Tawuran merujuk pada perkelahian yang terjadi antara kelompok orang, melibatkan setidaknya 5 (lima) orang atau lebih. Kejadian ini menciptakan suasana gangguan dalam ketertiban umum karena melibatkan kegaduhan, penggunaan kekerasan, dan kerusakan harta benda milik orang lain. Namun, penting untuk diingat bahwa tawuran belum dianggap sebagai kerusuhan.

Tawuran biasanya terjadi dalam skala yang lebih terbatas dan melibatkan konflik antara kelompok-kelompok individu. Perkelahian ini dapat mencakup berbagai bentuk kekerasan, seperti pukulan, tendangan, atau pengrusakan harta benda. Meskipun dapat menciptakan ketidaknyamanan dan gangguan, tawuran umumnya tidak mencapai tingkat kekacauan yang dianggap sebagai kerusuhan.

Pentingnya membedakan antara tawuran dan kerusuhan terletak pada skala dan dampaknya. Tawuran lebih terfokus pada konflik antara kelompok kecil orang, sementara kerusuhan mencakup kekacauan dan gangguan yang lebih luas di tingkat masyarakat.

Penanganan tawuran seringkali melibatkan upaya penegakan hukum untuk memulihkan ketertiban dan menegakkan keamanan. Pihak berwenang dapat mengambil langkah-langkah tertentu untuk mencegah dan meredakan tawuran, termasuk peningkatan pengawasan di area yang rentan terjadinya tawuran atau melibatkan mediasi untuk meredakan konflik.

Dengan memahami pengertian tawuran, masyarakat dapat lebih mudah mengidentifikasi dan merespon situasi konflik yang melibatkan kelompok orang, serta mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah eskalasi menjadi kerusuhan yang lebih serius.