L&G Risk Registered by Otoritas Jasa Keuangan KEP-667/KM.10/2012

Ketahui Titik Lemah Bisnis Anda — Asesmen Gratis untuk 10 Penelepon Pertama hari ini.

Isi form di bawah untuk langsung mendapatkan asesmen risiko gratis dari tim ahli kami.
Atau silakan kirimkan ke email: halo@lngrisk.co.id

    OJK Registered KEP-667/KM.10/2012
    Ketahui Titik Lemah Bisnis Anda - Asesmen Gratis untuk 10 Penelepon Pertama Hari Ini
    Isi form di bawah untuk langsung mendapatkan asesmen risiko gratis dari tim ahli kami.

      Asuransi Bencana Alam

      Silakan konsultasikan kebutuhan asuransi anda bersama kami

      Previous | Next

      Kasus ini menjadi contoh nyata betapa asuransi gudang memegang peran penting ketika risiko terjadi. Awal April 2025, wilayah Bitung, Tangerang dilanda hujan lebat yang turun hampir sepanjang malam. Hujan deras tersebut membuat beberapa sungai kecil meluap dan merendam kawasan industri di sekitarnya. Salah satu gudang milik perusahaan PT Bitung Logistics & Supply (nama samaran) terkena dampak secara langsung.

      Gudang yang menyimpan berbagai jenis barang, mulai dari bahan makanan, produk elektronik, hingga perlengkapan industri, terendam air setinggi 80–120 cm. Beberapa rak rusak, dan banyak barang basah hingga tidak bisa diselamatkan.

      Manajemen gudang panik karena kerugian awal diperkirakan mencapai Rp4,5 miliar, terdiri dari:

      1.Barang rusak atau hilang: Rp3 miliar

      2.Kerusakan rak dan fasilitas gudang: Rp900 juta

      3.Biaya tambahan operasional untuk penyelamatan barang: Rp600 juta

      Banjir ini juga menyebabkan keterlambatan pengiriman ke pelanggan penting, berpotensi merusak reputasi dan kontrak bisnis.

      Frustrasi Pengusaha: Klaim Asuransi Gudang Tidak Langsung Cair

      Gudang sebelumnya telah membeli polis Property All Risks (PAR) senilai Rp10 miliar. Namun saat klaim diajukan, pihak asuransi menyetujui hanya sebagian kecil klaim. Alasan yang diberikan:

      1. Lokasi gudang dianggap rawan banjir, sehingga kerusakan akibat luapan air tidak sepenuhnya tercakup.
      2. Beberapa jenis barang tertentu tidak termasuk dalam polis standar, misalnya produk elektronik dan dokumen penting.
      3. Kerugian akibat keterlambatan pengiriman dan bisnis terganggu tidak dijamin karena tidak ada polis Business Interruption (BI).

      Manajer operasional Bu Sari mengungkapkan kekecewaannya:

      “Kami sudah rutin membayar premi, tapi saat bencana datang, klaim hanya sebagian yang diterima. Rasanya seperti tidak ada yang mendukung bisnis kami.”

      Kekecewaan seperti ini sering terjadi di kawasan industri. Banyak pengusaha percaya bahwa polis PAR sudah mencakup semua risiko, padahal beberapa risiko spesifik harus dicantumkan dalam tambahan polis atau endorsement.

      Realita: Tidak Selalu Kesalahan Perusahaan Asuransi

      Penting dipahami bahwa klaim yang ditolak atau hanya sebagian disetujui bukan selalu karena kelalaian atau niat buruk asuransi. Masalah utama adalah polis yang tidak mencakup risiko spesifik.

      1. PAR standar melindungi kerusakan fisik pada bangunan dan isi gudang, namun risiko banjir di daerah rawan memerlukan flood extension clause.
      2. Kerugian akibat terganggunya distribusi dan kehilangan pendapatan hanya bisa diganti jika membeli polis Business Interruption Insurance.
      3. Barang-barang tertentu, seperti produk elektronik atau dokumen, memerlukan perlindungan tambahan melalui endorsement khusus.

      Kesadaran terhadap batas polis ini sering muncul setelah insiden terjadi, menimbulkan frustrasi dan kekecewaan pengusaha.

      Dampak Operasional dan Ekonomi

      Selain kerusakan fisik, banjir menyebabkan gangguan operasional yang signifikan:

      1. Barang basah dan rusak sebagian besar tidak bisa dijual
      2. Rak rusak dan fasilitas gudang perlu diperbaiki segera
      3. Keterlambatan pengiriman menyebabkan denda kontrak
      4. Potensi kehilangan kepercayaan pelanggan

      Dalam beberapa hari, kerugian finansial langsung dan tidak langsung bisa mencapai lebih dari Rp5 miliar, termasuk biaya mitigasi darurat seperti sewa gudang sementara, pengiriman ulang, dan perbaikan infrastruktur.

      Studi Kasus Serupa di Bitung

      Menurut data Dinas Perindustrian Tangerang, lebih dari 15 gudang di Bitung terdampak banjir awal April 2025. Perbandingannya:

      1. Gudang tanpa broker: Klaim lama, dokumen ditolak, sebagian besar kerugian ditanggung perusahaan.
      2. Gudang dengan broker profesional (L&G): Klaim diselesaikan cepat, sebagian besar kerugian barang dan fasilitas diganti, serta mendapat rekomendasi untuk perlindungan risiko tambahan.

      Salah satu klien L&G berhasil mengklaim Rp3,5 miliar dalam waktu 2 minggu, cukup untuk memperbaiki fasilitas gudang dan mengganti sebagian barang yang rusak.

