Bagaimana Manajemen Risiko dan Asuransi dari Pembangunan PLTA?

Bagaimana Manajemen Risiko dan Asuransi dari Pembangunan PLTA?

Di Indonesia saat ini PLTA termasuk kategori industri yang tidak disukai oleh perusahaan asuransi karena tingkat resikonya yang cukup tinggi. Hingga saat ini sudah terdapat beberapa kecelakaan dan kerugian yang terjadi pada beberapa PLTA yang menyebabkan kerugian ratusan miliar rupiah.

Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) atau sering disebut dengan energi hidroelektrik adalah sumber energi terbarukan yang paling umum dan sudah banyak di gunakan di belahan dunia. Menurut laporan dari data-data energi internasional, bahwa Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) 2019, memberi kami kontribusi kepada energi dunia sebesar 21,8 GW dan tumbuh sebesar 9% sepanjang tahunnya.

Sebagai broker dan konsultan asuransi, kami sangat tertarik untuk membahas mengenai manajemen risiko dan asuransi disekitar PLTA. Hal ini disebabkan karena industri ini termasuk ke dalam industri strategis dan penting, memerlukan investasi besar akan resikonya tinggi. Sehingga perlu manajemen risiko yang maksimal agar perusahaan asuransi bersedia memberikan jaminannya.

Untuk mengetahui lebih banyak tentang manajemen risiko dan asuransi PLTA berikut ini kami jelaskan mengenai keuntungan dan kerugian dari PLTA:

  1. Keuntungan

Terbarukan

PLTA adalah energi yang sepenuhnya dapat diperbarui dan tidak akan pernah habis kecuali air berhenti mengalir. Oleh karena itu PLTA dibangun untuk bertahan dalam jangka waktu lama. Puluhan bahkan ratusan tahun.

Di Indonesia salah satu PLTA tertua adalah PLTA Jelok yang sudah ada sejak tahun 1938. Hingga saat ini masih bisa menghasilkan listrik. Berada di Desa Delik, Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Keberadaan PLTA ini memanfaatkan air dari Rawa Pening, dibangun oleh Nederlandche Indische Electriciteit Maatschappij (ANIEM) alias pengelola listrik di jaman itu.

Bebas Emisi

PLTA tidak akan melepaskan emisi ke atmosfer, hal ini sangat berbeda dengan pembangkit listrik lainnya. Ini tentu saja menjadi daya tarik terbesar bagi sumber energi terbarukan mana pun. Emisi adalah ancaman terbesar terhadap lingkungan, karena dapat mempengaruhi kualitas udara dan merusak lapisan ozon sebagai pelindung bumi.

Salah satu pembangkit listrik yang paling banyak menghasilkan emisi adalah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang menggunakan batu bara sebagai sumber tenaganya. Asap dan limbah yang dikeluarkan sangat merusak lingkungan, oleh karena itu PLTA di negara Eropa dan di negara lain sudah dikurangi bahkan sudah dihentikan pengoperasiannya.

Dapat diandalkan

Tenaga air sejauh ini merupakan energi terbarukan yang paling bisa andal yang tersedia di dunia. Tidak seperti saat matahari terbenam atau saat angin mereda, air biasanya memiliki aliran yang konstan dan stabil selama 24/7.

Jika Pun ada masa-masa produksi listrik akan menurun ketika curah hujan berkurang atau terjadi kemarau panjang yang menyebabkan debit air mengecil dan listrik yang dihasilkan turun. Dalam kondisi iklim yang normal persentase penurunan tidak terlalu tajam.

Dapat disesuaikan

Karena tenaga air sangat andal, PLTA sebenarnya dapat mengatur aliran air. Hal ini memungkinkan PLTA untuk menghasilkan lebih banyak energi saat dibutuhkan atau mengurangi produksi atau output energi saat tidak diperlukan. Ini hal yang tidak dapat dilakukan oleh sumber energi terbarukan lainnya.

Danau Buatan

Untuk membangun sebuah PLTA, diperlukan tempat penampungan air dalam jumlah yang banyak atau sering disebut dengan danau buatan. Danau buatan tersebut dapat digunakan untuk tujuan rekreasi dan dapat membantu dalam pengembangan tempat wisata.

Sebagai satu tempat wisata hasil dari pembangunan PLTA adalah Wisata Air Waduk Cirata di Jawa Barat. Selain digunakan sebagai pembangkit listrik, PLTA waduk cirata juga menjadi objek wisata bagi warga sekitar, bahkan banyak pula pengunjung yang datang dari Jakarta, Bogor dan Bandung.

Mendorong Pembangunan Daerah

Karena bendungan air hanya dapat dibangun pada lokasi tertentu, kehadiran pembangunan bendungan tersebut dapat membantu mempercepat pembangunan di lokasi tempat PLTA dibangun. Pasalnya, untuk membangun bendungan dibutuhkan banyak sekali peralatan. Untuk mengangkutnya diperlukan jalan raya yang harus dibangun guna untuk membangun pembukaan jalan baru di pedesaan yang sangat bermanfaat untuk memudahkan mobilisasi masyarakat sekitar.

