacat tersebut. Jika kontraktor menolak, pemilik proyek dapat mencairkan Maintenance Bond untuk menyewa pihak lain melakukan perbaikan.

Sinergi dalam Skenario Klaim yang Kompleks

Sinergi antara CAR/EAR dan Surety Bond menjadi sangat jelas dalam skenario klaim yang rumit, di mana kedua instrumen ini bekerja sebagai sistem pertahanan berlapis.

Skenario: Sebuah proyek pembangunan pabrik di kawasan industri terkena badai besar yang tidak terduga. Badai tersebut menyebabkan sebagian besar atap roboh, dinding mengalami kerusakan parah, dan peralatan yang sudah terpasang juga rusak. Kontraktor tidak memiliki dana cadangan yang cukup untuk membiayai perbaikan, sehingga proyek terhenti total.

Respons Proteksi Ganda:

  1. Langkah Pertama – Klaim Asuransi CAR/EAR: Langkah pertama adalah mengajukan klaim kepada perusahaan asuransi CAR/EAR. Polis ini akan membayar ganti rugi atas kerusakan fisik yang disebabkan oleh badai. Dana klaim ini akan digunakan untuk membiayai perbaikan dan mengembalikan proyek ke kondisi semula. Tanpa dana ini, kontraktor akan mengalami krisis finansial dan tidak akan bisa melanjutkan pekerjaan.
  2. Langkah Kedua – Klaim Performance Bond: Jika, setelah menerima pembayaran klaim dari CAR/EAR, kontraktor tetap tidak mampu melanjutkan pekerjaan—misalnya karena masalah finansial atau tidak mampu mengelola perbaikan—pemilik proyek dapat mencairkan Performance Bond. Dana dari bond ini dapat digunakan untuk menyewa kontraktor baru untuk melanjutkan proyek hingga selesai.

Artinya, Asuransi CAR/EAR bertindak sebagai pertahanan pertama yang mengatasi kerugian material, sementara Surety Bond menjadi pertahanan kedua untuk memastikan bahwa proyek tetap selesai sesuai rencana. Tanpa sinergi keduanya, pemilik proyek bisa menghadapi kerugian finansial yang mencapai ratusan miliar rupiah.

Perbedaan Utama CAR/EAR dan Surety Bond

Meskipun saling melengkapi, penting untuk kembali mengingat perbedaan mendasar di antara keduanya agar tidak terjadi kesalahpahaman.

  1. Perbedaan Berdasarkan Objek Perlindungan:
  1. Perbedaan Berdasarkan Pihak yang Terjamin:
  1. Perbedaan Berdasarkan Jenis Risiko yang Dicakup:
  1. Perbedaan Berdasarkan Pola Klaim:
  1. Perbedaan Berdasarkan Tujuan Utama:

Peran Vital Broker Asuransi

Banyak kontraktor atau pemilik proyek kesulitan memahami detail rumit dari polis asuransi maupun bond. Mereka sering kali bingung memilih produk yang tepat, menegosiasikan syarat, atau mengelola proses klaim. Di sinilah peran L&G Insurance Broker menjadi sangat penting.

Broker bukan hanya sekadar perantara, melainkan penasihat risiko profesional yang memastikan proyek Anda terlindungi tanpa celah.

Dengan bantuan broker, Anda tidak perlu bingung menghadapi kerumitan teknis. Semua sudah ditangani oleh tenaga ahli yang berpihak pada Anda.

Mengapa Sinergi CAR/EAR dan Surety Bond Tidak Bisa Diabaikan?

Sinergi antara kedua instrumen ini menciptakan sebuah ekosistem perlindungan yang kuat dan holistik. Mengabaikannya berarti membiarkan proyek Anda rentan terhadap ancaman yang bisa datang dari berbagai arah.

Kesimpulan

Sobat Liga Asuransi, kini kita bisa melihat bahwa Asuransi Construction/Erection All Risk dan Surety Bond bukanlah dua instrumen yang berdiri sendiri, melainkan dua pilar perlindungan yang saling melengkapi dan tak terpisahkan. CAR/EAR melindungi dari risiko kerugian fisik, sedangkan Surety Bond menjamin kepatuhan kontraktor terhadap kontrak. Keduanya menciptakan ekosistem proteksi total yang memastikan proyek berjalan lancar dari awal hingga akhir, terhindar dari kerugian yang tidak terduga.

Jangan biarkan proyek Anda rapuh hanya karena salah strategi proteksi. Pastikan Anda memiliki keduanya, dan yang lebih penting, pastikan Anda memiliki mitra broker profesional seperti L&G Insurance Broker yang siap mendampingi sejak perencanaan hingga klaim.

📞 Hubungi L&G Insurance Broker sekarang juga di 0811-850-7773 untuk konsultasi gratis mengenai kebutuhan asuransi proyek Anda.

Connect With Us

Talk to Our Team

Phone +62 811-8507-773

Free Chat / Call

Contact Us