L&G Risk Registered by Otoritas Jasa Keuangan KEP-667/KM.10/2012

Ingin Perlindungan Terbaik untuk Proyek atau Bisnis Anda?

Tinggalkan pesan Anda, kami akan membantu menyiapkan solusi yang tepat.
Atau silakan kirimkan ke email : halo@lngrisk.co.id

    OJK Registered KEP-667/KM.10/2012
    Ingin Perlindungan Terbaik untuk Proyek atau Bisnis Anda?
    Tinggalkan pesan Anda, kami akan membantu menyiapkan solusi yang tepat.

    Asuransi Bencana Alam

    Silakan konsultasikan kebutuhan asuransi anda bersama kami

    previous

    Banjir yang Menghantam Gudang Logistik

    Awal Februari 2025, hujan deras mengguyur kawasan Cikupa, Tangerang, selama lebih dari 8 jam berturut-turut. Kawasan industri ini dikenal sebagai pusat logistik dan pergudangan yang padat barang dan distribusi. Hujan yang terus menerus mengakibatkan beberapa kawasan rendah terendam banjir, termasuk gudang milik perusahaan logistik PT Prima Cargo Mandiri (nama samaran).

    Banjir ini bukan hanya sekadar genangan air. Ketinggian air mencapai 70–100 cm, sehingga sebagian besar ruang penyimpanan tergenang. Barang-barang siap kirim, termasuk paket elektronik, bahan makanan beku, dan dokumen penting, terkena dampak secara langsung.

    Manajemen gudang langsung panik karena kerugian yang ditaksir mencapai Rp5,2 miliar, dengan rincian:

    1. Barang rusak atau hilang: Rp3,5 miliar
    2. Kerusakan rak dan forklift: Rp800 juta
    3. Biaya tambahan operasional dan pengiriman ulang: Rp900 juta

    Situasi ini menjadi ancaman nyata bagi kelangsungan operasional dan reputasi perusahaan karena pelanggan mulai menanyakan status pengiriman dan beberapa kontrak sempat tertunda.

    Frustrasi dan Kekecewaan: Klaim Asuransi Tidak Sesuai Harapan

    Perusahaan sebenarnya telah memiliki polis Property All Risks (PAR) dengan nilai pertanggungan Rp10 miliar. Namun ketika klaim diajukan, pihak asuransi menolak sebagian besar tuntutan. Alasan yang diberikan antara lain:

    1. Lokasi gudang berada di zona banjir tinggi, sehingga risiko ini harus ditambahkan dalam polis sebagai flood extension clause dengan premi tambahan.
    2. Barang-barang tertentu, termasuk bahan makanan beku dan dokumen, tidak tercakup dalam polis standar.
    3. Kerugian akibat terganggunya distribusi (Business Interruption) tidak dijamin karena perusahaan tidak membeli polis tambahan BI.

    Direktur operasional gudang, Pak Hendra, mengungkapkan rasa kecewanya:

    “Kami membayar premi setiap tahun, tapi saat banjir datang, klaim hanya disetujui sebagian. Rasanya seperti ditinggalkan sendiri.”

    Frustrasi ini sangat umum terjadi di sektor logistik. Banyak pengusaha menganggap bahwa polis PAR sudah mencakup semua risiko, padahal ketidaktahuan terhadap batas perlindungan membuat mereka rentan ketika terjadi insiden.

    Realita: Bukan Selalu Kesalahan Perusahaan Asuransi

    Penting untuk dicatat, pihak asuransi tidak berniat menolak klaim secara sepihak. Masalah utama adalah ketidaksesuaian antara risiko nyata dan cakupan polis yang dibeli.

    1. Polis PAR standar melindungi kerusakan fisik pada bangunan dan isi gudang.
    2. Risiko banjir di daerah rawan memerlukan flood extension clause.
    3. Kerugian akibat terganggunya distribusi hanya dapat diganti jika membeli Business Interruption Insurance.

    Banyak pengusaha tidak menyadari hal ini hingga krisis terjadi. Kekurangan ini menimbulkan rasa frustrasi dan kekecewaan yang mendalam, meski perusahaan asuransi bertindak sesuai ketentuan polis.

    Dampak Ekonomi dan Operasional

    Selain kerusakan fisik, banjir menyebabkan gangguan operasional yang signifikan. Beberapa paket terlambat sampai ke tujuan, sementara beberapa kontrak ekspor menunda pengiriman. Kerugian finansial meliputi:

    1. Biaya pengiriman ulang dan penyimpanan sementara
    2. Penurunan kepercayaan pelanggan
    3. Potensi denda kontrak

    Jika dihitung total, kerugian operasional bisa melebihi Rp6 miliar dalam beberapa minggu, termasuk hilangnya kesempatan bisnis karena reputasi terganggu.

    Ilustrasi Kasus Serupa di Cikupa dan Bitung

    Data Dinas Perindustrian Tangerang menunjukkan lebih dari 20 gudang logistik di Cikupa dan Bitung terdampak banjir awal 2025.

    1. Gudang tanpa broker menghadapi klaim yang rumit dan lama.
    2. Gudang yang didampingi broker profesional seperti L&G Insurance Broker berhasil memulihkan sebagian besar kerugian dalam waktu singkat.

    Salah satu gudang klien L&G mengalami insiden serupa. Dengan paket polis Property All Risks + Flood Extension + Business Interruption, klaim sebesar Rp3,8 miliar dapat dicairkan hanya dalam 2 minggu, termasuk penggantian barang dan perbaikan infrastruktur.

