L&G ditunjuk sebagai Pialang Asuransi  untuk Proyek Jalan Tol Jogja– Bawen

L&G ditunjuk sebagai Pialang Asuransi untuk Proyek Jalan Tol Jogja– Bawen

L&G atau nama lengkapnya PT Liberty and General Risk Services baru saja memenangkan tender dan ditunjuk sebagai broker dan konsultan untuk proyek pembangunan jalan tol Jogja – Bawen Seksi 1.

Sekedar  informasi bahwa jalan tol Jogja – Bawen direncanakan memiliki 4 interchange dan beroperasi pada tahun 2024 dengan total panjang jalan sebesar 75,82 KM dengan nilai investasi yang cukup besar sebesar Rp 14,26 triliun atau sekitar 1 miliar dolar.

Bagi L&G, penunjukan ini membuktikan bahwa mereka memang ahli dan spesialis di bidang asuransi EPC (Engineering, Procurement, and Construction). 

Setelah sebelumnya menangani banyak kebutuhan asuransi untuk berbagai proyek di bidang energi, minyak, dan gas, pembangkit listrik, properti, infrastruktur, dan lain-lain.

Pekerjaan pembangunan jalan tol Jogja – Bawen dimulai pada Mei 2022 dan diharapkan selesai pada pertengahan 2024. 

Seperti yang kita ketahui bahwa tujuan pemerintah Indonesia membangun infrastruktur termasuk jalan tol adalah untuk meningkatkan daya saing dan produktivitas.

Selain itu, pemerintah juga meyakini bahwa pembangunan infrastruktur jalan tol merupakan pilar penting bagi pembangunan ekonomi dan menjadikan proyek jalan tol menjadi proyek strategis nasional.

Pemerintah menargetkan dapat membangun 4700 – 5200 km jalan tol pada akhir tahun 2024.

Sejarah pembangunan jalan tol di Indonesia masih tergolong baru, dimulai sejak tahun 1978 dengan beroperasinya jalan tol Jagorawi dengan panjang 59 km (termasuk akses jalan), yang menghubungkan Jakarta, Bogor, dan Ciawi.

Uraian Singkat Proyek Jalan Tol Yogyakarta-Bawen 

Pembangunan jalan tol Jogja – Bawen akan menghubungkan kota Yogyakarta di selatan dan Semarang di utara, tepatnya di provinsi Jawa Tengah.

Jalan tol ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan lalu lintas di jalan arteri di wilayah Jawa Tengah bagian barat dan selatan serta di bagian utara Yogyakarta termasuk di kawasan wisata Borobudur serta untuk mendukung kawasan industri di koridor Ungaran – Bawen.

Jalan tol tersebut akan mendukung pengembangan kawasan wisata joglosemar yaitu (Jogja, Solo, dan Semarang).

Pembangunan jalan tol ini diharapkan mampu memberikan dorongan untuk mempercepat pembangunan ekonomi di Yogyakarta/Jogja dan Jawa Tengah. 

Pembangunan jalan tol ini dilakukan oleh PT Jasa Marga Bawen (JJB) merupakan Badan Usaha Jalan Tol yang dibentuk oleh konsorsium pemenang lelang.

Desain Konstruksi Jalan Tol Jogja – Bawen

Jalan tol Jogja – Bawen terdiri dari 6 ruas dan setiap ruas memiliki karakter konstruksi yang berbeda- beda.

Proyek seksi 1 memiliki panjang kurang lebih 8 km dan memiliki karakter yang unik karena terdiri dari jalan yang dibangun di atas tanah dan yang dibangun mengambang atau ditinggikan dengan perbandingan 50:50.

Pekerjaan pembangunan jalan layang seksi 1 berada di atas Selokan Mataram, sebuah saluran irigasi yang dibangun oleh kesultanan Jogja 70 tahun yang lalu.

Karakter semacam ini membutuhkan desain khusus, rencana kerja, alat, dan keterampilan khusus untuk pekerjaan yang rumit dan risiko yang lebih tinggi.

Sejalan dengan karakter pekerjaan semacam ini, risiko yang dihadapi juga tinggi.

Tantangan Mengelola Asuransi Proyek Tol Seksi 1 Jogja – Bawen

Dengan karakter proyek dengan resiko tinggi seperti ini, tentu tidak mudah bagi perusahaan asuransi untuk memutuskan untuk menerima atau menolak risiko tersebut.

