Kekuatan Militer merujuk pada kelompok angkatan bersenjata, baik yang beroperasi di dalam negeri maupun di luar negeri, yang terdiri dari minimal 30 orang dan menggunakan kekerasan untuk mencapai tujuannya. Tujuan tersebut dapat berupa upaya menggulingkan Pemerintah yang sah de jure atau de facto, atau menciptakan ketidakstabilan dalam ketertiban dan keamanan umum.

Kekuatan Militer melibatkan personel bersenjata yang dilatih untuk melaksanakan tugas-tugas militer, seperti pertahanan wilayah, penanganan konflik bersenjata, atau kegiatan yang melibatkan penggunaan kekerasan dalam rangka mencapai tujuan politik atau strategis tertentu. Ukuran kelompok ini, yaitu minimal 30 orang, menekankan bahwa kekuatan ini memiliki anggota yang mencukupi untuk membentuk sebuah entitas yang dapat dianggap sebagai kekuatan militer.

Dalam konteks internasional, kekuatan militer memiliki dampak besar terhadap hubungan antarnegara. Keberadaan dan kekuatan militer suatu negara sering menjadi faktor penting dalam menilai kapabilitas dan kestabilan suatu wilayah. Penggunaan kekerasan oleh kekuatan militer dapat menjadi ancaman serius terhadap perdamaian dan keamanan global.

Penting untuk dicatat bahwa pengertian kekuatan militer memainkan peran kunci dalam kebijakan luar negeri suatu negara dan memiliki implikasi besar dalam konteks geopolitik. Oleh karena itu, pemahaman yang baik tentang konsep ini memungkinkan individu untuk mengikuti perkembangan dunia internasional dengan lebih baik.