Special Exclusions to Section I.c
Dalam setiap proyek konstruksi, risiko terbesar seringkali tersembunyi, berakar pada tahap perencanaan, dan dapat memicu kegagalan struktural berskala besar yang mengancam stabilitas finansial asuransi proyek konstruksi. Oleh karena itu, memahami Special Exclusions to Section I.c yang mengecualikan kerugian akibat salah desain menjadi langkah krusial.
Artikel ini akan membedah secara rinci batasan ini dan mengeksplorasi strategi perluasan jaminan dalam asuransi proyek konstruksi CAR/EAR/TPL. Kami akan membahas solusi asuransi komplementer dan peran penting broker asuransi dalam mengoptimalkan perlindungan asuransi konstruksi Anda.
Bedah Polis Asuransi Contractor’s All Risks (CAR/TPL)
Material Damage Special Exclusions to Section I
The Insurers shall not, however, be liable for:
- loss or damage due to faulty design;
Kerusakan Material Pengecualian Khusus untuk Bagian I
Penanggung tidak akan, bagaimanapun, bertanggung jawab untuk:
- kerugian atau kerusakan karena salah desain;
Kerugian atau Kerusakan karena Salah Desain (Faulty Design)
Kerusakan yang timbul dari salah desain dianggap sebagai cacat bawaan (inherent defect) yang sudah ada sejak gambar rancangan dibuat. Jadi yang bertanggung jawab adalah perancang proyek konstruksi bukan pemilik proyek atau penanggung polis asuransi CAR/TPL.
Kesalahan desain tersebut bisa dijamin di dalam polis asuransi khusus namanya Professional Liability Insurance atau asuransi tanggung jawab profesi. Makanya pemilik proyek biasanya meminta para pihak yang terlibat dalam pembangun proyek mempunyai polis asuransi Professional Liability ini yatu konsultan arsitek, perencana, pengelola proyek, kontraktor, dan lain-lain. Jika mereka melakukan kesalahan, maka pemilik proyek bisa menuntut mereka ke polis asuransi professional liability tersebut.
Prinsip Pengecualian Standar CAR/EAR
Polis asuransi konstruksi standar hanya fokus pada risiko eksternal yang dapat menyebabkan kerusakan pada pekerjaan yang dikerjakan dengan benar. Biaya untuk memperbaiki kesalahan yang merupakan hasil dari perhitungan profesional (yaitu, salah desain) dianggap sebagai tanggung jawab pihak perancang. Asuransi CAR/EAR tidak bertujuan untuk membayar biaya betterment, yaitu biaya untuk membuat pekerjaan menjadi lebih baik dari desain aslinya yang cacat.
Analisis Mendalam Cacat Desain dari Perspektif Hukum dan Teknis
Untuk memahami dampak pengecualian ini pada asuransi proyek konstruksi, kita perlu merinci definisi dan klasifikasi cacat desain yang digunakan dalam industri.
Definisi Teknis dan Legal Cacat Desain
Dalam istilah hukum, cacat adalah ketidaksempurnaan yang begitu besar sehingga mesin, produk, atau dokumen tertulis tidak dapat digunakan dengan aman. Sebuah desain yang cacat dalam suatu struktur adalah salah satu yang begitu besar, struktur tersebut tidak dapat dimanfaatkan untuk tujuan yang dimaksudkan atau bahkan dibuat berbahaya sebagai akibat dari cacat, ketidaksempurnaan, atau cacat desain. Misalnya, mobil yang dijual dengan rem yang rusak memiliki cacat dan berbahaya – jika tidak mengancam nyawa – bagi siapa pun yang membelinya. Dalam proyek konstruksi, cacat desain bisa berupa spesifikasi material yang keliru atau dimensi struktural yang tidak memadai.
