Proyek Infrastruktur Asing di Indonesia Meningkat, Tapi Sudahkah Anda Siapkan Asuransi CPM?

Silakan konsultasikan kebutuhan asuransi anda bersama kami
Pembangunan infrastruktur di Indonesia tengah melaju pesat. Mulai dari proyek IKN (Ibu Kota Nusantara), jalan tol baru di Sumatera dan Kalimantan, hingga smelter dan pembangkit listrik yang dikerjakan oleh kontraktor asing, terutama dari China, Korea, dan Jepang.
Namun, di balik semangat membangun, ada risiko besar yang sering luput dari perhatian: kerusakan alat berat dan mesin proyek.
Satu unit crane, excavator, atau batching plant bernilai miliaran rupiah dan dalam kondisi kerja yang ekstrem, risiko kecelakaan bisa terjadi kapan saja.
Inilah alasan mengapa setiap perusahaan konstruksi asing wajib memiliki asuransi alat berat CPM (Contractor’s Plant & Machinery) saat beroperasi di Indonesia.
Tapi jangan asal beli! Karena di Indonesia, sistem asuransi tidak sama dengan di luar negeri. Jika Anda membeli langsung ke perusahaan asuransi atau melalui agen, Anda tidak punya pendamping saat klaim.
Berbeda dengan broker asuransi seperti L&G Insurance Broker yang secara hukum wajib membela kepentingan Anda, bukan perusahaan asuransi. Kalau terjadi klaim besar, hanya broker yang akan memperjuangkan hak Anda hingga klaim cair penuh.
📞 Konsultasi GRATIS sekarang di 08118507773 atau kirim email ke halo@lngrisk.co.id
Temukan perlindungan terbaik untuk asuransi alat berat CPM proyek Anda sebelum risiko jadi kenyataan.
Indonesia sedang jadi sorotan dunia. Pemerintah tengah menggenjot proyek infrastruktur senilai triliunan rupiah dan banyak kontraktor asing ikut ambil bagian.
Setiap proyek besar itu melibatkan ratusan alat berat: crane, loader, bulldozer, excavator, hingga batching plant. Semua bernilai tinggi dan vital bagi kelancaran pekerjaan.
Masalahnya, banyak kontraktor datang dengan keyakinan bahwa asuransi global dari negara asal mereka sudah cukup.
Padahal kenyataannya, polis luar negeri tidak berlaku di Indonesia tanpa kerja sama dengan perusahaan lokal berizin OJK.
Ketika terjadi kerusakan di lapangan, klaim dari luar negeri langsung ditolak.
Indonesia bukan negara dengan medan konstruksi yang mudah. Tanah labil, curah hujan tinggi, jalur logistik panjang, dan cuaca ekstrem sering memicu kerusakan alat berat.
Berikut beberapa risiko nyata yang sering terjadi di proyek lapangan:
Setiap kejadian seperti itu bisa menyebabkan kerugian ratusan juta hingga miliaran rupiah. Tanpa asuransi CPM, perusahaan harus menanggung semuanya sendiri dan proyek pun bisa terhenti total.
Asuransi Contractor’s Plant & Machinery (CPM) memberikan perlindungan terhadap alat-alat berat yang digunakan dalam proyek konstruksi baik yang dimiliki sendiri maupun disewa.
Perlindungan asuransi CPM meliputi:
Dengan kata lain, CPM adalah “sabuk pengaman finansial” bagi setiap kontraktor. Kalau alat berat rusak, polis CPM yang aktif bisa menanggung biaya perbaikan atau bahkan penggantian total. Dan khusus untuk kontraktor asing di Indonesia, polis ini wajib diterbitkan oleh perusahaan asuransi lokal sesuai dengan regulasi OJK dan syarat tender proyek pemerintah/BUMN.
Selama bertahun-tahun menangani proyek internasional, L&G Insurance Broker menemukan pola kesalahan yang berulang pada perusahaan asing yang baru masuk ke Indonesia:
Banyak perusahaan mengira polis luar negeri bisa digunakan di mana saja. Padahal secara hukum, polis luar negeri tidak bisa dijadikan dasar klaim di Indonesia.
