- Definisi Pengujian Beban adalah pengujian kinerja yang mensimulasikan beban nyata pada perangkat mesin dan apa pun. Ini memeriksa bagaimana sistem beroperasi selama beban normal dan tinggi dan menentukan apakah sistem, perangkat dapat menangani beban tinggi saat pengguna akhir. Test ini ini biasanya diterapkan ketika proyek pengembangan hampir selesai.
- Uji beban dapat dilakukan dengan mengukur kecepatan atau kapasitas sistem atau komponen melalui waktu respons transaksi. Ketika komponen sistem secara dramatis memperpanjang waktu respons atau menjadi tidak stabil, sistem kemungkinan besar telah mencapai kapasitas pengoperasian maksimumnya. Ketika ini terjadi, kemacetan harus diidentifikasi dan solusi disediakan.
- Pengujian kinerja bertujuan untuk memeriksa perilaku dan kinerja sistem, khususnya, waktu respons, skalabilitas, kecepatan, dan pemanfaatan sumber daya perangkat lunak dan infrastruktur. Pengujian beban adalah bagian dari pengujian kinerja. Ini digunakan untuk memeriksa bagaimana sistem berperilaku dalam kondisi beban normal atau puncak. Pengujian stres adalah bagian lain dari pengujian kinerja; ini diterapkan untuk memeriksa bagaimana sistem berperilaku di luar kondisi beban normal atau puncak, dan bagaimana responsnya saat kembali ke beban normal.
- Untuk komponen yang sudah selesai diuji dan berhasil maka jaminan asuransi testing secara otomatis berakhir. Selanjutnya resikonya berubah menjadi resiko operasional dan polis asuransi CAR/EAR tidak menjamin resiko akibat operasional. Jaminan itu masuk ke dalam polis asuransi operasional antara lain Property/Industrial All Risks, Machinery Breakdown, Elecrical/Mechanical breakdown dan lain-lain.
- Endorsement ini membantasi waktu pekerjaan testing dan pemasangan mesin hanya 4 (empat) minggu sejak proses pemasangan dimulai. Broker asuransi perlu memastikan sebelum penerbitan polis apakah waktu 4 minggu ini cukup. Untuk pemasangan mesin yang besar dan kompleks sepertinya waktu 4 bulan kurang. Oleh karena itu perlu perlu diminta persetujuan dari asuransi untuk memperpanjang periode asuransinya sesuai dengan perkiraan waktu yang diperlukan.
- Perlu diketahui juga ketika pekerjaan testing sedang berlangsung maka jaminan asuransi juga berubah. Pengecualian polis yang ada di section 1 berubah menjadi “Kehilangan atau kerusakan karena desain yang salah, material atau pengecoran yang rusak, pengerjaan yang buruk selain kesalahan dalam pemasangan:” Artinya bahwa polis tidak menjamin jika kerusakan disebabkan oleh karena kesalahan desain, kwalitas material yang tidak bagus serta cara kerja pemasangan yang salah. Hal ini dapat dipahami karena masalah tersebut menjadi tanggung jawab dari supplier atau tanggung jawab profesi dari pekerja yang memasangnya.
- Endorsement ini secara otomatis tidak berlaku jika pekejaan pemasangan dilakukan atas barang bekas. Polis asuransi ini hanya berlaku untuk mesin-mesin baru.
Tulisan ini kami tujukan terutama kepada perusahaan kontraktor proyek, konsultan proyek, manajemen proyek, pemilik proyek, project developer, kontraktor utama, subkontraktor, supplier dan pihak-pihak terkait lainnya.
Konstruksi proyek termasuk ke dalam kategori resiko tinggi, oleh karena itu tidak mudah untuk mengasuransikannya. Diperlukan keahlian khusus dan beberapa informasi dan pertimbangan oleh perusahaan asuransi untuk bisa memberikan jaminan asuransi CAR/EAR/TPL.
TUGAS BROKER ASURANSI UNTUK ASURANS PROYEK
Cara terbaik untuk mendapatkan jaminan asuransi CAR/EAR/TPL adalah dengan memanfaatkan jasa perusahaan broker asuransi yang berpengalaman. Broker asuransi yang akan membantu Anda untuk mengumpulkan, menyusun informasi dan merancang program asuransi yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Broker asuransi yang akan bernegosiasi ke beberapa perusahaan asuransi untuk mendapatkan back up dan menegosiasikan terms and conditions dan premi asuransi yang paling kompetitif.
Tugas utama broker asuransi adalah membantu Anda dalam menyelesaikan klaim jika terjadi. Broker asuransi yang akan penyusun laporan, menegosiasi dengan pihak loss adjuster hingga klaim asuransi disetujui. Kemudian membantu realisasi pembayaran klaim dari perusahaan asuransi.
Berikut ini beberapa jenis asuransi yang dibutuhan oleh proyek konstruksi:
- Bid Bond
- Performance Bond
- Payment Bond
- Construction Erection All Risks and Third Party Liability
- Comprehensive General Liability
- Workmen’s Compensation Assurance (WCA)
- Construction Plant and Equipment (CPE) Insurance
- Marine Cargo and Land Transit Insurance
- Motor Vehicle Insurance
- Personal and Health Insurance
- Lain-lain
Untuk semua kebutuhan asuransi proyek Anda, selalu gunakan jasa Broker asuransi!