Klasifikasi Hukum Tiga Jenis Cacat Desain
Ada tiga jenis cacat desain hukum yang berbeda yang memengaruhi bagaimana risiko asuransi konstruksi dinilai:
- Cacat Desain Laten (Latent Design Defect): Ini adalah cacat yang tidak mudah atau mudah diamati oleh pembeli atau kontraktor selama pemeriksaan yang wajar, seperti rem mobil yang rusak. Dalam proyek konstruksi, ini bisa berupa kesalahan dalam perhitungan pembebanan yang baru terlihat setelah struktur menua.
- Cacat Paten (Patent Design Defect): Cacat ini jelas dan langsung terlihat selama pemeriksaan yang wajar, seperti mobil tanpa sabuk pengaman, atau terlihatnya sambungan pipa yang jelas-jelas salah.
- Cacat Fatal (Fatal Design Defect): Cacat desain jenis ini sangat buruk sehingga akan segera membatalkan kontrak di mana pembeli membeli produk atau jasa, seperti mobil yang tidak dapat berjalan atau struktur yang secara inheren berbahaya. Cacat fatal sering memicu klaim keruntuhan besar dalam asuransi CAR/EAR.
Hukum Tanggung Jawab Desain Cacat
Tanggung jawab produsen atau perancang yang berkaitan dengan cacat desain terjadi ketika produk atau jasa menimbulkan risiko yang dapat diperkirakan saat diproduksi, dijual ke publik, dan digunakan untuk tujuan yang dimaksudkan ini seperti yang diarahkan. Di banyak dari 50 negara bagian (dan yurisdiksi lain yang mengadopsi prinsip serupa), calon penggugat mungkin juga harus membuktikan bahwa risiko ini dapat dihindari atau bahwa perusahaan gagal memperingatkan publik dengan benar tentang bahaya produk atau jasa mereka.
Penggugat mungkin juga harus membuktikan bahwa ada desain alternatif yang masuk akal untuk produk atau jasa, yang memenuhi kriteria:
- Desain baru itu layak dan pabrikan memiliki kemampuan untuk memproduksinya.
- Ekonomis karena modifikasi ini tidak akan menjadi bencana besar bagi pabrikan atau kontraktor.
- Desain baru kompatibel dengan tujuan proyek konstruksi yang dimaksudkan dan akan tetap menjalankan fungsi yang dimaksudkan.
Setiap pelanggaran undang-undang cacat desain dapat mengakibatkan penggugat memiliki jalur untuk mengajukan gugatan terhadap pabrikan atau konsultan, menegaskan peran sentral asuransi tanggung jawab profesi dalam ekosistem asuransi konstruksi.
Pembedaan Kritis: Sumber Cacat Konstruksi
Surveyor klaim asuransi CAR/EAR selalu berusaha menentukan penyebab utama kegagalan. Ini memerlukan pembedaan yang jelas antara jenis-jenis cacat dalam proyek konstruksi:
- Faulty Design (Salah Desain): Kesalahan intelektual, dikecualikan oleh I.c.
- Defective Workmanship (Pengerjaan Cacat): Kesalahan implementasi atau pemasangan, dikecualikan oleh I.d.
- Defective Material (Material Cacat): Material di bawah standar, dikecualikan oleh I.d.
Pengecualian I.c dan I.d memastikan bahwa Penanggung tidak membayar biaya untuk memperbaiki elemen yang cacat. Poin krusialnya adalah perluasan jaminan hanya memberikan perlindungan jika akibat dari kesalahan tersebut terjadi kerusakan material (property damage) yang tidak terduga dan tiba-tiba pada bagian pekerjaan yang tidak cacat.
Contoh umum dari cacat konstruksi yang bisa terjadi di tempat tinggal atau bangunan meliputi:
- Drywall bernoda di ambang jendela dan langit-langit.
- Retak atau retakan di sepanjang jalan pribadi, pelat atau paving area umum.
- Retak yang sering dan berlebihan pada drywall (interior) atau plesteran (eksterior).
- Kebocoran atau noda pada atau di sekitar pekebun area umum.
