Impor Mesin Hingga Logam Mulia di Bali Meningkat: Risiko Pengiriman Kini Makin Tinggi!
Silakan konsultasikan kebutuhan asuransi anda bersama kami
Pada September 2025, Bali mencatat peningkatan signifikan pada impor barang, dengan nilai mencapai USD16,11 juta atau sekitar Rp268 miliar. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali menunjukkan tren ini terutama didorong oleh lonjakan impor mesin dan peralatan mekanis, serta logam mulia dan perhiasan. Sementara itu, nilai ekspor Bali pada periode yang sama sebesar USD45,48 juta atau Rp758 miliar mengalami penurunan 10,04 persen dibandingkan periode sebelumnya. Kondisi ini menunjukkan bahwa meskipun ekspor tetap tinggi, kebutuhan domestik terhadap barang-barang strategis seperti mesin industri semakin meningkat.
Bagi importir mesin, kondisi ini menjadi momen strategis untuk memperkuat kapasitas produksi dan modernisasi fasilitas pabrik. Namun, pengiriman mesin impor membawa risiko tinggi, mulai dari kerusakan fisik, keterlambatan, hingga kehilangan selama proses transportasi. Risiko-risiko ini dapat berdampak langsung pada produktivitas, arus kas, dan kontrak bisnis.
Di sinilah peran marine cargo insurance menjadi sangat krusial. Dengan proteksi yang tepat, importir tidak hanya melindungi investasi, tetapi juga memastikan operasi bisnis tetap berjalan lancar meskipun terjadi risiko logistik. Sebagai broker asuransi, L&G Insurance Broker hadir untuk membantu importir memilih polis yang tepat, menangani klaim dengan cepat, dan memberikan rekomendasi mitigasi risiko. Momen meningkatnya impor mesin ini adalah kesempatan untuk memastikan keamanan dan keberlanjutan bisnis melalui perlindungan yang tepat.
Berdasarkan data BPS Bali, lima barang impor terbesar pada September 2025 adalah:
Hanya kategori mesin dan perlengkapan elektrik yang mengalami penurunan dibanding September 2024, yakni minus 39,54%, sementara sektor lain menunjukkan pertumbuhan stabil.
Data BPS Bali menunjukkan tiga negara utama yang mengalami peningkatan impor ke Bali adalah Amerika Serikat, Tiongkok, dan Jerman. Kenaikan ini bukan kebetulan, melainkan hasil strategi global perusahaan manufaktur dalam memenuhi kebutuhan pasar domestik Indonesia.
Namun, setiap pengiriman mesin dari negara-negara ini membawa risiko tersendiri, mulai dari kerusakan fisik, keterlambatan, hingga masalah bea cukai. Inilah mengapa marine cargo insurance menjadi instrumen penting bagi importir. Dengan polis yang tepat, risiko-risiko tersebut dapat diminimalisir, memastikan investasi tetap aman dan produksi berjalan lancar.
Kenaikan impor mesin di Bali sejalan dengan tren global di sektor manufaktur dan konstruksi. Menurut UNCTAD (United Nations Conference on Trade and Development), permintaan mesin industri global meningkat 12% pada 2025, seiring dengan modernisasi industri dan digitalisasi pabrik.
Hal ini membuka peluang bagi importir di Bali untuk mengakses teknologi terbaru dari negara-negara maju. Namun, peningkatan impor juga meningkatkan risiko logistik, mulai dari handling, penyimpanan di pelabuhan, hingga transportasi lokal. Jika tidak dikelola dengan baik, kerusakan atau keterlambatan dapat menghambat produksi dan merusak cash flow.
Dengan menggunakan marine cargo insurance, importir mesin mendapatkan proteksi dari kerusakan fisik, kehilangan, atau keterlambatan akibat cuaca ekstrem dan force majeure. Peran broker asuransi di sini sangat penting: membantu memilih polis sesuai nilai mesin, moda transportasi, dan jenis risiko yang relevan, sehingga setiap pengiriman aman dan terjamin.
