Mendekati liburan akhir tahun, pastinya Anda dan keluarga sudah merencanakan liburan atau sekedar melakukan perjalanan, baik luar kota, luar pulau, bahkan ke luar negeri. Tujuan Anda melakukan perjalanan bisa saja mencakup kebutuhan, seperti tugas kerja atau sekedar rekreasi demi melepas penat dari aktivitas sehari-hari. Ke mana pun tujuan Anda, biasanya Anda sudah melakukan persiapan sebelum berangkat demi memaksimalkan agenda perjalanan Anda.

Sebelum menyusun rencana perjalanan, sebaiknya Anda mengetahui asuransi perjalanan lebih dalam. Sayangnya, masih banyak orang yang mengabaikan pentingnya asuransi perjalanan. Mulai dari alasan Anda memilikinya hingga bagaimana cara Anda mendapatkannya, semua akan Anda temukan dalam penjelasan singkat di bawah ini.

Asuransi perjalanan dirancang untuk memberikan perlindungan terhadap kejadian yang tidak bisa diprediksi misalnya jatuhnya pesawat terbang. Namun demikian, asuransi juga punya pengecualian terhadap hal tertentu. Dalam kasus ini misalnya BMKG sudah memberikan peringatan waspada untuk tidak berlibur di sekitar Anak Gunung Krakatau. Tetapi Anda sengaja membelinya demi mendapatkan klaim saat terjadi sesuatu ketika Anda traveling di sekitar Anak Gunung Krakatau yang tengah aktif dan siap untuk erupsi. Jika terjadi demikian, asuransi perjalanan tidak bisa men-cover hal tersebut.

Asuransi perjalanan juga melindungi Anda dari kasus teror di beberapa negara termasuk di Eropa. Apalagi jika negara yang Anda kunjungi termasuk negara yang tidak Aman sehingga premi yang dibayarkan tentu saja akan semakin tinggi.

Asuransi Perjalanan / Travel Insurance

Asuransi perjalanan adalah sebuah jenis asuransi yang berguna untuk memberikan perlindungan selama Anda bepergian. Asuransi perjalanan adalah proteksi yang paling penting dalam travelling dan menjadi syarat pengurusan visa ke beberapa negara. Asuransi ini diutamakan untuk Anda yang memang suka melakukan perjalanan baik keluar kota sampai keluar negeri dan fungsinya yang hanya melindungi ketika akan melakukan perjalanan saja. Ketika travelling, kita bisa saja menghadapi risiko yang tidak terduga. Mulai dari yang ringan, pesawat terlambat, kecopetan, hilang paspor sampai kompleks seperti masuk rumah sakit atau kecelakaan.

Manfaat Asuransi Perjalanan

Asuransi perjalanan ternyata memberikan perlindungan bukan hanya bagi kesehatan nasabah yang sedang melakukan perjalanan, tapi juga hal-hal penting di bawah ini. Apakah Anda sudah mengetahuinya? Mari simak penjelasannya berikut ini.

1. Penundaan penerbangan

Pada setiap penerbangan memiliki risiko penundaan jadwal keberangkatan atau delayed schedule. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhinya. Mulai dari cuaca yang buruk, hingga force majeure. Nasabah asuransi perjalanan dapat mengajukan klaim tunai berdasarkan limit pertanggungan, untuk setiap enam jam keterlambatan penerbangan. Selain itu, asuransi pun menanggung biaya pembatalan, penerbangan, hingga biaya lainnya yang termasuk akomodasi, jika nasabah ingin mengubah jadwal penerbangan.

2. Biaya pengobatan

Nasabah pun akan menerima penggantian biaya pengobatan, termasuk pengobatan gigi, biaya rumah sakit, biaya operasi, hingga pengobatan tradisional selama di luar negeri. Sementara itu, nasabah pun berhak menerima penggantian biaya pengobatan di rumah sakit dalam negeri, sebagai perawatan lanjutan dari pengobatan di luar negeri.

3. Keterlambatan bagasi

Jika bagasi nasabah tertahan selama lebih dari enam jam akibat kelalaian pihak maskapai, perusahaan asuransi akan mengganti biaya yang dibutuhkan nasabah. Misalnya, biaya pembelian kebutuhan utama, termasuk baju dan peralatan mandi.

4. Dokumen perjalanan

Bagasi dan barang milik pribadi nasabah, termasuk dokumen perjalanan pun mendapatkan perlindungan dari asuransi perjalanan. Adanya kehilangan maupun kerusakan barang bawaan nasabah, menjadi tanggungan asuransi perjalanan.

