Asuransi Proyek, Rantai Pasok, dan Liability untuk Pengusaha Taiwan di Indonesia: Kunci Melindungi Investasi Bernilai Jutaan Dolar
Silakan konsultasikan kebutuhan asuransi anda bersama kami
Pada suatu sore di kawasan industri Kendal, seorang pengusaha Taiwan bernama Mr. Huang menatap layar laptopnya dengan wajah pucat. Di sana tertera laporan kerugian material proyek pabrik komponen kendaraan listrik yang sedang ia bangun. Kerusakan terjadi ketika mesin impor senilai Rp 22 miliar jatuh saat proses unloading dari kapal ke truk trailer.
Lebih buruk lagi, perusahaan asuransi yang ia gunakan menolak klaim. Alasannya:
proses pemindahan barang dari kapal ke darat tidak tercakup dalam polis standar yang ia pilih.
“Bagaimana mungkin risiko sebesar itu tidak dijamin?” pikirnya.
Jawabannya sederhana:
karena polisnya dibeli tanpa broker dan tanpa analisis risiko yang tepat.
Kisah ini hanyalah satu dari ratusan kasus yang dialami perusahaan asing, termasuk Taiwan, dalam proyek dan rantai pasok di Indonesia.
Dalam beberapa tahun terakhir, Taiwan meningkatkan investasinya di Indonesia pada sektor:
Namun, di balik peluang emas tersebut, terdapat risiko proyek dan risiko operasional yang lebih kompleks dibandingkan Taiwan, terutama pada fase konstruksi, instalasi mesin, dan distribusi barang impor.
Proyek di Indonesia menghadapi risiko yang berbeda karena:
Meliputi:
Contoh kasus:
“Formo Industrial Buildtech” (nama samaran) mengalami kerusakan tiang struktur akibat forklift operator tidak terlatih. Kerugian mencapai Rp 1,4 miliar.
Risiko yang sering terjadi:
Kerugian jenis ini hanya dijamin jika menggunakan polis CAR/EAR yang tepat.
Indonesia berada di ring of fire.
Risikonya mencakup:
Banyak proyek Taiwan keliru menganggap polis konstruksi otomatis mencakup gempa. Padahal risiko gempa harus ditambahkan secara khusus.
Contoh:
Seorang pengusaha Taiwan, Mr. Wu (nama samaran), pernah menghadapi tuntutan Rp 3,2 miliar karena crane dalam proyeknya menimpa mobil warga.
Risiko Rantai Pasok yang Sering Menimpa Perusahaan Taiwan
Rantai pasok adalah titik paling kritis dalam bisnis Taiwan yang banyak menggunakan barang impor bernilai besar.
Termasuk:
Contoh: mesin CNC impor Taiwan jatuh dari trailer karena tali pengikat tidak sesuai standar.
Saat barang masuk ke pelabuhan, risiko lain muncul:
Banyak pengusaha Taiwan tidak sadar bahwa penyimpanan sementara tidak otomatis dijamin oleh Marine Cargo Insurance standar.
Jika barang tiba terlambat karena:
maka seluruh proyek tertunda, menyebabkan kerugian biaya operasional.
Tahukah Anda?
Perusahaan Taiwan adalah salah satu yang paling sering menghadapi klaim liability dari pihak ketiga di kawasan industri.
Risiko:
Terjadi pada industri:
Contoh kasus:
Produk elektronik yang diproduksi salah satu pabrik Taiwan menyebabkan korsleting di rumah konsumen. Produk ditarik, perusahaan dituntut.
Terutama untuk:
Risiko:
Mengapa investor Taiwan sering mengalami kerugian meski sudah membeli polis?
Karena:
Ada yang kuat di konstruksi, tetapi lemah di liability.
Ada yang kuat di marine cargo, tetapi tidak kompeten menangani gempa.
Sebagian besar penolakan klaim terjadi karena:
Untuk proyek besar, kapasitas lokal saja tidak cukup.
Harus ada dukungan dari:
Kesalahan pengajuan klaim bisa membuat kerugian ditolak sepenuhnya.
Inilah sebab banyak perusahaan asing, termasuk Taiwan, menyampaikan keluhan ke OJK tentang sulitnya klaim sebelum aturan soal broker wajib diberlakukan.
Berdasarkan POJK No. 2/POJK.05/2017, secara resmi dinyatakan bahwa:
Broker Asuransi adalah wakil sah TERTANGGUNG.
Bukan wakil perusahaan asuransi.
Regulasi ini dibuat karena:
OJK ingin memastikan setiap perusahaan asing, termasuk Taiwan, mendapat perlindungan maksimal melalui dampingan broker berlisensi.
Broker profesional seperti L&G akan melakukan:
Membandingkan 5–10 perusahaan berdasarkan:
Demi menghindari grey area dalam klaim.
Untuk risiko besar, broker menghubungkan dengan reinsurer global.
Inilah peran terbesar broker.
Nilai proyek: Rp 2,3 triliun
Lokasi: Jawa Barat
Masalah:
Setelah menggunakan L&G:
Nilai aset: Rp 1,1 triliun
Masalah:
L&G melakukan:
L&G dikenal luas dalam menangani klien multinasional dari:
Keunggulan L&G:
Risiko proyek, rantai pasok, dan liability di Indonesia lebih kompleks dibanding negara lain. Kegagalan memahami risiko dapat menyebabkan:
Untuk itu:
Dengan dukungan broker profesional seperti L&G Insurance Broker, pengusaha Taiwan dapat menjalankan proyek dan bisnisnya di Indonesia dengan rasa aman dan kepastian finansial yang jauh lebih baik.
—
JANGAN BUANG WAKTU ANDA DAN AMANKAN FINANCIAL DAN BISNIS ANDA DENGAN ASURANSI YANG TEPAT.
HOTLINE L&G 24 JAM: 0811-8507-773 (PANGGILAN – WHATSAPP – SMS)
Website: lngrisk.co.id
Email: halo@lngrisk.co.id
—
Connect With Us