L&G Risk Registered by Otoritas Jasa Keuangan KEP-667/KM.10/2012

Ketahui Titik Lemah Bisnis Anda — Asesmen Gratis untuk 10 Penelepon Pertama hari ini.

Isi form di bawah untuk langsung mendapatkan asesmen risiko gratis dari tim ahli kami.
Atau silakan kirimkan ke email: halo@lngrisk.co.id

    OJK Registered KEP-667/KM.10/2012
    Ketahui Titik Lemah Bisnis Anda - Asesmen Gratis untuk 10 Penelepon Pertama Hari Ini
    Isi form di bawah untuk langsung mendapatkan asesmen risiko gratis dari tim ahli kami.

      Agribusiness, Food, & Beverages

      Agribusiness, Food, & Beverages

      Rentan Risiko. Apakah Bisnis Anda Sudah Aman?

      Agribusiness, Food, & Beverages: Menjamin Keberlanjutan dan Keamanan Pangan

      Industri agribisnis, makanan, dan minuman adalah tulang punggung ketahanan pangan dan gaya hidup masyarakat. Dari petani, produsen pangan, pabrik pengolahan, hingga jaringan distribusi dan restoran, rantai ini melibatkan jutaan pelaku usaha dan konsumen setiap hari.

      Namun, industri ini menghadapi risiko tinggi: gagal panen, fluktuasi harga bahan baku, kerusakan produk, hingga isu keamanan pangan yang bisa mengguncang reputasi. Tanpa perlindungan yang memadai, satu insiden saja bisa memicu kerugian miliaran rupiah, hilangnya kepercayaan konsumen, bahkan menghentikan operasional bisnis.

      Dengan solusi asuransi yang tepat, bisnis agribisnis, makanan, dan minuman dapat menjaga keberlanjutan usaha, memastikan kualitas produk, dan melindungi konsumen serta pemilik bisnis dari risiko yang tidak terduga.

      Jump to Section

      1. Tinjauan Risiko
      2. Related Industry
      3. Talk to Our Team

      5 Risiko Krusial dalam Agribusiness, Food, & Beverages

      Kenali 5 Ancaman Utama dalam Bisnis Agribusiness, Food, & Beverages dan Solusinya melalui Asuransi yang Tepat

      • Serangan hama atau penyakit tanaman.
      • Kekeringan atau banjir.
      • Perubahan iklim ekstrem yang memengaruhi produktivitas.
      ➝ Dampak: kerugian finansial besar, pasokan terganggu, naiknya harga pangan.

      • Produk rusak dalam proses distribusi.
      • Pendinginan atau cold storage gagal berfungsi.
      • Kontaminasi selama pengiriman.
      ➝ Dampak: kerugian stok, keterlambatan distribusi, potensi klaim konsumen.

      • Kasus keracunan makanan akibat kontaminasi.
      • Label gizi yang salah atau menyesatkan.
      • Penarikan produk (product recall).
      ➝ Dampak: tuntutan hukum, kerugian reputasi, biaya kompensasi.

      • Lonjakan harga bahan baku.
      • Perubahan regulasi perdagangan pangan.
      • Disrupsi rantai pasok global.
      ➝ Dampak: margin keuntungan tertekan, kontrak bisnis terganggu, potensi kerugian jangka panjang.

      • Karyawan terluka saat produksi.
      • Kebakaran di pabrik pengolahan makanan.
      • Kerusakan mesin produksi.
      ➝ Dampak: gangguan produksi, biaya medis dan hukum, kehilangan kontrak bisnis.

      Kajian

      Connect With Us

      Talk to Our Team