Asuransi ini diperpanjang untuk menutupi kehilangan atau kerusakan peralatan dan peralatan yang tidak dimiliki oleh Tertanggung tetapi dipasang untuk digunakan di Kapal dan yang Tertanggung menanggung tanggung jawab kontrak, apakah peralatan atau peralatan tersebut bersifat sebagai alat bantu navigasi atau komunikasi. atau sebaliknya dan di mana kerugian atau kerusakan tersebut disebabkan oleh bahaya yang diasuransikan di bawah asuransi ini, tunduk pada semua hal lainnya pada syarat, ketentuan dan pengecualiannya. Dalam keadaan apa pun, tanggung jawab Penjamin melebihi kewajiban kontrak yang lebih kecil dari Tertanggung atas kehilangan atau kerusakan peralatan atau peralatan tersebut atau nilai penggantinya. Semua peralatan dan peralatan tersebut harus termasuk dalam nilai pertanggungan kapal.

1. Kapal dan perlengkapannya

Berlayar di laut lepas tidak hanya membahayakan nyawa perwira dan awak, tetapi juga kapal dan peralatannya terhadap bahaya laut. Untungnya, kapal menjadi lebih aman dan alat bantu navigasi serta alat lain untuk operasi yang aman menjadi jauh lebih andal dan canggih. Korban tipikal terkait dengan masalah mesin, landasan, kontak dan tabrakan.

2. Peralatan pengangkat

Apakah kapal Anda siap untuk menghindari terjadinya kecelakaan? Peralatan pengangkat di atas kapal, seperti derek kargo, derek penyediaan, dan derek servis lainnya, merupakan bagian penting dari peralatan operasional untuk penanganan kargo dan penyediaan barang, suku cadang, dan makanan. Kinerja roda gigi yang salah dapat dengan mudah menyebabkan kerusakan dan hilangnya pendapatan untuk kapal. Konsekuensi kecelakaan yang dapat mengakibatkan cedera atau kematian jauh lebih serius dan tragis bagi mereka yang terlibat. Undang-undang internasional saat ini yang mencakup pengoperasian dan keselamatan alat pengangkat kapal tidak memberikan rincian yang cukup untuk memastikan penegakan yang konsisten oleh berbagai negara bendera. Hal ini berbeda dengan area industri perkapalan lain di mana konvensi seperti SOLAS atau MARPOL secara wajib menerapkan praktik yang konsisten jika diterapkan. Situasi saat ini mengharuskan pemilik kapal memainkan peran aktif dalam menetapkan rutinitas dan sistem untuk pemeriksaan dan pemeliharaan alat angkat di atas kapal mereka.

3. Crane barge adalah tongkang lepas pantai yang memiliki crane berkaki tipis atau crane berputar penuh. Derek berkaki tipis dapat menahan beban dan beban tetapi tidak dapat berayun. Kaki tipis terdiri dari rangka yang terdiri dari dua anggota tubular yang berat atau kolom rangka yang ditahan oleh penahan berat ke haluan.
4. Kapal tongkang berkaki tipis digerakkan oleh mesin dek, kapal tunda, atau baling-baling mesin tempel yang dipasang. Crane barge memposisikan buritannya di sisi material barge, mengambil beban, dan kemudian bergerak seperlunya untuk mengatur beban pada posisi yang tepat. Mesin dek dan baling-baling konverter torsi modern dengan jarak yang bervariasi memungkinkan tingkat akurasi yang tinggi dalam pemosisian, di urutan 50 mm. Salah satu keuntungan dari tongkang crane berkaki tipis dibandingkan dengan derek derek yang berputar penuh adalah bahwa beban selalu diambil dari ujung buritan, sehingga mencegah deretan derek dari ayunan.
5. Mesin geladak kapal tongkang crane berkaki tipis harus memadai untuk mengontrol gerakan tongkang dalam menguap, bergoyang, dan melonjak hingga toleransi yang sangat dekat terlepas dari keadaan laut. Tongkang crane berkaki tipis memiliki kapasitas sekitar 3000 ton.
6. Sebuah crane barge berhasil digunakan untuk memasang jaket ke dalam rangka yang telah dipasang sebelumnya dengan toleransi hanya 50 mm.
7. Kapal derek, kapal derek atau derek apung adalah kapal dengan derek khusus mengangkat beban berat. Kapal derek terbesar digunakan untuk konstruksi lepas pantai. Monohull konvensional digunakan, tetapi kapal derek terbesar seringkali merupakan jenis katamaran atau semi-submersible karena memiliki stabilitas yang meningkat. Pada derek tipis, derek dipasang dan tidak dapat berputar, dan oleh karena itu kapal digerakkan untuk menempatkan beban.

