- Apa Ketentuan Kerusakan Material (Material Damage Proviso) dalam polis asuransi gangguan bisnis? Jika Anda mengalami gangguan bisnis sebagai bagian dari polis asuransi bisnis Anda, biasanya akan ada ketentuan kerugian material. Tapi apa sebenarnya ketentuan kerusakan material dan bagaimana hubungannya dengan polis asuransi gangguan bisnis lainnya?
- Apa itu Asuransi Gangguan Usaha? Asuransi gangguan usaha memberikan perlindungan terhadap segala kerugian bisnis yang terjadi akibat kebakaran, banjir, atau peristiwa serupa. Jika polis dijalankan dengan benar, bisnis apa pun yang membuat klaim asuransi gangguan bisnis seharusnya tidak lebih buruk secara finansial daripada jika bisnis tidak terganggu. Dengan kata lain, keuntungan dan arus kas bisnis dilindungi jika perusahaan tidak dapat beroperasi - atau tidak dapat berdagang sepenuhnya - untuk jangka waktu tertentu. Jangka waktu ini dikenal sebagai masa ganti rugi dan setiap kebijakan gangguan bisnis akan menyertakan jangka waktu ganti rugi maksimum - biasanya 12, 24 atau 36 bulan.
- Ketentuan kerusakan material atau Material Damage Proviso adalah bagian standar dari setiap polis asuransi gangguan bisnis. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa setiap perbaikan atau penggantian bangunan yang diperlukan dapat dibayar sehingga bisnis dapat melanjutkan perdagangan. Ini memastikan bahwa bisnis akan dapat beroperasi lagi sebelum perusahaan asuransi membayar untuk menutupi dan meminimalkan kerugian finansial yang timbul selama periode ganti rugi.
- Sederhananya, harus ada klaim kerusakan material yang valid agar perlindungan gangguan bisnis dapat beroperasi, ini berarti bahwa pemilik bisnis harus memiliki asuransi bangunan dan isinya yang memadai untuk menjamin bahwa klaim asuransi gangguan bisnis apa pun akan dihormati. Banyak perusahaan memilih untuk menggabungkannya menjadi satu polis asuransi bisnis, tetapi dimungkinkan juga untuk mengadakan polis terpisah dengan perusahaan asuransi yang berbeda. Dalam kasus klaim, tidak masalah bahwa polis asuransi Anda dengan perusahaan asuransi yang berbeda, tetapi dalam beberapa kasus dapat membuat prosesnya lebih sederhana. Yang terpenting adalah Anda memilikinya.
- Waiver atau pengesampingan adalah ketika seseorang, pemerintah, atau organisasi setuju untuk melepaskan hak atau mengatakan bahwa orang tidak harus mematuhi aturan atau hukum tertentu. Informasi lebih lanjut dapati dilihat di:
https://www.morganclark.co.uk/about-us/blog/what-is-the-material-damage-proviso-in-a-business-interruption-policy/
CATATAN KHUSUS
Klausula MATERIAL DAMAGE PROVISO WAIVER CLAUSE ditujukan untuk jaminan Business Interruption Insurance atau Consequential Loss atau di dalam asuransi CAR/EAR sering disebut juga dengan nama Delay In Completion/Delay in Start Up.
Di dalam standard polis asuransi Business Interruption (BI) selalu disyaratkan agar bawah pembayaran klaim berdasarkan kepada terjadinya kerusakan atas barang yang diasuransikan. Sebagai contoh, terjadi kebakaran di sebuah hotel yang merusakan sebagian besar bangunan. Akibatnya hotel tidak beroperasi dan pendapatan hotel menurun. Penurunan keuntungan yang terjadi dapat diganti oleh polis asuransi Business Interruption karena penyebab penurunan pendapatan akibat dari terjadinya kebakaran.
Dengan adanya tambahan klausula ini di dalam polis CAR/EAR maka persyaratan Material Damage proviso itu ditiadakan atau diabaikan. Dengan demikian klaim asuransi gangguan usaha yang timbul tidak harus dibuktikan dengan adanya kerusakan barang atau bukti pembayaran atas kerusakan yang terjadi.
TUGAS BROKER ASURANSI UNTUK ASURANS PROYEK
Setiap proyek konstruksi unik dan memiliki risiko tersendiri, oleh karena itu penting untuk berkonsultasi dengan broker asuransi yang dapat membantu memberikan masukan dan pertimbangan keadaan dan resiko dari setiap proyek saat sebelum memprores jaminan asuransi. Broker asuransi yang spesialis di bidang konstruksi mereka adalah ahli resiko proyek dengan keahlian dan pengetahuan tertentu. Pengalaman bekerja dengan banyak risiko konstruksi memberikan peranan dan fungsi yang unik dalam pasar asuransi, mereka biasanya memiliki gelar profesi asuransi bertaraf internasional dan terdaftar di Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan beberapa bentuk pengalaman dalam industri konstruksi. Keterampilan khusus yang dimiliki oleh broker asuransi ini memungkinkan kontraktor atau insinyur untuk percaya diri dalam menerima masukan dan penjelasan dalam memahami klausul asuransi dan memastikan risiko dipertimbangkan dan diasuransikan secara memadai. Keahlian teknis dan profesional di bidang resiko konstuksi sangat penting, karena kontraktor dan insinyur mungkin tidak memiliki pengetahuan dan pengalaman mengenai hukum yang memadai. Asuransi pada hakikatnya adalah sumber pembiayaan untuk membayar kerugian, jika dan saat kerugian terjadi. Ini mewakili kepentingan moneter dari kerugian tersebut. Broker asuransi yang akan bernegosiasi ke beberapa perusahaan asuransi untuk mendapatkan back up dan menegosiasikan terms and conditions dan premi asuransi yang paling kompetitif. Tugas utama broker asuransi lainnya adalah membantu Anda dalam menyelesaikan klaim jika terjadi. Broker asuransi yang akan penyusun laporan, menegosiasi dengan pihak loss adjuster hingga klaim asuransi disetujui. Kemudian membantu realisasi pembayaran klaim dari perusahaan asuransi. Berikut ini beberapa jenis asuransi yang dibutuhan oleh proyek konstruksi:
- Bid Bond
- Performance Bond
- Payment Bond
- Construction Erection All Risks and Third Party Liability
- Comprehensive General Liability
- Workmen’s Compensation Assurance (WCA)
- Construction Plant and Equipment (CPE) Insurance
- Marine Cargo and Land Transit Insurance
- Motor Vehicle Insurance
- Personal and Health Insurance
- Lain-lain
Untuk semua kebutuhan asuransi proyek Anda, selalu gunakan jasa Broker asuransi!