Jenis-jenis Asuransi Perjalanan

Terdapat berbagai jenis asuransi perjalanan yang harus diketahui dan dipahami agar Anda dapat memilikinya sesuai dengan situasi dan kebutuhan Anda. Berdasarkan jangka waktunya, jenis asuransi ini dibagi menjadi dua yaitu single trip insurance dan annual travel insurance.

Single trip insurance merupakan asuransi perjalanan satu kali adalah asuransi yang hanya berlaku dalam satu kali perjalanan. Sedangkan, annual travel insurance merupakan asuransi yang berlaku tahunan. Anda dapat memilih salah satunya, tergantung seberapa sering Anda melakukan perjalanan.

Selain dilihat dari jenis jangka waktunya, terdapat pula pembagian jenis asuransi berdasarkan jumlah tanggungan. Untuk kategori ini, ada dua jenis yang biasanya tersedia, yakni individual travel insurance dan group travel insurance. Sesuai dengan namanya, perbedaan mendasar dari dua jenis asuransi ini adalah jumlah orang yang dilindungi, perseorangan dan kelompok.

Ada pula pembagian asuransi berdasarkan tujuan perjalanan, yaitu leisure trip insurance dan business trip insurance. Leisure trip insurance bisa Anda pilih jika Anda melakukan perjalanan dengan tujuan berwisata atau rekreasi. Sementara itu, business trip insurance ditujukan untuk orang yang bepergian dengan tujuan pekerjaan atau bisnis. Biasanya, business trip insurance memberi tanggungan risiko yang lebih besar daripada leisure trip insurance. Namun, leisure trip insurance sering kali dibebani biaya premi yang lebih mahal daripada business trip insurance.

Pembagian lainnya adalah berdasarkan tujuan perjalanan Anda. Asuransi ini dibagi menjadi dua, yaitu domestic trip insurance dan international trip insurance. Perbedaan yang mendasar di antara dua asuransi ini adalah biaya premi. International trip insurance sudah pasti menawarkan harga premi yang lebih mahal dibandingkan dengan domestic trip insurance. Hal ini wajar, mengingat semakin tingginya risiko yang Anda temui dalam jarak perjalanan yang jauh.

Penetapan Premi Asuransi Perjalanan

Besaran premi asuransi perjalanan yang harus Anda bayarkan ditentukan dengan beberapa hal berikut ini.

1. Tujuan perjalanan. Perjalanan domestik memiliki premi yang lebih rendah dibandingkan untuk perjalanan internasional.
2. Frekuensi perjalanan. Memang premi asuransi perjalanan tahunan lebih besar daripada premi asuransi perjalanan sekali jalan. Namun, jika Anda sering melakukan perjalanan rutin lebih dari 3 kali dalam satu tahun maka premi asuransi perjalanan tahunan akan lebih ekonomis dibandingkan dengan premi asuransi perjalanan sekali jalan.
3. Durasi perjalanan juga menjadi faktor penentu premi. Jumlah premi sebanding dengan durasi perjalanan Anda. Semakin lama durasinya maka semakin meningkat.
4. Jumlah peserta dalam perjalanan. Jika Anda bepergian dengan keluarga maka paket asuransi perjalanan keluarga akan lebih ekonomis untuk Anda pilih

Cara klaim asuransi perjalanan

Menyadari akan pentingnya travel insurance saja tidak cukup. Anda juga perlu memahami prosedur klaim asuransi perjalanan untuk menikmati manfaatnya. Saat ini, pengajuan klaim asuransi sudah sangat mudah dilakukan. Beberapa perusahaan asuransi telah melayani klaim secara online. Dengan begitu, anda dapat mengajukan klaim cukup dengan mengunggah dokumen yang diperlukan.

Secara umum, terdapat dua proses pengajuan klaim asuransi di Indonesia. Pertama menggunakan skema worldwide provider (internasional) alias cashless, yaitu penggunaan manfaat asuransi dengan menunjukkan kartu asuransi kepada pihak terkait. Misalnya, jika anda harus dirawat di rumah sakit, anda hanya perlu menunjukkan kartu asuransi sebagai alat pembayaran.

Skema kedua adalah menggunakan skema reimbursement, yaitu penggantian dana dilakukan setelah nasabah menanggung biaya yang diperlukan. Artinya, nasabah harus mengeluarkan uang pribadi terlebih dulu, baru meminta dana pertanggungan setelah mengajukan klaim dan melengkapi persyaratan yang diperlukan.

Skema pertama tentu lebih praktis. Sayangnya, mayoritas pengajuan klaim di Indonesia menggunakan skema reimbursement. Namun tak perlu cemas, sebab proses pengajuan klaim tidak rumit dan mudah dilakukan. Tapi, anda harus tetap mematuhi persyaratan agar pengajuan klaim bebas penolakan.