- Ketidakrataan pada pelat lantai yang disebabkan oleh pergerakan tanah yang tidak normal yang dipicu oleh salah desain pondasi.
- Atap, jendela, atau pintu bocor karena detail sambungan yang salah desain.
Strategi Mitigasi dan Perluasan Jaminan Faulty Design Clause (FDC)
Dengan bantuan broker asuransi, resiko akibat dari kesalahan desain ini bisa dimasukkan atau dijamin oleh polis asuransi konstruksi, akan tetapi tidak mudah untuk mendapat persetujuan. Perluasan jaminannya dengan menambahkan klausul Faulty Design Clause (FDC).
Klausul FDC atau perluasan MR (Munich Re) 115 hanya memberikan jaminan jika akibat dari kesalahan tersebut terjadi kerusakan material (property damage) yang tiba-tiba pada bagian pekerjaan lain (yang dikerjakan dengan benar).
Ini adalah konsep kunci dari perluasan asuransi proyek konstruksi: CAR/EAR tidak membayar untuk memperbaiki elemen yang cacat itu sendiri, tetapi membayar kerusakan konsekuensial yang ditimbulkannya pada aset proyek yang lain. Tanpa perluasan ini, kerugian konsekuensial yang timbul dari salah desain akan dikecualikan secara total.
Bedah Klausul Spesialis London Engineering Group (LEG Clauses)
Di pasar asuransi konstruksi global, standar yang paling diakui untuk perluasan Faulty Design adalah seri LEG Clauses (London Engineering Group Model Defects Exclusions). Klausul ini memberikan gradasi perlindungan yang harus dinegosiasikan oleh developer atau kontraktor utama.
LEG 1 (The Pure Exclusion): Pengecualian Mutlak
LEG 1 adalah klausul pengecualian paling ketat dan harus dihindari. Polis asuransi CAR/EAR dengan LEG 1 tidak hanya mengecualikan biaya perbaikan elemen cacat, tetapi juga mengecualikan setiap kerugian atau kerusakan konsekuensial pada bagian pekerjaan lain yang terjadi sebagai akibat langsung dari cacat desain. Ini menyisakan risiko besar pada proyek konstruksi Anda.
LEG 2 (The Intermediate Exclusion): Asuransi Konstruksi untuk Kerugian Konsekuensial
LEG 2 adalah klausul yang paling umum dan seimbang. Polis CAR/EAR dengan LEG 2 akan:
- Mengecualikan: Biaya untuk perbaikan, penggantian, atau pelurusan elemen yang cacat desain itu sendiri.
- Menjamin: Kerugian atau kerusakan fisik yang tidak terduga pada bagian pekerjaan lain yang telah dikerjakan dengan benar (correctly executed items) yang disebabkan oleh kegagalan elemen yang cacat desain tersebut.
Ini adalah perlindungan minimal yang harus diminta oleh setiap developer untuk asuransi proyek konstruksi mereka.
LEG 3/96 (The Widest Exclusion): Mencakup Biaya Pencegahan
LEG 3/96 adalah perluasan paling luas dan memberikan perlindungan terbaik. Polis asuransi CAR/EAR dengan LEG 3/96 akan mengecualikan biaya perbaikan elemen yang cacat HANYA JIKA perbaikan tersebut dilakukan untuk mencegah kerugian atau kerusakan yang tidak terhindarkan di masa depan. Namun, jika kerugian material fisik telah terjadi sebagai konsekuensi dari cacat, kerugian tersebut dijamin.
LEG 3 mengakui nilai tindakan pencegahan oleh kontraktor atau developer. Jika cacat laten ditemukan dan segera diperbaiki sebelum terjadi kerugian besar, klaim dapat diajukan (meskipun dengan batasan tertentu) untuk perbaikan elemen cacat tersebut, sebuah cakupan yang jauh melampaui LEG 2.