      Peran Broker Asuransi: L&G Menjadi Penyelamat

      Setelah banjir, PT Bitung Logistics & Supply segera menghubungi L&G Insurance Broker, yang berkantor pusat di Bintaro, Tangerang Selatan, hanya 30 menit dari lokasi. Tim L&G melakukan beberapa langkah strategis:

      1. Audit Risiko Gudang dan Stok
        Tim meninjau lokasi, sistem drainase, konstruksi gudang, jenis barang, dan prosedur penyimpanan untuk mengidentifikasi risiko yang belum tercakup.
      2. Rekomendasi Polis Tepat

      L&G menyarankan paket:

      1. Property All Risks + Flood Extension + Business Interruption Insurance
      2. Endorsement khusus untuk barang elektronik, dokumen, dan bahan kimia
      3. Pendampingan Klaim Cepat
        L&G membantu menyiapkan dokumen kronologi, foto kerusakan, laporan teknis, dan berkomunikasi langsung dengan loss adjuster.
      4. Mitigasi Risiko ke Depan

      Saran teknis termasuk:

      1. Instalasi pompa air otomatis dan sistem drainase tambahan
      2. Pengaturan rak dan area penyimpanan agar mudah dipindahkan saat banjir
      3. Sistem pemantauan kelembapan untuk mencegah kerusakan barang

      Hasilnya, klaim gudang dapat dicairkan Rp3,5 miliar dalam waktu 2 minggu, memungkinkan perusahaan memulihkan sebagian besar kerugian.

      Nilai Kemanusiaan: Etika dan Kepedulian

      Selain aspek finansial, insiden ini mengajarkan nilai-nilai kemanusiaan:

      1. Humility (Kerendahan hati): Manajemen menyadari keterbatasan pemahaman terhadap risiko banjir.
      2. Charity (Kepedulian): Barang yang masih layak digunakan disumbangkan ke komunitas sekitar.
      3. Kindness (Kebaikan): Karyawan tetap digaji penuh meski operasional terhenti.
      4. Temperance (Kesederhanaan): Perbaikan fokus pada keberlangsungan operasional, bukan estetika semata.
      5. Patience (Kesabaran): Proses klaim memerlukan koordinasi dengan pihak asuransi dan loss adjuster.

      Nilai-nilai ini sejalan dengan filosofi L&G Insurance Broker, bahwa asuransi adalah alat untuk melindungi keberlanjutan bisnis sekaligus kesejahteraan orang-orang di dalamnya.

      Perbandingan: Dengan dan Tanpa Broker

      Aspek Tanpa Broker Dengan L&G Insurance Broker
      Jenis Polis Property All Risks standar PAR + Flood Extension + BI + Endorsement khusus
      Nilai Kerugian Rp4,5 miliar, sebagian besar ditanggung sendiri Rp3,5 miliar klaim disetujui 2 minggu
      Waktu Klaim 6–8 minggu 2 minggu
      Pendampingan Klaim Tidak ada Tim klaim onsite dan koordinasi penuh
      Dampak Operasional Operasional tertunda, pelanggan kecewa Operasional pulih cepat, reputasi terjaga

      Kesimpulan: Perlindungan Tepat Sasaran Sangat Penting

      Dari kasus ini, beberapa pelajaran penting muncul:

      1. PAR standar tidak selalu cukup, risiko banjir dan kerugian distribusi harus dicantumkan dalam polis tambahan.
      2. Business Interruption Insurance dan endorsement barang khusus penting untuk melindungi arus kas dan aset bernilai tinggi.
      3. Broker profesional seperti L&G dapat menilai risiko, menyusun polis tepat, mendampingi klaim, dan memberikan mitigasi risiko ke depan.

      Dengan kantor pusat di Bintaro, Tangerang Selatan, L&G mampu hadir langsung di lokasi, memastikan semua urusan klaim cepat, lancar, dan optimal.

      Quote Penutup

      “Banjir mendadak membuat kami panik, tapi L&G membantu menavigasi klaim dan mempercepat pemulihan. Kami belajar bahwa broker profesional bukan sekadar perantara, tetapi penyelamat bisnis.” — Bu Sari, Manajer Operasional PT Bitung Logistics & Supply (nama samaran)

      Disclaimer

      Nama, tokoh, dan peristiwa dalam artikel ini adalah rekayasa untuk tujuan edukatif. Tulisan ini disusun agar masyarakat memahami pentingnya memiliki dan mengelola asuransi dengan benar. Setiap kesamaan dengan kejadian nyata hanyalah kebetulan dan tidak dimaksudkan untuk menyinggung pihak mana pun.

      JANGAN BUANG WAKTU ANDA DAN AMANKAN FINANCIAL DAN BISNIS ANDA DENGAN ASURANSI YANG TEPAT.

      HOTLINE L&G 24 JAM: 0811-8507-773 (PANGGILAN – WHATSAPP – SMS)

      Website: lngrisk.co.id 

      Email: halo@lngrisk.co.id

      Disclaimer
      Informasi dalam website ini bertujuan untuk edukasi, berbagi wawasan, dan pengalaman di bidang manajemen risiko dan asuransi. Konten tidak dimaksudkan untuk mengajari, menyalahkan, menuduh, atau merugikan pihak mana pun. Jika terdapat kesamaan nama, tempat, waktu, atau peristiwa lain, hal tersebut tidak disengaja. Kami memohon maaf apabila ada pihak yang merasa kurang berkenan. Seluruh keputusan atau tindakan berdasarkan informasi di situs ini merupakan tanggung jawab pembaca sepenuhnya. Kami tidak menjamin kelengkapan, keakuratan, atau hasil dari penggunaan informasi ini. Untuk kebutuhan spesifik, silakan berkonsultasi dengan profesional yang kompeten.

      Connect With Us

      Talk to Our Team