CATATAN PENTING

Penambahan klausul LEASED EQUIPMENT CLAUSE memberikan kesempatan kepada pemilik kapal atau pemilik peralatan yang dipasangkan diatas kapal untuk membantu pekerjaan atau pengeoperasian kapal. Peralatan yang standar yang selalu ada di dalam kapal seperti mesin, hydraulic, sarana pemadam kebaran, alat navigasi, sarana keselamatan dan lain-lain biasanya sudah termasuk dan menjadi bagian tetap dari kapal. Nilai juga sudah termasuk di dalam uang pertanggungan. Sementara peralatan yang tidak standard yang hanya dipasang diatas kapal sesuai dengan kebutuhan untuk jenis pekerjaan tertentu, peralatan tersebut juga bisa diasuransikan dan dimasukkan ke dalam peralatan kapal. Hal ini sangat membantu pemilik peralatan karena tidak mudah mendapatkan jaminan asuransi atas peralatan yang digunakan diatas kapal atau berada di laut. Cara yang terbaik adalah dengan memasukkan peralatan tersebut sebagai bagian dari kapal.

Tugas dan Peranan Broker Asuransi Untuk Asuransi Rangka Kapal

Untuk mengurangi resiko yang dapat terjadi terhadap kapal yang bisa mendatangkan kerugian besar kepada pemilik atau pihak-pihak yang terlibat di dalam kepemilikan dan pengeoperasian kapal, kehadiran sebuah perusahaan broker asuransi yang berpengalaman di bidang asuransi marine khususnya asuransi kapal sangat diperlukan.

Asuransi marine  menjamin kerugian dan kerusakan kargo kapal, terminal, kapal dan propertinya. Broker asuransi mempunyai peranan penting untuk mengarahkan dan menjelaskan secara detail yang terlibat dalam polis asuransi  dan membantu klien mereka untuk mengambil keputusan terbaik. Berikut ini ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab broker asuransi:

1. Mempersiapkan laporan underwriting, bernegosiasi, dan menempatkan risiko pada pasar asuransi
2. Berkomunikasi dengan klien dan perusahaan asuransi untuk menjawab pertanyaan
3. Pastikan keberlanjutan dan pertumbuhan industri asuransi laut
4. Bekerja sama dengan rekan klaim dari perusahaan asuransi untuk mengelola klaim yang diajukan oleh klien dan dapat diselaikan dengan cepat dan nilai yang maksimal
5. Membangun dan memelihara hubungan bisnis dengan klien dan perusahaan asuransi
6. Pastikan kepatuhan terhadap praktik, aturan, dan regulasi internal dan eksternal

Broker asuransi atau pialang asuransi bekerja langsung dengan klien untuk membantu mencarikan polis yang sesuai dengan kebutuhan mereka, sementara penjamin asuransi memutuskan persyaratan dan biaya khusus yang terkait deng an polis tersebut. Broker asuransi atau Pialang asuransi dapat mewakili satu perusahaan secara eksklusif atau dapat berfungsi sebagai perwakilan independen dari berbagai perusahaan, menawarkan produk dan layanan kepada klien mereka. Di sisi lain, penjamin asuransi bekerja untuk perusahaan asuransi dan membuat keputusan mengenai jumlah pertanggungan dan premi sesuai pedoman perusahaan yang telah ditentukan.

Dengan semakin meningkatnya frekwensi kecelakaan di laut yang menimpa kapal, penumpang dan muatannya diperlukan pengelolaan resiko yang lebih intensif dan lebih baik. Pemilik harus senantiasa memperhatikan kondisi dan kelayakan kapal.

Solusi terbaik adalah dengan senantiasa mengasuransikan kapal selama masih dioperasikan. Banyak sekali resiko yang dapat terjadi.

Sayangnya untuk mendapatkan jaminan asuransi terbaik tidak mudah. Diperlukan pengetahuan, keterampilan dan hubungan yang luas dengan industri perasuransian terutama dengan perusahaan asuransi yang mempunyai kemampuan untuk menjamin asuransi rangka kapal.

Selain itu jika terjadi kecelakaan tidak mudah untuk mengurus dan menyelesaikannya. Disinilah peran penting dari perusahaan broker asuransi untuk Anda. Semua urusan klaim broker asuransi yang akan mengurusnya. Anda cukup mendukung dengan menyediakan informasi yang dibutuhkan.

Untuk asuransi kapal Anda, hubungi broker asuransi andalan sekarang juga!