Agen memang bisa menjual polis, tapi mereka bekerja untuk perusahaan asuransi, bukan untuk Anda. Kalau terjadi klaim, agen tidak punya kewajiban untuk mendampingi Anda memperjuangkan pembayaran.
Akibatnya, polis yang dibeli tidak sesuai dengan karakter proyek atau alat yang digunakan. Klaim akhirnya sulit disetujui karena wording polis tidak cocok.
Perusahaan asing sering menilai alatnya dalam mata uang negara asal. Padahal penilaian klaim di Indonesia mengikuti harga pasar lokal dalam rupiah.
Semua kesalahan ini bisa dihindari dengan satu langkah sederhana yaitu gunakan broker asuransi lokal berpengalaman seperti L&G Insurance Broker.
Broker bukan sekadar perantara penjualan polis. Mereka adalah penasihat risiko profesional yang memahami hukum, budaya bisnis, dan sistem klaim di Indonesia.
Berbeda dengan agen atau perusahaan asuransi langsung, broker berpihak sepenuhnya pada Anda. Mereka memastikan polis yang dibeli sesuai kebutuhan, dan saat terjadi klaim broker lah yang akan memperjuangkan hak Anda hingga tuntas.
Beberapa peran penting broker asuransi dalam proyek asing antara lain:
Tidak semua broker punya pengalaman dalam menangani proyek asing. Tapi L&G Insurance Broker sudah lebih dari 30 tahun dipercaya oleh kontraktor internasional di berbagai proyek besar di Indonesia.
Berikut alasan mengapa L&G jadi pilihan utama:
Sebuah perusahaan asal Jepang yang mengerjakan proyek pembangkit listrik di Sulawesi memiliki 10 unit alat berat. Salah satu crane mereka terguling akibat hujan deras dan tanah amblas. Kerugian ditaksir mencapai Rp900 juta.
Untungnya, sejak awal mereka sudah dilengkapi polis asuransi alat berat CPM yang disusun oleh L&G Insurance Broker.
L&G langsung bertindak cepat:
Hasilnya? Klaim cair 100% dalam 30 hari kerja. Proyek bisa berlanjut tanpa gangguan finansial sedikit pun.
Inilah bukti nyata bahwa memiliki broker berpengalaman bisa menyelamatkan proyek dari kerugian besar.
Banyak kontraktor asing berpikir, “Kalau rusak, kami perbaiki saja sendiri.” Padahal risiko yang dihadapi jauh lebih besar dari itu.
Tanpa asuransi CPM, Anda menghadapi:
Kalau Anda membeli langsung ke perusahaan asuransi, Anda tidak akan mendapat bantuan ketika terjadi klaim. Jika membeli lewat agen, mereka hanya bertugas menjual bukan membela kepentingan Anda.
Tapi dengan broker seperti L&G Insurance Broker, Anda punya mitra profesional yang bertindak sebagai penasihat, penghubung, sekaligus pembela ketika ada masalah.
Broker-lah yang:
Broker adalah perisai bisnis Anda di dunia asuransi.
Sebelum proyek dimulai, pastikan Anda sudah melakukan langkah berikut:
Peningkatan proyek infrastruktur asing di Indonesia adalah peluang besar tapi juga membawa risiko yang besar pula. Alat berat adalah tulang punggung proyek, dan satu insiden kecil bisa menyebabkan kerugian ratusan juta rupiah.
Karena itu, asuransi alat berat CPM bukan sekadar formalitas. Ia adalah perlindungan mutlak agar investasi Anda tetap aman di tanah Indonesia. Dan untuk memastikan klaim berjalan lancar, jangan beli asuransi lewat agen atau langsung ke perusahaan asuransi. Hanya broker seperti L&G Insurance Broker yang akan mendampingi Anda dari awal hingga klaim benar-benar cair.
📞 Hubungi kami untuk konsultasi GRATIS melalui WhatsApp 08118507773 atau Email halo@lngrisk.co.id
Connect With Us