Business Interruption Following

Business Interruption Following, atau sering disebut sebagai “Business Interruption Insurance” atau “Business Interruption Coverage”, adalah jenis asuransi yang dirancang untuk melindungi bisnis dari kerugian finansial yang timbul akibat gangguan operasional yang tidak terduga. Ini memberikan perlindungan terhadap hilangnya pendapatan dan biaya tambahan yang mungkin timbul karena bisnis tidak dapat beroperasi seperti biasa.

Objek yang Dijamin:

Objek yang dijamin dalam Business Interruption Insurance adalah bisnis itu sendiri. Ini mencakup berbagai jenis bisnis, termasuk perusahaan manufaktur, ritel, layanan, restoran, dan bisnis lainnya yang menghasilkan pendapatan.

Risiko yang Dijamin:

Business Interruption Insurance mencakup berbagai risiko yang mengganggu operasi bisnis dan menyebabkan hilangnya pendapatan, termasuk:

1. Gangguan Operasional: Kerugian pendapatan yang timbul ketika bisnis tidak dapat beroperasi seperti biasa karena kebakaran, banjir, perbaikan, atau kejadian lain yang mengganggu kegiatan normal.
2. Hilangnya Pendapatan: Asuransi ini mengganti pendapatan yang hilang karena bisnis tidak dapat beroperasi, baik sebagian maupun sepenuhnya.
3. Biaya Tambahan: BIF juga dapat mencakup biaya tambahan yang dikeluarkan oleh bisnis untuk memulihkan operasi normal setelah gangguan, seperti biaya penyewaan tempat sementara, biaya transportasi, atau biaya tambahan untuk mempekerjakan staf tambahan.

Risiko yang Dikecualikan:

Meskipun cakupan polis dapat bervariasi, ada beberapa risiko umum yang sering kali dikecualikan dari Business Interruption Insurance, seperti:

1. Kerugian Intensitas: Kerugian yang terjadi karena penurunan intensitas bisnis, misalnya karena persaingan atau perubahan pasar, biasanya tidak dicakup.
2. Kerusakan Akibat Kegagalan Normal: Kerusakan yang disebabkan oleh kegagalan normal atau keausan peralatan tanpa kejadian eksternal yang terjadi biasanya dikecualikan.
3. Kerugian Penghasilan yang Disengaja: Kerugian penghasilan yang disengaja atau dihindari oleh pemilik bisnis sering kali tidak dicakup.
4. Biaya Tetap: Biaya tetap seperti biaya sewa atau pembayaran hutang yang harus dibayar meskipun bisnis sedang tidak beroperasi biasanya tidak dicakup.

Siapa yang Memerlukan Asuransi Ini:

Business Interruption Insurance penting untuk berbagai jenis bisnis, terutama yang sangat tergantung pada operasi sehari-hari untuk menghasilkan pendapatan. Berikut adalah beberapa pihak yang memerlukan asuransi ini:

1. Pemilik Bisnis: Pemilik bisnis ingin melindungi investasi mereka dari risiko gangguan operasional yang dapat menyebabkan hilangnya pendapatan dan kerugian finansial.
2. Pemegang Saham: Pemegang saham ingin memastikan kelangsungan bisnis dan melindungi nilai saham mereka dari kerugian akibat gangguan operasional.
3. Pemberi Pinjaman atau Pembiayaan: Lembaga keuangan yang memberikan pinjaman atau pembiayaan kepada bisnis dapat memerlukan asuransi ini sebagai syarat untuk melindungi investasi mereka.
4. Pemasok dan Mitra Bisnis: Pemasok dan mitra bisnis juga dapat diuntungkan dari keberadaan asuransi ini karena bisnis yang diasuransikan lebih mungkin untuk mempertahankan operasi dan hubungan bisnis yang stabil.

Business Interruption Insurance dapat membantu bisnis bertahan dan pulih dari gangguan operasional yang tidak terduga dengan memberikan perlindungan terhadap kerugian pendapatan dan biaya tambahan yang timbul selama periode gangguan.