Klausul Asuransi Property dan Industrial All Risk – Departmental Clause

Perlu Anda ketahui bahwa polis  asuransi dibuat untuk berlaku secara umum dan tidak otomatis menjamin resiko-resiko yang dihadapi oleh bisnis Anda. Untuk mendapatkan jaminan yang paling pas, polis asuransi tersebut perlu dilengkapi dengan beberapa klausul tambahan (additional clause). Ada ratusan jenis klausul asuransi tambahan, tidak mudah untuk memilihnya. Cara terbaik untuk mendapatkan klausul yang paling menguntungkan  bagi Anda adalah dengan menggunakan konsultan asuransi yaitu perusahaan broker asuransi. Broker asuransi adalah ahli pialang asuransi bersertifikat yang terdaftar di Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan diakui oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Broker asuransi adalah wakil Anda dalam berhubungan dengan perusahaan asuransi.

Sebagai perusahaan broker asuransi yang sudah berpengalaman selama lebih dari 30 tahun, kali ini kami akan menjelaskan mengenai klausul berikut ini:

 


PENJELASAN TAMBAHAN

  1. Asuransi gangguan bisnis (juga dikenal sebagai asuransi pendapatan bisnis) adalah jenis asuransi yang melindungi hilangnya pendapatan yang diderita bisnis setelah bencana. Kerugian pendapatan yang ditanggung mungkin karena penutupan fasilitas bisnis terkait bencana atau karena proses pembangunan kembali setelah bencana.
  2. Ini berbeda dengan asuransi properti karena polis asuransi properti hanya mencakup kerusakan fisik pada bisnis, sedangkan pertanggungan tambahan yang diberikan oleh polis gangguan bisnis mencakup keuntungan yang seharusnya diperoleh. Ketentuan kebijakan tambahan ini berlaku untuk semua jenis bisnis, karena dirancang untuk menempatkan bisnis pada posisi keuangan yang sama jika tidak terjadi kerugian.
  3. Jenis perlindungan ini dapat ditambahkan ke polis asuransi properti bisnis atau polis paket komprehensif seperti polis pemilik bisnis (BOP) atau sebagai bagian dari polis mandiri di beberapa yurisdiksi. Karena gangguan bisnis dimasukkan sebagai bagian dari kebijakan utama bisnis, itu hanya membayar jika penyebab kerugian ditutupi oleh kebijakan menyeluruh atau peristiwa tertentu dalam kasus mandiri.
  4. Departemental Account atau Akun Departemen adalah akun yang berkaitan dengan beberapa departemen atau bagian bisnis yang dibuat dengan tujuan untuk memastikan kinerja masing-masing. Sebuah bisnis mungkin memiliki sejumlah departemen yang masing-masing menangani jenis barang yang berbeda. Misalnya, Departmental Store adalah contoh perdagangan skala besar yang dilakukan oleh pedagang eceran.
  5. Untuk menjalankan bisnis dengan lebih efisien, seorang pengusaha membagi tokonya menjadi banyak bagian, setiap bagian disebut Departemen. Untuk memastikan keuntungan atau kerugian yang dibuat oleh masing-masing departemen, diharapkan untuk menyiapkan Akun Perdagangan dan Untung Rugi terpisah untuk setiap departemen.
  6. Penyusunan Akun Perdagangan dan Laba Rugi tersebut secara terpisah untuk setiap departemen memungkinkan untuk membandingkan hasil dari aktivitas perdagangan; secara singkat:
    • Ini memungkinkan untuk membandingkan kinerja satu departemen dengan departemen lain dan untuk mengukur kemajuan departemen itu sendiri dengan membandingkan kinerja tahunan.
    • Ini memungkinkan untuk mengukur profitabilitas setiap departemen. Dengan tidak adanya akuntansi departemen, jika ada kerugian, pengusaha mengira bahwa seluruh bisnis sedang merugi. Dengan demikian, dia dapat menghentikan bisnisnya dan memulai bisnis baru, karena dia tidak dapat memahami kinerja masing-masing departemen. Namun, dengan menyiapkan akun departemen secara terpisah, kontribusi laba yang dihasilkan oleh masing-masing departemen dapat diketahui.
    • Dengan demikian departemen yang menghasilkan laba yang baik dapat dikembangkan dan departemen yang memberikan margin keuntungan kecil atau tidak ada keuntungan dapat ditutup. Mungkin juga untuk memeriksa keuntungan dari sebuah departemen, bukan untuk dimakan oleh departemen yang tidak menghasilkan keuntungan.
    • Ini membantu dalam merumuskan kebijakan baru dan mengadopsi teknik baru dan terbaru di departemen, sehingga profitabilitas departemen lebih lanjut dapat diharapkan.
    • Manajer Departemen dari departemen penghasil laba dapat didorong dengan mengadopsi metode komisi berdasarkan laba departemen. Langkah ini selanjutnya akan meningkatkan departemen penghasil laba.
  7. Prosedur Akuntansi:
    • Dasar Independen:

Dalam metode ini, akun dari setiap departemen disimpan secara terpisah. Setiap departemen menyiapkan Akun Perdagangan dan Untung dan Rugi. Akhirnya, keuntungan atau kerugian dari setiap departemen ditransfer ke Akun Untung dan Rugi (Umum) untuk semua departemen. Pembukuan departemen independen itu mahal.

    • Dasar Kolom:

Dalam metode ini, hanya ada satu set buku. Semua akun dari semua departemen dikelola bersama, tetapi dalam bentuk kolom atau tabel. Untuk memungkinkan persiapan perdagangan departemen dan akun laba rugi, berbagai buku pembantu.

 


CATATAN PENTING

Penambahan klausul DEPARTMENTAL CLAUSE untuk menjelaskan bahwa dasar penggantian klaim untuk asuransi gangguan usaha dapat dibuat berdasarkan departmental cost atau perhitungan kinerja dari beebrapa unit yang ada di dalam perusahaan. Misalnya untuk sebuah hotel, ada unit rooming, restaurant, convention dan lain-lain. Jika department yang terganggu adalah dibagian restoran maka fokus perhitungan kepada kenerja dari restoran.

 


TUGAS BROKER ASURANSI UNTUK ASURANSI PROPERTY DAN INDUSTRIAL ALL RISKS

Resiko yang dihadapi oleh pemilik dan pengelola property seperti gedung perkantoran, mall, surpermarket, hotel dan  juga semua jenis pabrik dan kawasan industri dan sarana umum lainnya sangat kompleks. Banyak resiko yang datang dari luar dan dari dalam. Untuk mengatasi resiko tersebut salah caranya adalah dengan memindahkan resiko tersebut kepada perusahaan asuransi.

Tapi sayangnya untuk mendapatkan jaminan asuransi yang terbaik tidak semua orang bisa. Diperlukan ilmu, pengetahuan dan pengalaman khusus di bidang asuransi. Sebagai solusinya adalah dengan menggunakan jasa broker asuransi.

Khusus untuk industri property, industrial dan sarana umum lainnya, tugas broker asuransi meliputi hal-hal sebagai berikut:

  1. Mempelajari jenis okupasi dan operasional dari tertanggung
  2. Mengumpulkan informasi dasar tentang aspek resiko yang bisa terjadi
  3. Mengadakan survey resiko jika diperlukan
  4. Membuat program asuransi yang sesuai dengan kebutuhan Anda termasuk tambahan klausul yang cocok
  5. Menegosiasikan kepada beberapa perusahaan asuransi yang mampu untuk memberikan jaminan yang maksimal dengan premi yang paling kompetitif
  6. Mengurus administrasi penerbitan polis dan membantu pembayaran premi asuransi
  7. Membantu penyelesaian klaim jika terjadi
  8. Memberikan informasi pengenai kondisi industri perasuransian

Jenis asuransi lain yang dibutuhkan untuk pengelola dan pemilik property dan industrial adalah sebagai sebagai berikut:

  1. Third Party Liability Insurance
  2. Machinery Breakdown Insurance
  3. Personal Accident Insurance
  4. Health Insurance
  5. Marine Cargo Insurance
  6. Motor Vehicle insurance
  7. Money insurance

Untuk keperluan semua asuransi, hubungi broker asuransi andalan anda sekarang juga!