Peran Krusial Professional Indemnity (PI)
Terlepas dari perluasan LEG Clause yang didapat, asuransi CAR/EAR tidak akan menanggung biaya untuk memperbaiki salah desain itu sendiri. Ini adalah domain eksklusif dari asuransi tanggung jawab profesi (Professional Indemnity Insurance).
Mengapa PI Adalah Pelengkap Mutlak
Asuransi PI berfungsi sebagai polis tanggung jawab, melindungi profesional dari gugatan kerugian finansial yang disebabkan oleh kelalaian dalam memberikan layanan. Ketika kegagalan struktural terjadi akibat salah desain, Pemilik Proyek akan menuntut Konsultan Desain. Asuransi PI Konsultan yang akan membayar ganti rugi tersebut, termasuk biaya untuk memperbaiki elemen yang cacat desain.
Ini menciptakan alur pertanggungjawaban yang jelas dalam proyek konstruksi:
- CAR/EAR: Melindungi proyek dari konsekuensi fisik cacat.
- PI: Melindungi profesional dari tanggung jawab atas kesalahan desain itu sendiri.
Pemilik proyek harus selalu mensyaratkan polis PI yang memadai dari semua pihak perancang, untuk memastikan ada sumber dana yang tersedia untuk menutupi biaya perbaikan elemen cacat desain yang secara eksplisit dikecualikan oleh asuransi CAR/EAR/TPL.
Peran Broker Asuransi dalam Optimalisasi Polis CAR/TPL
Cara terbaik untuk mendapatkan jaminan asuransi CAR/TPL yang terbaik, terutama untuk perluasan Faulty Design Clause, adalah dengan menggunakan jasa broker asuransi atau pialang asuransi yang berpengalaman. Broker asuransi adalah ahli yang memahami segala aspek asuransi termasuk aspek hukum, aspek teknis, dan aspek keuangan.
Negosiasi Klausul dan Advokasi Klaim
Dengan bantuan broker asuransi, resiko akibat dari kesalahan desain ini bisa dimasukkan atau dijamin oleh polis asuransi. Mereka bertindak sebagai Advokat asuransi yang:
- Negosiasi Spesifik: Bernegosiasi dengan Penanggung untuk mendapatkan klausul terbaik (LEG 2 atau LEG 3) yang paling sesuai dengan risiko teknis proyek konstruksi Anda.
- Analisis Teknis: Membantu kontraktor dan developer dalam memahami implikasi teknis dari setiap klausul pengecualian.
- Mempercepat Proses: Dengan ilmu, pengalaman, dan jaringan yang luas di kalangan industri perasuransian, broker asuransi sangat membantu di dalam mempermudah dan mempercepat proses penyelesaian klaim, terutama klaim yang kompleks melibatkan salah desain dan subrogasi.
Kesimpulan
Bedah polis asuransi proyek konstruksi CAR/EAR/TPL menunjukkan bahwa pengecualian terhadap salah desain (Special Exclusion to Section I.c) adalah risiko terbesar yang harus diatasi. Perlindungan All Risks Anda hanya sekuat klausul pengecualiannya. Tanpa perluasan spesifik seperti LEG Clauses, kegagalan desain dapat menghancurkan stabilitas finansial proyek konstruksi karena Penanggung akan menolak membayar kerusakan yang diakibatkan oleh kesalahan perencanaan.
Mengelola risiko salah desain bukan hanya tentang membeli polis asuransi konstruksi, tetapi tentang membeli perluasan yang tepat dan memastikan seluruh rantai tanggung jawab profesional dilindungi.
Cara terbaik untuk mengelola semua aspek kompleks ini adalah dengan berkolaborasi dengan ahli asuransi. Jangan pernah ragu untuk memanfaatkan keahlian broker asuransi yang profesional dan berpengalaman. Untuk semua kebutuhan asuransi konstruksi dan konsultasi profesional, Hubungi L&G Insurance Broker di 0811-850-7773 sekarang untuk memastikan proyek Anda terlindungi dengan jaminan yang tepat dan strategi klaim yang optimal.
Source: