Perusahaan Rental Alat Berat Wajib Tahu Risiko Ini Sebelum Pengiriman

Silakan konsultasikan kebutuhan asuransi anda bersama kami
Bagi Anda pemilik perusahaan rental alat berat, mobilisasi unit seperti excavator, bulldozer, crane, hingga wheel loader adalah inti dari operasional harian. Tanpa adanya pengiriman alat berat yang efektif, kontrak proyek di sektor konstruksi, pertambangan, dan infrastruktur tidak akan bisa berjalan. Di Indonesia, yang tengah gencar membangun, permintaan terhadap heavy equipment ini terus melonjak, menjadikan bisnis rental alat berat sangat vital bagi pertumbuhan ekonomi.
Namun, tahukah Anda bahwa proses pengiriman alat berat justru menyimpan risiko besar yang dapat mengganggu kelancaran bisnis? Mulai dari kerusakan parah saat perjalanan, kecelakaan kapal yang fatal, hingga kehilangan unit secara keseluruhan, semua bisa menimpa tanpa peringatan. Kerugian akibat satu insiden saja dapat mencapai miliaran rupiah. Oleh karena itu, memahami risiko dan menyiapkan perlindungan menjadi hal yang mutlak sebelum melakukan pengiriman alat berat.
Artikel ini akan mengupas tuntas berbagai risiko dalam pengiriman alat berat, solusi melalui asuransi cargo insurance, manfaat marine cargo insurance, serta peran penting broker asuransi dalam menjaga keberlangsungan bisnis rental alat berat Anda. Mengingat nilai aset yang tinggi dan frekuensi pengiriman yang intens, perlindungan finansial tidak bisa ditawar. Jangan tunggu sampai risiko menghentikan bisnis Anda. Segera Hubungi L&G Insurance Broker sekarang di 08118507773 untuk konsultasi gratis sebelum risiko datang.
Industri konstruksi, pertambangan, dan infrastruktur di Indonesia terus tumbuh pesat. Proyek-proyek besar seperti pembangunan IKN (Ibu Kota Nusantara), jalan tol, bandara, hingga smelter membutuhkan dukungan heavy equipment yang masif, yang sebagian besar disuplai oleh perusahaan rental alat berat. Tren ini secara langsung meningkatkan arus mobilisasi unit.
Excavator harus dikirim dari Jawa ke Kalimantan, crane dikirim lewat kapal menuju Sulawesi, hingga bulldozer yang harus melalui jalur darat lintas provinsi. Semakin sering alat berat berpindah lokasi, semakin tinggi pula potensi risiko kerusakan, kehilangan, atau keterlambatan. Tanpa asuransi pengangkutan barang, kerugian akibat satu insiden bisa mencapai miliaran rupiah dan mengancam stabilitas bisnis rental alat berat.
Satu unit excavator atau crane dapat bernilai mulai dari Rp500 juta hingga puluhan miliar rupiah. Ketika aset dengan nilai sebesar ini dalam proses pengiriman alat berat, kerentanan terhadap risiko sangat tinggi. Risiko sekecil apa pun wajib diantisipasi dan dipindahkan risikonya ke perusahaan asuransi.
Sebagai pemilik bisnis rental alat berat, Anda wajib memahami risiko-risiko spesifik berikut yang mengintai unit Anda selama perjalanan.
Ini adalah risiko paling merusak dan sering terjadi dalam pengiriman alat berat:
Semua risiko ini nyata dan dapat mengakibatkan total loss unit. Tanpa cargo insurance yang memadai, biaya perbaikan atau penggantian alat berat akan menjadi tanggungan penuh perusahaan rental alat berat.
Sebagian besar kerusakan fisik alat berat terjadi saat proses loading (pemuatan) dan unloading (pembongkaran). Alat berat sering mengalami benturan, jatuh saat diangkat oleh crane pelabuhan, atau tergores akibat penumpukan barang lain yang tidak terencana. Biaya perbaikan komponen sensitif bisa menembus ratusan juta rupiah, bahkan jika unitnya tidak mengalami total loss.