Berikut ini tahapan pengajuan klaim asuransi perjalanan:

1. Segera lapor ke pihak asuransi saat mengalami kerugian

Saat terjadi kerugian yang menjadi cakupan perlindungan asuransi, segera untuk melaporkannya ke pihak asuransi. Sebaiknya anda telah mengetahui alamat serta nomor telepon cabang perusahaan asuransi di destinasi perjalanan. Cari tahu juga apakah perusahaan asuransi terkait menyediakan fasilitas pengajuan klaim secara online melalui situs resmi mereka. Pelaporan harus dilakukan dengan segera, mengingat adanya masa kadaluarsa laporan klaim. Cek di polis asuransi untuk mengetahui masa kadaluarsa yang berlaku.

2. Lengkapi dokumen yang diperlukan

Siapkan semua dokumen yang diperlukan. Umumnya, persyaratan dokumen meliputi formulir pengajuan, tiket perjalanan, paspor, dan kartu tanda penduduk. Beberapa peristiwa, seperti pencurian atau kecelakaan memerlukan dokumen tambahan, seperti surat keterangan polisi dan tanda bukti kepemilikan barang yang hilang.

3. Berikan penjelasan secara detail

Saat mengajukan klaim asuransi, anda akan diminta memberikan penjelasan mengenai kronologi peristiwa yang menimpamu. Jika ditemukan kejanggalan, pihak asuransi akan melakukan investigasi. Tujuannya, untuk mencegah tindakan penipuan atau upaya yang dilakukan demi mendapatkan keuntungan secara ilegal

Pengecualian dalam Asuransi Perjalanan

Sama seperti semua polis asuransi lainnya, asuransi perjalanan juga memiliki pengecualiannya. Penting bagi Anda untuk mengetahui semua keadaan dan insiden yang tidak dijamin oleh perlindungan polis asuransi Anda. Berikut ini adalah lima pengecualian umum dalam asuransi perjalanan.

1. Kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya (Pre–Existing Condition)

Kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya tidak dijamin dalam polis asuransi perjalanan. Lebih baik untuk memberitahukan kepada perusahaan asuransi tentang kondisi kesehatan atau penyakit Anda saat ini karena perusahaan asuransi akan melakukan pemeriksaan latar belakang menyeluruh sebelum mengeluarkan uang pertanggungan.

2. Kecelakaan akibat kegiatan berbahaya

Sangat jarang perusahan asuransi yang menanggung risiko yang terkait dengan olahraga dan petualangan ekstrim, seperti, bungee jumping, penyelaman laut dalam, parasailing, dan lain sebagainya dalam produk asuransi perjalanannya. Jadi, bersiaplah untuk membayar biaya medis dari kantong Anda sendiri jika terjadi kecelakaan karena aktivitas olahraga berbahaya semacam itu.

3. Mengunjungi tempat berbahaya

Polis asuransi perjalanan sangat jelas menyatakan tidak memberikan perlindungan untuk kecelakaan atau kematian jika tujuan perjalanan Anda adalah tempat-tempat berbahaya, seperti daerah konflik atau perang, tempat epidemi atau wabah penyakit dan lain sebagainya. Jadi, pastikan terlebih dahulu bahwa tempat tujuan perjalanan Anda tidak termasuk tempat terlarang dan berbahaya untuk dikunjungi dalam polis asuransi perjalanan Anda.

4. Situasi membahayakan diri sendiri

Klaim asuransi perjalanan Anda tidak akan diterima jika Anda mengalami masalah medis atau kematian yang disebabkan karena upaya bunuh diri atau Anda mengalami kecelakaan saat di bawah pengaruh alkohol ataupun obat-obatan terlarang.

5. Bencana alam

Asuransi perjalanan tidak melindungi Anda dari cedera atau kerugian yang disebabkan oleh bencana alam, seperti tsunami, gempa bumi, atau angin topan.

Bagaimana Cara Mendapatkan Asuransi Perjalanan Terbaik?

Cara terbaik untuk mendapatkan jaminan asuransi perjalanan yaitu melalui broker asuransi. Broker asuransi yang akan turun tangan dari mulai mendaftarkan dan mendapatkan penawaran yang kompetitif. Broker juga akan membantu apabila terjadi adanya klaim.

Salah satu broker asuransi yang berpengalaman di bidang asuransi perjalanan adalah L&G Insurance Broker.

Untuk jaminan asuransi perjalanan, segera hubungi L&G sekarang juga!

Source : https://ligaasuransi.com/seberapa-penting-asuransi-perjalanan-harus-anda-miliki/