L&G Risk Registered by Otoritas Jasa Keuangan KEP-667/KM.10/2012

Ingin Perlindungan Terbaik untuk Proyek atau Bisnis Anda?

Tinggalkan pesan Anda, kami akan membantu menyiapkan solusi yang tepat.
Atau silakan kirimkan ke email : halo@lngrisk.co.id

    OJK Registered KEP-667/KM.10/2012
    Ingin Perlindungan Terbaik untuk Proyek atau Bisnis Anda?
    Tinggalkan pesan Anda, kami akan membantu menyiapkan solusi yang tepat.

    Insurance News

    Silakan konsultasikan kebutuhan asuransi anda bersama kami

    previous

    Pada September 2025, Bali mencatat peningkatan signifikan pada impor barang, dengan nilai mencapai USD16,11 juta atau sekitar Rp268 miliar. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali menunjukkan tren ini terutama didorong oleh lonjakan impor mesin dan peralatan mekanis, serta logam mulia dan perhiasan. Sementara itu, nilai ekspor Bali pada periode yang sama sebesar USD45,48 juta atau Rp758 miliar mengalami penurunan 10,04 persen dibandingkan periode sebelumnya. Kondisi ini menunjukkan bahwa meskipun ekspor tetap tinggi, kebutuhan domestik terhadap barang-barang strategis seperti mesin industri semakin meningkat.

    Bagi importir mesin, kondisi ini menjadi momen strategis untuk memperkuat kapasitas produksi dan modernisasi fasilitas pabrik. Namun, pengiriman mesin impor membawa risiko tinggi, mulai dari kerusakan fisik, keterlambatan, hingga kehilangan selama proses transportasi. Risiko-risiko ini dapat berdampak langsung pada produktivitas, arus kas, dan kontrak bisnis.

    Di sinilah peran marine cargo insurance menjadi sangat krusial. Dengan proteksi yang tepat, importir tidak hanya melindungi investasi, tetapi juga memastikan operasi bisnis tetap berjalan lancar meskipun terjadi risiko logistik. Sebagai broker asuransi, L&G Insurance Broker hadir untuk membantu importir memilih polis yang tepat, menangani klaim dengan cepat, dan memberikan rekomendasi mitigasi risiko. Momen meningkatnya impor mesin ini adalah kesempatan untuk memastikan keamanan dan keberlanjutan bisnis melalui perlindungan yang tepat.

     

    Tren Impor Barang di Bali: Mesin dan Logam Mulia Mendominasi

    Berdasarkan data BPS Bali, lima barang impor terbesar pada September 2025 adalah:

    1. Mesin dan peralatan mekanis beserta bagiannya – Rp432 miliar
    2. Logam mulia, perhiasan, dan permata – Rp210,4 miliar
    3. Mesin dan perlengkapan elektrik beserta bagiannya – Rp186,8 miliar
    4. Minyak atsiri, wewangian, dan kosmetik – Rp113,8 miliar
    5. Barang dari kulit samak – Rp109,7 miliar

    Hanya kategori mesin dan perlengkapan elektrik yang mengalami penurunan dibanding September 2024, yakni minus 39,54%, sementara sektor lain menunjukkan pertumbuhan stabil.

    Peningkatan Impor dari Beberapa Negara

    Data BPS Bali menunjukkan tiga negara utama yang mengalami peningkatan impor ke Bali adalah Amerika Serikat, Tiongkok, dan Jerman. Kenaikan ini bukan kebetulan, melainkan hasil strategi global perusahaan manufaktur dalam memenuhi kebutuhan pasar domestik Indonesia.

    Namun, setiap pengiriman mesin dari negara-negara ini membawa risiko tersendiri, mulai dari kerusakan fisik, keterlambatan, hingga masalah bea cukai. Inilah mengapa marine cargo insurance menjadi instrumen penting bagi importir. Dengan polis yang tepat, risiko-risiko tersebut dapat diminimalisir, memastikan investasi tetap aman dan produksi berjalan lancar.

    Tren Global dan Kenaikan Impor Mesin

    Kenaikan impor mesin di Bali sejalan dengan tren global di sektor manufaktur dan konstruksi. Menurut UNCTAD (United Nations Conference on Trade and Development), permintaan mesin industri global meningkat 12% pada 2025, seiring dengan modernisasi industri dan digitalisasi pabrik.

    Hal ini membuka peluang bagi importir di Bali untuk mengakses teknologi terbaru dari negara-negara maju. Namun, peningkatan impor juga meningkatkan risiko logistik, mulai dari handling, penyimpanan di pelabuhan, hingga transportasi lokal. Jika tidak dikelola dengan baik, kerusakan atau keterlambatan dapat menghambat produksi dan merusak cash flow.

    Dengan menggunakan marine cargo insurance, importir mesin mendapatkan proteksi dari kerusakan fisik, kehilangan, atau keterlambatan akibat cuaca ekstrem dan force majeure. Peran broker asuransi di sini sangat penting: membantu memilih polis sesuai nilai mesin, moda transportasi, dan jenis risiko yang relevan, sehingga setiap pengiriman aman dan terjamin.

    Risiko Pengiriman Mesin dan Mitigasinya

    Berikut beberapa risiko utama dalam pengiriman mesin impor dan bagaimana marine cargo insurance bisa menjadi solusi:

    1. Kerusakan Fisik

    Mesin pabrik dan peralatan mekanis bersifat sensitif. Guncangan, kelembaban, dan penanganan yang salah selama transportasi dapat merusak komponen penting.