Tinjauan Risiko

Untuk alasan ini, untuk bisa meyakinkan perusahaan asuransi tentang potensi risiko proyek ini membutuhkan pemahaman menyeluruh tentang ruang lingkup pekerjaan.

Mulai dari desain, kondisi tanah, lokasi di sekitar proyek, metode kerja, alat yang digunakan, bahan yang digunakan, konsultan ahli dan pekerja yang terlibat serta pengalaman kontraktor dan subkontraktor.

Di sinilah peran penting perusahaan pialang asuransi sebagai ahli asuransi sangat dibutuhkan. Broker asuransi profesional dapat mempelajari semua aspek proyek untuk dapat menghasilkan analisis risiko yang tepat untuk disajikan kepada perusahaan asuransi sebagai penjamin.

Dengan hasil analisis tersebut, broker asuransi kemudian membuat formulasi program asuransi yang tepat yang dapat melindungi dan menjamin segala potensi risiko kecelakaan yang dapat terjadi.

Jaringan Asuransi 

Tantangan lain yang dihadapi oleh broker asuransi untuk mengatur pertanggungan asuransi CAR/TPL dengan karakter yang rumit seperti proyek ini adalah bagaimana cara untuk mendapatkan jaminan asuransi secara penuh karena nilai proyek cukup besar sekitar Rp 3 triliun, jauh di atas rata-rata kapasitas perusahaan asuransi jika mereka menanggung sendiri.

Dengan terbatasnya kapasitas perusahaan asuransi di Indonesia dibandingkan dengan nilai proyek, hal ini juga ditambah dengan kurangnya minat dari perusahaan reasuransi di luar negeri untuk proyek jalan tol dari Indonesia karena tingginya tingkat klaim yang terjadi sebelumnya.

Untuk itu, broker asuransi dituntut untuk dapat mengumpulkan kapasitas akseptasi dari beberapa perusahaan asuransi dalam negeri. Kemudian menggabungkan kapasitas beberapa perusahaan asuransi dengan membentuk panel coinsurance. Seperti sindikasi dalam pembiayaan.

Selain harus mampu meyakinkan perusahaan asuransi dengan “risk review” dan kemudian mengumpulkan kapasitas acceptance berupa coinsurance maka broker juga wajib pula untuk menawarkan dengan biaya yang kompetitif maksimal dari nilai estimasi pemilik atau Owner Estimate.

Berapa biaya preminya?

Umumnya, setiap manajer proyek sangat ketat dengan pengeluaran karena hal itu sangat penting untuk keberhasilan proyek.

Itu juga yang akan dilakukan setiap manajer proyek tentang asuransi proyek. Mereka ingin polis asuransi mereka dapat menutupi semua potensi risiko yang mereka hadapi, ditanggung oleh perusahaan asuransi yang sehat dan kuat dan dengan biaya yang sesuai atau di bawah harapan mereka.

Dengan mempertimbangkan ketiga aspek di atas, PT Adhi Karya Tbk selaku kontraktor utama proyek Jogja – Bawen Seksi 1 akhirnya memilih dan memutuskan serta menunjuk L&G Insurance Broker sebagai broker dan konsultan untuk proyek ini.

L&G adalah perusahaan pialang asuransi nasional terkemuka dengan pengalaman lebih dari 16 tahun. Dengan visinya, L&G berfokus pada bidang risiko teknik atau mereka menyebutkannya sebagai spesialis Pengadaan dan Konstruksi Teknik (EPC).

L&G dapat memberikan semua jaminan dan asuransi yang dibutuhkan untuk sebuah proyek konstruksi mulai dari penjaminan Surety Bond, Bank Garansi, asuransi CAR/EAR/TPL, WCA/EL, Construction Plant and Equipment (CPE), Marine Cargo Insurance, dan asuransi Professional Liability.

Untuk semua kebutuhan asuransi proyek Anda, silakan hubungi L&G sekarang!


Mencari Produk Asuransi? Jangan Buang Waktu Anda dan Hubungi Kami Sekarang Juga

HOTLINE L&G 24 JAM: 0811-8507-773 (Call – Whatsapp – SMS)

website: lngrisk.co.id/

E-mail: customer.support@lngrisk.co.id/