Why offshore insurance for offshore risks is difficult?

Asuransi untuk risiko-risiko lepas pantai merupakan tugas yang rumit dan menantang karena sifatnya yang kompleks. Ini terjadi karena lingkungan lepas pantai cenderung lebih berisiko, dengan ancaman seperti cuaca buruk, kerusakan peralatan, dan risiko lingkungan yang meningkat. Beberapa alasan mengapa asuransi lepas pantai sulit diperoleh adalah sebagai berikut:

  1. Kompleksitas Risiko: Lingkungan lepas pantai memiliki risiko yang kompleks dan bervariasi, mulai dari kerusakan peralatan akibat cuaca buruk hingga risiko lingkungan akibat kebocoran minyak. Mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengelola risiko-risiko ini memerlukan pemahaman yang mendalam tentang industri, teknologi, dan faktor-faktor lingkungan.
  2. Perlu Pengetahuan Khusus: Pengembangan asuransi lepas pantai memerlukan pengetahuan dan keahlian khusus dalam menilai risiko yang kompleks dan merancang program asuransi yang sesuai. Hal ini membutuhkan kolaborasi antara ahli asuransi, perusahaan lepas pantai, dan pihak reasuransi internasional.
  3. Keterlibatan Perusahaan Asuransi dan Reasuransi Internasional: Karena sifat risiko yang tinggi dan kompleksitasnya, banyak perusahaan asuransi lokal tidak memiliki kapasitas atau keahlian yang cukup untuk menangani asuransi lepas pantai. Oleh karena itu, diperlukan keterlibatan dari perusahaan asuransi dan reasuransi internasional yang memiliki pengalaman dan kapasitas yang cukup untuk menangani risiko tersebut.

Untuk mengelola risiko lepas pantai dengan efektif, perusahaan memiliki beberapa opsi manajemen risiko, seperti asuransi sendiri (self-insurance), reasuransi, dan partisipasi dalam program kerjasama asuransi. Namun, pemilihan strategi manajemen risiko yang tepat harus didasarkan pada analisis yang cermat tentang risiko-risiko yang dihadapi oleh perusahaan serta kemampuan keuangan dan toleransi risiko mereka.