  1. Kerugian

Dampak kepada Ikan habitat Sungai

Untuk membuat pembangkit listrik tenaga air, sumber air yang mengalir harus dibendung. Hal ini mencegah ikan mencapai tempat berkembang biaknya yang alami, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi hewan-hewan lain yang bergantung pada ikan tersebut untuk makanan.

Saat air berhenti mengalir, habitat hewan-hewan yang berada di tepi sungai mulai menghilang. Karena kesulitan mendapatkan air dapat menyebabkan beberapa jenis hewan menjadi punah.

Lokasi PLTA Terbatas

Untuk membangun PLTA, tempatnya tertentu dan terbatas, agak sulit mencari tempat yang cocok yang cocok. Jumlah debit airnya cukup, memiliki kemiringan yang tepat, mudah diakses. Selain itu, kadang-kadang lokasi yang cocok berada jauh dari kota atau sarana industri lainnya sehingga diperlukan pembangunan kabel listrik yang cukup panjang.

Biaya awal yang lebih tinggi

Pada umumnya setiap pembangkit listrik memerlukan investasi besar dan tidak mudah untuk membangunnya. Pembangunan pembangkit listrik tenaga air memang memerlukan pembangunan bendungan untuk menahan aliran air. Akibatnya, biayanya lebih mahal daripada pembangkit pembangkit dengan bahan bakar fosil untuk kapasitas output yang sama.  Meski demikian, nantinya mereka tidak perlu khawatir untuk membeli bahan bakar. Jadi itu terjadi dalam jangka panjang.

Resiko Banjir dan Tanah Longsong

Meski telah dibangun dengan menggunakan teknologi tinggi, bukan berarti PLTA sudah benar-benar aman. Telah banyak terjadi PLTA rubuh, sehingga menyebabkan air mengalir dalam jumlah yang sangat besar dan menenggelamkan segala yang ada dibagian hilir, rumah, lahan pertanian, jembatan, sarana umum dan bahkan menelan banyak korban jiwa.

Berikut ini daftar kecelakaan PLTA di dunia dalam 10 tahun terakhir:

  • 2009 Itaipu Dam Paraná (BR) Alto Paraná (PY) Brazil Paraguay 18 GW power generation loss due to storm damage of transmission lines
  • 2009 Sayano-Shushenskaya Dam Khakassia Russia hydro accident, 6 GW power generation loss, 75 fatalities, due to turbine failure
  • 2009 Srisailam Dam Andhra Pradesh an earth dam burst above the Srisailam reservoir creating a record inflow which threatened the dam
  • 2013 Vishnuprayag hydro electric station (400 MW) Uttarakhand India Flash floods resulted in accumulation of huge quantity of muck and debris in the dam reservoir
  • 2013 Dhauliganga hydro electric station (280 MW) Uttarakhand India Unprecedented flash floods in June, in the State of Uttarakhand causing the complete submergence of power house. Massive debris accumulation, electrical equipment replacement and loss of total generation capacity for more than six months.
  • 2014 Uri-II Power Station (240 MW) Jammu and Kashmir India A large fire incident happened in one of the transformers of the power station.
  • 2017 Oroville Dam California United States Damaged spillway caused evacuation of 180,000
  1. Rentan terhadap Kekeringan

PLTA adalah energi terbarukan paling andal yang tersedia, tapi itu tergantung pada jumlah air di lokasi tertentu. Dengan demikian, kinerja pembangkit listrik tenaga air bisa sangat terpengaruh oleh faktor kekeringan.

Semoga penjelasan kami diatas bermanfaat bagi Anda. Seperti dapat dilihat diatas bahwa PLTA adalah sumber energi yang sangat dapat diandalkan untuk jangka panjang. Namun dibalik itu semua ada tantangan yang dihadapi yaitu kerusakan bendungan yang rawan terjadi. Penyebab kerusakan dam antara lain karena faktor alam seperti banjir, tanah longsor, gempa bumi dan letusan gunung berapi.

Resiko yang diakibatkan oleh robohnya sebuah dam sangat dahsyat dan menimbulkan kerugian besar. Hal inilah yang menyebabkan perusahaan asuransi sangat berhati-hati untuk memberikan jaminan asuransi, banyak diantaranya tidak bersedia menjamin.

Salah satu cara untuk mendapatkan jaminan asuransi yang terbaik untuk PLTA adalah dengan menggunakan jasa broker asuransi yang berpengalaman. Broker asuransi yang akan merancang jaminan asuransi, melakukan evaluasi resiko, bernegosiasi dengan perusahaan asuransi untuk mendapatkan jaminan yang terbaik dengan tarif premi yang bersaing. Selain itu broker asuransi juga membantu penyelesaian klaim jika terjadi.

Salah satu broker asuransi yang mempunyai pengalaman luas di dalam resiko PLTA adalah L&G Insurance Brokers. Hubungi sekarang juga!

Source : https://ligaasuransi.com/dari-sudut-manajemen-risiko-dan-asuransi-apa-keuntungan-dan-kerugian-plta/

HOTLINE L&G 24JAM: 0811-8507-773 (CALL – WHATSAPP CHAT – SMS)

website: lngrisk.co.id/

E-mail: customer.support@lngrisk.co.id/