Gudang Logistik Terendam Banjir di Cikupa: Bagaimana Broker Asuransi Bisa Menyelamatkan Bisnis Anda
Silakan konsultasikan kebutuhan asuransi anda bersama kami
Awal Februari 2025, hujan deras mengguyur kawasan Cikupa, Tangerang, selama lebih dari 8 jam berturut-turut. Kawasan industri ini dikenal sebagai pusat logistik dan pergudangan yang padat barang dan distribusi. Hujan yang terus menerus mengakibatkan beberapa kawasan rendah terendam banjir, termasuk gudang milik perusahaan logistik PT Prima Cargo Mandiri (nama samaran).
Banjir ini bukan hanya sekadar genangan air. Ketinggian air mencapai 70–100 cm, sehingga sebagian besar ruang penyimpanan tergenang. Barang-barang siap kirim, termasuk paket elektronik, bahan makanan beku, dan dokumen penting, terkena dampak secara langsung.
Manajemen gudang langsung panik karena kerugian yang ditaksir mencapai Rp5,2 miliar, dengan rincian:
Situasi ini menjadi ancaman nyata bagi kelangsungan operasional dan reputasi perusahaan karena pelanggan mulai menanyakan status pengiriman dan beberapa kontrak sempat tertunda.
Perusahaan sebenarnya telah memiliki polis Property All Risks (PAR) dengan nilai pertanggungan Rp10 miliar. Namun ketika klaim diajukan, pihak asuransi menolak sebagian besar tuntutan. Alasan yang diberikan antara lain:
Direktur operasional gudang, Pak Hendra, mengungkapkan rasa kecewanya:
“Kami membayar premi setiap tahun, tapi saat banjir datang, klaim hanya disetujui sebagian. Rasanya seperti ditinggalkan sendiri.”
Frustrasi ini sangat umum terjadi di sektor logistik. Banyak pengusaha menganggap bahwa polis PAR sudah mencakup semua risiko, padahal ketidaktahuan terhadap batas perlindungan membuat mereka rentan ketika terjadi insiden.
Penting untuk dicatat, pihak asuransi tidak berniat menolak klaim secara sepihak. Masalah utama adalah ketidaksesuaian antara risiko nyata dan cakupan polis yang dibeli.
Banyak pengusaha tidak menyadari hal ini hingga krisis terjadi. Kekurangan ini menimbulkan rasa frustrasi dan kekecewaan yang mendalam, meski perusahaan asuransi bertindak sesuai ketentuan polis.
Selain kerusakan fisik, banjir menyebabkan gangguan operasional yang signifikan. Beberapa paket terlambat sampai ke tujuan, sementara beberapa kontrak ekspor menunda pengiriman. Kerugian finansial meliputi:
Jika dihitung total, kerugian operasional bisa melebihi Rp6 miliar dalam beberapa minggu, termasuk hilangnya kesempatan bisnis karena reputasi terganggu.
Data Dinas Perindustrian Tangerang menunjukkan lebih dari 20 gudang logistik di Cikupa dan Bitung terdampak banjir awal 2025.
Salah satu gudang klien L&G mengalami insiden serupa. Dengan paket polis Property All Risks + Flood Extension + Business Interruption, klaim sebesar Rp3,8 miliar dapat dicairkan hanya dalam 2 minggu, termasuk penggantian barang dan perbaikan infrastruktur.
Hasil ini menunjukkan pentingnya pendampingan profesional dari broker yang memahami risiko lokal, prosedur klaim, dan kebutuhan bisnis.
Setelah insiden, manajemen gudang menghubungi L&G Insurance Broker, yang berkantor pusat di Bintaro, Tangerang Selatan, hanya 25 menit dari gudang. Tim L&G segera melakukan tindakan:
Dengan pendampingan ini, gudang mampu menerima klaim parsial sebesar Rp3,8 miliar hanya dalam dua minggu, cukup untuk mengganti sebagian besar kerugian barang dan infrastruktur.
Selain fokus finansial, insiden ini mengajarkan nilai-nilai kemanusiaan:
Nilai-nilai ini sejalan dengan filosofi L&G Insurance Broker, bahwa asuransi adalah alat untuk melindungi keberlanjutan bisnis sekaligus kesejahteraan orang-orang di dalamnya.
| Aspek | Tanpa Broker | Dengan L&G Insurance Broker |
|---|---|---|
| Jenis Polis | Property All Risks standar | PAR + Flood Extension + Business Interruption |
| Nilai Kerugian | Rp6 miliar | Rp5,2 miliar |
| Klaim Disetujui | Rp1,5 miliar (parsial) | Rp3,8 miliar (10 minggu) |
| Waktu Proses Klaim | 6 bulan | 3 bulan |
| Pendampingan Klaim | Tidak ada | Tim klaim onsite, komunikasi penuh |
| Dampak Operasional | Terlambat berbulan-bulan | Operasional pulih cepat, reputasi terjaga |
Hasilnya menunjukkan broker profesional membuat perbedaan nyata antara kerugian yang merugikan dan pemulihan cepat.
Dari kasus ini, ada tiga pelajaran utama:
Dengan kantor pusat di Bintaro, Tangerang Selatan, L&G dapat hadir langsung ke lokasi untuk memastikan klaim dan mitigasi berjalan cepat, akurat, dan lancar.
“Kami sempat panik dan frustrasi, tapi L&G membantu menavigasi klaim dan memperkuat perlindungan. Sekarang gudang kami lebih aman, dan kami belajar bahwa broker bukan hanya perantara, tapi penyelamat bisnis.”
— Pak Hendra, Direktur Operasional PT Prima Cargo Mandiri (nama samaran)
Seluruh nama, tokoh, dan peristiwa dalam artikel ini merupakan rekayasa untuk tujuan edukatif. Tulisan ini disusun agar masyarakat memahami pentingnya memiliki dan mengelola asuransi dengan benar. Setiap kesamaan dengan kejadian nyata hanyalah kebetulan dan tidak dimaksudkan untuk menyinggung pihak mana pun.
HOTLINE L&G 24 JAM: 08118507773 (PHONE – WHATSAPP – SMS)
Website: lngrisk.co.id
Email: halo@lngrisk.co.id
Connect With Us