    Hasil ini menunjukkan pentingnya pendampingan profesional dari broker yang memahami risiko lokal, prosedur klaim, dan kebutuhan bisnis.

    Peran Broker Asuransi: L&G Sebagai Penyelamat Bisnis

    Setelah insiden, manajemen gudang menghubungi L&G Insurance Broker, yang berkantor pusat di Bintaro, Tangerang Selatan, hanya 25 menit dari gudang. Tim L&G segera melakukan tindakan:

    1. Audit Risiko Gudang
      Tim L&G mengevaluasi lokasi, struktur gudang, sistem drainase, dan prosedur operasional untuk menilai risiko banjir dan mitigasi yang diperlukan.
    2. Rekomendasi Polis Tepat
      L&G menyusun paket Property All Risks + Flood Extension + Business Interruption Insurance agar seluruh aset dan kerugian pendapatan terlindungi secara maksimal.
    3. Pendampingan Klaim
      Tim L&G membantu menyiapkan dokumen, foto kerusakan, laporan kronologi insiden, dan berkomunikasi dengan loss adjuster sehingga klaim bisa disetujui lebih cepat.
    4. Mitigasi Risiko
      L&G memberikan saran teknis: instalasi pompa air otomatis, sistem drainase tambahan, serta pengaturan rak agar barang mudah dipindahkan saat banjir.

    Dengan pendampingan ini, gudang mampu menerima klaim parsial sebesar Rp3,8 miliar hanya dalam dua minggu, cukup untuk mengganti sebagian besar kerugian barang dan infrastruktur.

    Nilai Kemanusiaan: Etika dalam Krisis

    Selain fokus finansial, insiden ini mengajarkan nilai-nilai kemanusiaan:

    1. Humility (Kerendahan hati): Manajemen menyadari keterbatasan pemahaman risiko dan asuransi.
    2. Charity (Kepedulian): Barang yang masih layak dikemas ulang dan disumbangkan ke komunitas sekitar.
    3. Kindness (Kebaikan): Karyawan tetap digaji penuh meski gudang tutup.
    4. Patience (Kesabaran): Proses klaim memerlukan waktu dan koordinasi yang cermat.
    5. Temperance (Kesederhanaan): Perbaikan fokus pada keberlangsungan operasional, bukan sekadar estetika gudang.

    Nilai-nilai ini sejalan dengan filosofi L&G Insurance Broker, bahwa asuransi adalah alat untuk melindungi keberlanjutan bisnis sekaligus kesejahteraan orang-orang di dalamnya.

    Studi Perbandingan: Dengan dan Tanpa Broker

    Aspek Tanpa Broker Dengan L&G Insurance Broker
    Jenis Polis Property All Risks standar PAR + Flood Extension + Business Interruption
    Nilai Kerugian Rp6 miliar Rp5,2 miliar
    Klaim Disetujui Rp1,5 miliar (parsial) Rp3,8 miliar (10 minggu)
    Waktu Proses Klaim 6 bulan  3 bulan 
    Pendampingan Klaim Tidak ada Tim klaim onsite, komunikasi penuh
    Dampak Operasional Terlambat berbulan-bulan Operasional pulih cepat, reputasi terjaga

    Hasilnya menunjukkan broker profesional membuat perbedaan nyata antara kerugian yang merugikan dan pemulihan cepat.

    Kesimpulan: Risiko Bisa Dikelola dengan Pendampingan Profesional

    Dari kasus ini, ada tiga pelajaran utama:

    1. Property All Risks standar tidak selalu cukup. Risiko banjir dan kerugian distribusi harus dicakup dalam polis tambahan.
    2. Business Interruption Insurance sangat penting bagi bisnis logistik agar arus kas tetap aman saat operasi terganggu.
    3. Broker profesional seperti L&G Insurance Broker mampu menilai risiko, menyusun polis tepat, dan mendampingi klaim sehingga nasabah tidak dirugikan.

    Dengan kantor pusat di Bintaro, Tangerang Selatan, L&G dapat hadir langsung ke lokasi untuk memastikan klaim dan mitigasi berjalan cepat, akurat, dan lancar.

    Quote Penutup

    “Kami sempat panik dan frustrasi, tapi L&G membantu menavigasi klaim dan memperkuat perlindungan. Sekarang gudang kami lebih aman, dan kami belajar bahwa broker bukan hanya perantara, tapi penyelamat bisnis.”
    Pak Hendra, Direktur Operasional PT Prima Cargo Mandiri (nama samaran)

    Disclaimer 

    Seluruh nama, tokoh, dan peristiwa dalam artikel ini merupakan rekayasa untuk tujuan edukatif. Tulisan ini disusun agar masyarakat memahami pentingnya memiliki dan mengelola asuransi dengan benar. Setiap kesamaan dengan kejadian nyata hanyalah kebetulan dan tidak dimaksudkan untuk menyinggung pihak mana pun.

    Untuk konsultasi GRATIS Hubungi L&G Insurance Broker hari ini!

    HOTLINE L&G 24 JAM: 08118507773 (PHONE – WHATSAPP – SMS)

    Website: lngrisk.co.id

    Email: halo@lngrisk.co.id

    Connect With Us

    Talk to Our Team

    Phone +62 811-8507-773

    Free Chat / Call

    Chat via WhatsApp