Perjalanan lintas provinsi atau lintas laut menyimpan risiko pencurian suku cadang, aksesoris, atau bahkan hilangnya unit saat bongkar muat di pelabuhan transit. Alat berat yang dimobilisasi dalam jangka waktu lama harus selalu dipantau dengan ketat. Risiko kehilangan ini harus ditutup oleh asuransi pengangkutan barang yang mencakup risiko pencurian.
Faktor alam seperti banjir bandang, badai di laut, tanah longsor, hingga gempa bumi dapat mengganggu pengiriman alat berat dan merusak heavy equipment secara massal. Meskipun risiko ini di luar kendali manusia, marine cargo insurance dapat menutup kerugian finansialnya.
Jika alat berat terlambat sampai ke lokasi proyek (misalnya karena masalah bea cukai atau kendala transportasi), perusahaan rental alat berat bisa dikenakan penalti keterlambatan yang tercantum dalam kontrak klien. Artinya, selain kerugian fisik, ada pula kerugian finansial tambahan berupa hilangnya pendapatan dan biaya penalti.
Bila risiko di atas terjadi tanpa adanya perlindungan bisnis rental alat berat, dampak yang harus ditanggung adalah sebagai berikut:
Inilah solusi perlindungan finansial yang wajib dimiliki setiap perusahaan rental alat berat: asuransi pengangkutan barang atau cargo insurance.
Asuransi pengangkutan barang adalah perlindungan asuransi yang menjamin kerugian atau kerusakan barang selama proses pengiriman, baik lewat darat (inland transit), laut (marine cargo), maupun udara. Untuk alat berat, bentuk perlindungan ini sangat vital karena nilai unit yang sangat tinggi dan kerentanan yang kompleks.
Sebuah perusahaan rental alat berat mengirim excavator ke lokasi tambang. Saat bongkar muat di pelabuhan, alat berat tersebut jatuh ke laut. Biaya evakuasi dan kerusakan yang ditimbulkan mencapai Rp3 miliar. Untungnya, mereka memiliki marine cargo insurance dengan cakupan Institute Cargo Clauses A yang menanggung risiko loading dan unloading, sehingga biaya ditanggung asuransi, dan bisnis rental alat berat mereka tetap stabil.
Crane sewaan mengalami kerusakan parah setelah trailer terguling di jalan tol karena menghindari pengendara lain. Tanpa asuransi pengangkutan barang (Inland Transit), kerugian mencapai Rp2,5 miliar. Perusahaan rental alat berat yang cerdas sudah menyertakan perlindungan ini, memastikan unit dapat diperbaiki atau diganti tanpa mengganggu cash flow mereka.
Dari kasus ini terlihat jelas, cargo insurance bukan sekadar pilihan, melainkan kebutuhan mutlak. Jangan menunggu kerugian menimpa perusahaan Anda. Hubungi L&G Insurance Broker sekarang di 08118507773 untuk konsultasi gratis sebelum risiko
Sebagai pemilik bisnis rental alat berat, memilih polis yang tepat untuk pengiriman alat berat adalah tantangan tersendiri. Polis cargo insurance memiliki klausul yang rumit dan harus disesuaikan dengan jenis alat berat yang berbeda.
Peran penting broker asuransi adalah sebagai konsultan risiko yang bekerja atas nama Anda:
Sebagai pemilik perusahaan rental alat berat, Anda tidak bisa menghindari risiko saat pengiriman alat berat. Kerusakan, kehilangan, hingga keterlambatan dapat terjadi kapan saja, mengancam modal dan reputasi bisnis rental alat berat Anda.
Solusi terbaik adalah memiliki cargo insurance, khususnya marine cargo insurance, untuk menjamin keselamatan investasi Anda. Perlindungan ini memastikan bahwa risiko finansial ditanggung oleh pihak asuransi. Agar tidak salah memilih polis dan mendapatkan cakupan yang optimal, gunakan jasa broker asuransi terpercaya.
Jangan tunggu sampai risiko menghentikan bisnis rental alat berat Anda. Amankan investasi Anda sekarang juga!
Source:
—
JANGAN BUANG WAKTU ANDA DAN AMANKAN FINANCIAL DAN BISNIS ANDA DENGAN ASURANSI YANG TEPAT.
HOTLINE L&G 24 JAM: 0811-8507-773 (PANGGILAN – WHATSAPP – SMS)
Website: lngrisk.co.id
Email: halo@lngrisk.co.id
—
Connect With Us