    2. Keterlambatan Pengiriman

    Setiap hari keterlambatan pengiriman berarti hilangnya produktivitas dan penundaan kontrak.

    3. Kehilangan atau Pencurian

    Mesin pabrik bernilai tinggi rawan dicuri di pelabuhan atau saat transit.

    4. Risiko Lingkungan dan Force Majeure

    Cuaca buruk, badai, atau kecelakaan kapal dapat merusak mesin secara total.

    Risiko Utama dalam Pengiriman Mesin dan Logam Mulia

    1. Risiko Fisik dan Kerusakan Mesin

    Mesin pabrik bersifat sensitif terhadap guncangan, kelembaban, dan penanganan yang salah. Kerusakan ini bisa menimbulkan kerugian miliaran rupiah dan menunda produksi.

    Risk Recommendation:

    2. Risiko Keterlambatan Pengiriman

    Setiap hari keterlambatan dapat merugikan importir dan kontrak produksi.

    Risk Recommendation:

    3. Risiko Kehilangan atau Pencurian

    Mesin dan logam mulia bernilai tinggi sehingga rawan pencurian selama transit.

    Risk Recommendation:

    4. Risiko Lingkungan dan Force Majeure

    Cuaca buruk, badai, dan kecelakaan kapal dapat merusak barang.

    Risk Recommendation:

    Studi Kasus: Kerugian Tanpa Proteksi

    Pada 2024, sebuah pabrik di Bali mengimpor mesin dari China. Mesin rusak akibat muatan terguncang selama pengiriman. Tanpa asuransi, biaya penggantian mencapai miliaran rupiah dan produksi terhenti selama dua minggu.

    Dengan marine cargo insurance, klaim bisa diproses cepat, kerugian diganti, dan operasi pabrik kembali normal tanpa membebani cash flow. Ini menegaskan urgensi proteksi untuk setiap pengiriman mesin impor.

     

    Peran Broker Asuransi dalam Mengamankan Impor Mesin

    Broker asuransi independen, seperti L&G Insurance Broker, tidak sekadar menjual polis. Peran mereka jauh lebih strategis, terutama dalam konteks kenaikan impor mesin:

    1. Mapping Risiko Spesifik: Setiap pengiriman mesin memiliki risiko unik berdasarkan asal negara, moda transportasi, dan jenis mesin. Broker memetakan risiko ini untuk menentukan proteksi yang tepat.
    2. Menentukan Jenis Asuransi yang Tepat: Nilai mesin bervariasi, dan jenis transportasi berbeda-beda. Broker memilih polis marine cargo insurance yang mencakup semua risiko fisik dan finansial.
    3. Menangani Klaim Secara Cepat: Ketika terjadi kerusakan atau keterlambatan, broker memastikan klaim diproses transparan dan cepat, meminimalkan gangguan operasional.
    4. Memberikan Risk Recommendation: Broker memberikan saran mitigasi, termasuk packing, pemilihan rute, dan koordinasi logistik, sehingga risiko hilang atau rusak dapat dikurangi.

    Dengan dukungan broker, importir mesin bisa fokus pada peningkatan daya saing dan modernisasi pabrik, sementara risiko pengiriman tetap terkendali.

    Strategi Memanfaatkan Momentum Peningkatan Impor

    Tren meningkatnya impor mesin di Bali menjadi peluang untuk:

    1. Memperbarui mesin tua dan meningkatkan produktivitas pabrik
    2. Mengamankan rantai pasok dengan marine cargo insurance
    3. Memasuki pasar domestik dan global dengan efisiensi operasional

    Dengan strategi ini, importir bisa memanfaatkan lonjakan impor sambil mengurangi risiko finansial yang mungkin timbul.

     

    Kesimpulan

    Peningkatan impor mesin dan logam mulia di Bali membuka peluang sekaligus tantangan bagi importir. Nilai impor yang melonjak hingga 79,30 persen dibandingkan September 2024 menunjukkan kebutuhan industri akan mesin modern semakin tinggi. Namun, pengiriman mesin bersifat kompleks dan berisiko, dari kerusakan fisik akibat guncangan, pencurian, hingga keterlambatan yang bisa mengganggu proses produksi.

    Mengabaikan risiko ini dapat menyebabkan kerugian besar, baik secara finansial maupun operasional. Marine cargo insurance memberikan solusi dengan menanggung kerusakan, kehilangan, dan keterlambatan, sehingga importir dapat fokus pada pengembangan bisnis dan peningkatan daya saing. Dengan polis yang tepat, klaim bisa diproses cepat, investasi aman, dan pabrik tetap beroperasi normal.

    Sebagai broker asuransi independen, L&G Insurance Broker memberikan pendampingan menyeluruh mulai dari pemetaan risiko, pemilihan polis yang sesuai, hingga penanganan klaim. Hal ini menjadikan marine cargo insurance bukan sekadar biaya tambahan, tetapi investasi strategis yang penting untuk mengamankan pengiriman mesin. Dengan memanfaatkan momen lonjakan impor ini, importir dapat memastikan keberlanjutan bisnis sekaligus memaksimalkan efisiensi operasional.

    JANGAN BUANG WAKTU ANDA DAN AMANKAN FINANCIAL DAN BISNIS ANDA DENGAN ASURANSI YANG TEPAT.

    HOTLINE L&G 24 JAM: 0811-8507-773 (PANGGILAN – WHATSAPP – SMS)

    Website: lngrisk.co.id 

    Email: halo@lngrisk.co.id 

    Source:

    Connect With Us

    Talk to Our Team

    Phone +62 811-8507-773

    Free Chat / Call

    Chat via WhatsApp