Berikut beberapa risiko utama dalam pengiriman mesin impor dan bagaimana marine cargo insurance bisa menjadi solusi:
Mesin pabrik dan peralatan mekanis bersifat sensitif. Guncangan, kelembaban, dan penanganan yang salah selama transportasi dapat merusak komponen penting.
2. Keterlambatan Pengiriman
Setiap hari keterlambatan pengiriman berarti hilangnya produktivitas dan penundaan kontrak.
Mesin pabrik bernilai tinggi rawan dicuri di pelabuhan atau saat transit.
Cuaca buruk, badai, atau kecelakaan kapal dapat merusak mesin secara total.
Mesin pabrik bersifat sensitif terhadap guncangan, kelembaban, dan penanganan yang salah. Kerusakan ini bisa menimbulkan kerugian miliaran rupiah dan menunda produksi.
Risk Recommendation:
Setiap hari keterlambatan dapat merugikan importir dan kontrak produksi.
Risk Recommendation:
Mesin dan logam mulia bernilai tinggi sehingga rawan pencurian selama transit.
Risk Recommendation:
Cuaca buruk, badai, dan kecelakaan kapal dapat merusak barang.
Risk Recommendation:
Pada 2024, sebuah pabrik di Bali mengimpor mesin dari China. Mesin rusak akibat muatan terguncang selama pengiriman. Tanpa asuransi, biaya penggantian mencapai miliaran rupiah dan produksi terhenti selama dua minggu.
Dengan marine cargo insurance, klaim bisa diproses cepat, kerugian diganti, dan operasi pabrik kembali normal tanpa membebani cash flow. Ini menegaskan urgensi proteksi untuk setiap pengiriman mesin impor.
Broker asuransi independen, seperti L&G Insurance Broker, tidak sekadar menjual polis. Peran mereka jauh lebih strategis, terutama dalam konteks kenaikan impor mesin:
Dengan dukungan broker, importir mesin bisa fokus pada peningkatan daya saing dan modernisasi pabrik, sementara risiko pengiriman tetap terkendali.
Tren meningkatnya impor mesin di Bali menjadi peluang untuk:
Dengan strategi ini, importir bisa memanfaatkan lonjakan impor sambil mengurangi risiko finansial yang mungkin timbul.
Peningkatan impor mesin dan logam mulia di Bali membuka peluang sekaligus tantangan bagi importir. Nilai impor yang melonjak hingga 79,30 persen dibandingkan September 2024 menunjukkan kebutuhan industri akan mesin modern semakin tinggi. Namun, pengiriman mesin bersifat kompleks dan berisiko, dari kerusakan fisik akibat guncangan, pencurian, hingga keterlambatan yang bisa mengganggu proses produksi.
Mengabaikan risiko ini dapat menyebabkan kerugian besar, baik secara finansial maupun operasional. Marine cargo insurance memberikan solusi dengan menanggung kerusakan, kehilangan, dan keterlambatan, sehingga importir dapat fokus pada pengembangan bisnis dan peningkatan daya saing. Dengan polis yang tepat, klaim bisa diproses cepat, investasi aman, dan pabrik tetap beroperasi normal.
Sebagai broker asuransi independen, L&G Insurance Broker memberikan pendampingan menyeluruh mulai dari pemetaan risiko, pemilihan polis yang sesuai, hingga penanganan klaim. Hal ini menjadikan marine cargo insurance bukan sekadar biaya tambahan, tetapi investasi strategis yang penting untuk mengamankan pengiriman mesin. Dengan memanfaatkan momen lonjakan impor ini, importir dapat memastikan keberlanjutan bisnis sekaligus memaksimalkan efisiensi operasional.
—
JANGAN BUANG WAKTU ANDA DAN AMANKAN FINANCIAL DAN BISNIS ANDA DENGAN ASURANSI YANG TEPAT.
HOTLINE L&G 24 JAM: 0811-8507-773 (PANGGILAN – WHATSAPP – SMS)
Website: lngrisk.co.id
Email: halo@lngrisk.co.id
—
Source:
Connect With Us