Deretan Kasus Kebakaran Bengkel yang Sering Terjadi. Pelajaran Penting untuk Pemilik Bengkel
Silakan konsultasikan kebutuhan asuransi anda bersama kami
Industri bengkel baik mobil maupun motor menjadi salah satu usaha dengan tingkat risiko kebakaran paling tinggi. Material mudah terbakar, proses pengelasan, kabel kelistrikan, hingga kendaraan pelanggan yang sedang diuji membuat sebuah bengkel rentan terhadap kejadian yang bisa memicu kerugian besar.
Sebagai broker asuransi, kami melihat pola yang sama setiap tahun: kebakaran bengkel selalu terjadi, dan kerugiannya hampir selalu besar.
Artikel ini mengulas beberapa kejadian nyata yang terjadi di berbagai kota di Indonesia sebagai pengingat bahwa risiko ini bukan teori, melainkan fakta dilapangan.
Sebuah bengkel spesialis BMW di Antapani, Bandung, hangus terbakar pada 28 Agustus 2025. Api diduga muncul dari proses pengetesan kendaraan yang mengalami korsleting pada sistem pengapian. Dalam hitungan menit, percikan api sulit dikendalikan hingga merembet ke area bengkel dan membakar sekitar 15 unit BMW yang sedang diperbaiki.
Pemadam kebakaran mengerahkan 13 unit untuk memadamkan api. Bahkan setelah padam, api sempat kembali muncul dari tumpukan rongsokan kendaraan. Total kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah hingga miliaran rupiah, baik dari sisi aset bengkel maupun kendaraan pelanggan.
Sebuah bengkel motor sekaligus toko suku cadang berlantai empat di kawasan Kreo, Larangan, Tangerang terbakar pada 16 Oktober 2025. Kebakaran diketahui beberapa menit setelah pemilik menutup ruko. Saksi melihat adanya percikan dan suara ledakan dari dalam bangunan.
Api membesar dengan cepat sehingga 13 armada damkar dari Jakarta Selatan dan Tangerang dikerahkan. Bangunan empat lantai dengan luas ±640 m² itu rusak parah, dan kerugian mencapai Rp1,9 miliar. Penyebab awal diduga korsleting listrik, tanpa korban jiwa tetapi memicu kemacetan total di sekitar lokasi.
Bengkel di kawasan Pasar Batu Cermin, Labuan Bajo, hangus terbakar pada 26 Agustus 2025 malam. Api dengan cepat melahap seluruh isi bengkel, termasuk 9 sepeda motor, stok ban dan oli, uang tunai hingga Rp30 juta, serta barang-barang lain milik pemilik bengkel. Ledakan terdengar dari dalam akibat piloks dan carbon cleaner.
Pemadaman cukup sulit karena seluruh unit damkar sedang menangani kebakaran lain, serta suplai air terganggu akibat pemadaman listrik. Total kerugian mencapai Rp6 miliar, tanpa korban jiwa.
Dari ketiga kasus ini, terlihat bahwa risiko kebakaran bengkel bukan sekedar kemungkinan tetapi ancaman nyata. Ada beberapa pola penyebab yang berulang:
Akar Penyebab Umum
Sebagai broker asuransi, kami melihat bahwa mayoritas kerugian dalam kasus kebakaran bengkel berada pada dua sisi utama:
Menanggung kerusakan pada:
Pada kasus Labuan Bajo dan Kreo, polis ini dapat menutup kerugian hingga miliaran rupiah.
Inilah proteksi yang sering terlupakan padahal paling krusial.
Menanggung:
Pada kasus bengkel BMW Bandung, 15 mobil pelanggan terbakar. Tanpa GKL, pemilik bengkel wajib mengganti satu per satu.
Satu mobil BMW saja bisa bernilai ratusan juta, apalagi lima belas.
Menanggung kerugian dari berhentinya operasional bengkel, seperti:
Setelah kebakaran, biasanya bengkel perlu waktu berbulan-bulan untuk kembali beroperasi. Tanpa proteksi ini, arus kas bisa terhenti total.
Kasus di atas membuktikan bahwa:
Dalam kacamata broker asuransi, kebakaran di bengkel bukan sekadar risiko, tetapi keniscayaan yang harus di-manage dengan polis yang tepat.
Kebakaran adalah salah satu risiko terbesar dalam bisnis bengkel, dan sebagaimana terlihat dari berbagai kasus di atas, kerugiannya bisa mencapai miliaran rupiah. Jangan biarkan usaha yang sudah Anda bangun bertahun-tahun runtuh hanya karena satu insiden yang sebenarnya bisa dialihkan risikonya.
Sebagai broker asuransi resmi terdaftar OJK, L&G Insurance Broker siap membantu Anda:
WA 08118507773 atau Email: halo@lngrisk.co.id
Connect With Us